Chapter 27 - Hamil

5.8K 169 2
                                    

Ini sudah beberapa bulan sejak Yerin kembali ke rumah nya, dan ChanYeol juga sangat sering berkunjung ke rumah Yerin untuk melihat keadaan Yerin. Dan semua nya berjalan baik-baik saja sampai sekarang. ChanYeol pun sudah tidak melihat BaekHyun lagi sejak hari itu.

Yerin juga sekarang tinggal dengan ayah nya setelah semua hutangnya lunas. Yerin juga tidak ingat kalau dia sudah kehilangan keperawanan nya karena BaekHyun. Tapi ChanYeol merasa ada yang janggal dengan Yerin dalam beberapa hari terakhir.

Yerin yang biasa nya rusuh berisik dan ceria menjadi Yerin yang diam, dan tidak banyak bicara. Dan terkadang Yerin suka pergi ke kamar mandi dengan terburu-buru lalu kembali dengan keadaan wajah yang pucat. Sebenarnya yang ChanYeol takut kan hanya satu.

"Yerin, Apa kamu baik-baik saja?" Tanya ChanYeol. Memang ChanYeol selalu berada di rumah Yerin di jam-jam tertentu.

"Iya Yeol, tenang aja, ini cuma masuk angin aja." Jawab Yerin. Yerin selalu menganggap nya diri nya baik-baik saja dan tidak ada masalah sama sekali.

"ChanYeol, tapi yang waktu itu ingin bertemu ku itu siapa?" ChanYeol sadar kalau Yerin masih memikirkan BaekHyun karena Yerin tidak akan pernah mengenali BaekHyun lagi.

"Itu adalah temanku, dia memang suka bertingkah aneh kadang." Balas ChanYeol.

"Benarkah, lalu apa dia memiliki seorang anak? Kenapa dia menyebutku baby? Aku benar-benar bingung."

"Sudahlah Yerin, lupakan saja, kamu istirahat saja di atas, apa kamu masih merasa mual? Jika masih besok kita akan ke dokter."

Yerin hanya mengangguk saja, dan ChanYeol membantu Yerin kembali ke kamar nya karena ChanYeol takut Yerin akan kembali mual dan terjatuh di tangga.

Kenapa ChanYeol melakukan ini? Karena dari awal dia menyalahkan diri nya sendiri karena mempertemukan Yerin dengan BaekHyun dan lengah saat Yerin sedang bekerja dan akhirnya Yerin menandatangani kontrak itu.

Sejak itu ChanYeol selalu saja mencari tahu keberadaan Yerin dan merencanakan semuanya dengan matang, awal nya dia pikir BaekHyun akan sangat menjaga ketat Yerin, sayang nya tidak. Bahkan Suho saja bisa menculik Yerin saat itu.

*****

"CHANYEOL..."

Setiap kali Yerin akan muntah lagi, dia akan memanggil ChanYeol karena ChanYeol yang menyuruhnya. Dan dari lantai bawah ChanYeol langsung berlari kembali ke kamar Yerin.

"Ya? Kamu mau muntah lagi?" Tanya ChanYeol. Yerin hanya mengangguk. "Bagaimana jika kita ke dokter setelah kamu muntah, ini sudah yang ke-10 Yer, aku takut kamu kenapa-napa."

Yerin sebenarnya terus saja menolaknya, tapi ChanYeol juga terus saja memaksanya hingga akhirnya ChanYeol mengantar kan Yerin dengan motor nya. Sebenarnya ChanYeol sudah menyiapkan mobil, tapi saat masuk ke dalam mobil, Yerin bilang di tidak suka dengan bau mobil nya dan tempat duduknya. ChanYeol jadi bingung dan tidak mau membuang waktu, akhirnya mereka pergi dengan motor.

Saat mereka sampai, ChanYeol langsung membawa Yerin kepada JongDae alias Chen.

"Chen, Yerin muntah-muntah, bisa kamu periksa?" Mereka langsung membawa nya ke ruang Chen dan di sana Chen memeriksa Yerin.

"ChanYeol, dia hanya masuk angin," ChanYeol langsung menghembuskan nafas lega saat Chen berkata demikian, ChanYeol pikir Yerin hamil anak BaekHyun. "Kandungan nya juga baik-baik saja."

ChanYeol sangat terkejut mendengar sambungan dari Chen.

"Kandungan apa? Bayi?" Tanya ChanYeol.

"Iya, Bayi di kandungan Yerin sudah memasuki bulan ke-3, sebaiknya dia jangan kelelahan atau stres, Kamu seharusnya lebih berhati-hati tahu" Ucap Chen kesal.

"Tapi bukan aku, ini ulah BaekHyun, Aku sama sekali tidak pernah menyentuh nya walaupun dari kecil aku dan Yerin sering tidur bareng, tapi kami kan tidak melakukan apa pun." ChanYeol berusaha membela diri nya sendiri.

"BaekHyun? Sudah lama aku tidak bertemu dengan nya, apa dia baik-baik saja?" Tanya Chen.

"Secara fisik aku rasa baik-baik saja, tapi mungkin dia agak sedikit gila sekarang, Kata Suho Hyung, dia pernah memberikan 9 obat berdosis tinggi kepada Yerin hanya dalam waktu 2 hari, dan akhirnya Yerin kehilangan ingatannya."

"Aku tidak percaya BaekHyun sampai bisa melakukan hal seperti itu."

"Aku juga,"

"Dia sudah bisa pulang, tidak perlu ada obat apa pun, aku hanya sarankan kamu membawa nya check-Up lalu beri dia vitamin dan susu ibu hamil, dan... Jika benar itu adalah anak BaekHyun, kamu harus memberitahu BaekHyun, dan perlahan-lahan kamu harus berusaha berbicara dengan Yerin, dia pasti akan sangat terkejut, apa lagi usia nya masih sangat muda."

"Aku harus bagaimana lagi, aku tidak bisa memberitahu BaekHyun dulu, BaekHyun benar-benar tidak bisa mengontrol dirinya terakhir kali aku bertemu dengannya."

"Di mana?"

ChanYeol berusaha mengingat-ingat lagi. "Kalau aku tidak salah, di bar dekat sini."

"Itu bukan kebiasaannya."

"Memang, aku juga bingung."

Terakhir kali ChanYeol melihat BaekHyun berada di sebuah bar di kelilingi oleh perempuan-perempuan yang berusaha menggoda diri nya, tapi bukan nya pergi, BaekHyun malah mendorong mereka semua hingga mereka semua terjatuh. Semua orang dalam bar berusaha menenangkan BaekHyun, tapi dia tidak mau berhenti. Kebetulan ChanYeol di sana hanya untuk bertemu dengan seseorang bukan untuk minum.

"BaekHyun." ChanYeol memanggil BaekHyun.

"Hei, kamu, Park ChanYeol, kamu pikir kamu berhasil mengambil Yerin dari ku, Aku pasti akan merebut nya kembali dan kamu pasti akan mengembalikan dia kepadaku, apa pun yang terjadi, Yerin adalah milikku."

Tiba-tiba saja BaekHyun menodongkan senjata ke arah ChanYeol, tapi karena BaekHyun sedang dalam situasi mabuk jadi tenaga BaekHyun juga tidak banyak. ChanYeol dapat dengan mudah membalikkan keadaan.

Dan saat itu pula BaekHyun tiba-tiba tidak sadarkan diri dan ChanYeol terpaksa membawa BaekHyun ke sebuah hotel dan meninggalkannya di hotel itu.

*****

Saat kembali ke rumah, ChanYeol langsung menyuruh Yerin beristirahat.

"Yeol, apa yang di katakan dokter itu?" Tanya Yerin

"Kata nya kamu masuk angin, sudah sana istirahat, ini ada vitamin, jangan lupa di makan ya, dan juga ini ada susu, aku tahu kamu suka susu. Jangan lupa di minum ya." ChanYeol memberikan sebuah kantong plastik.

"Baiklah, terima kasih." Yerin mengambil nya dan membukanya. ChanYeol sebenarnya sudah mengganti kardus susu Yerin agar Yerin berpikir itu adalah susu biasa, dan Yerin tidak curiga kalau diri nya hamil. Dia pasti akan sangat down saat mengetahui nya sekarang.

"Baiklah, aku akan pulang sekarang, jika kamu kesepian telepon aku ya." Yerin mengangguk dengan semangat.

TBC

Sugar Daddy ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora