Chapter 37 - Makan Siang

2.7K 148 9
                                    

Aku membuka pintu nya dan ...

"Selamat, kamu berhasil menemukan ku."

Aku melotot ke arah nya dan tubuhku sama sekali tidak bisa bergerak.

"Kejutan.."

"B-Baek..." Aku benar-benar tidak percaya apa yang aku lihat sekarang. Mungkin aku sangat merindukannya hingga aku bisa melihatnya sekarang. Aku pasti berhalusinasi.

"Ya, ini aku." Ucap nya. Dia berjalan sedikit mendekati ku dan memegang tanganku. Rasa nya hangat. Aku tidak mungkin berhalusinasi.

"Apa ini benar-benar kamu?" Aku langsung berlari dan memeluk nya dengan erat.

"Apa kamu menangis?" Dia bertanya dan melepas pelukan ku. "Siapa yang menyuruhmu menangis?" Lanjutnya. BaekHyun selalu seperti ini, dia selalu membuat ku meleleh tapi aku juga ingin memukulnya. Apa dia sedang mengerjaiku, Ini menyebalkan.

"Kamu jahat.." Aku terus-menerus memukul dada nya tapi bukannya menghentikan ku dia malah tertawa terbahak-bahak.

"Apa ChanYeol tidak mengatakannya kalau aku masih hidup?" Tanyanya. Aku mengangguk. "Dia.. Hiks.. Dia mengatakannya di hari pemakaman mu, tapi kenapa kamu juga ada di sana? Apa kamu berpura-pura mati? Kamu jahat BaekHyun" Aku semakin kesal karena dia ternyata selama ini masih hidup.

"Apa kamu percaya?" Tanyanya. Tentu saja tidak. "Aku jelas-jelas melihat jasadmu di dalam peti, apa jangan-jangan kamu ini hantu sekarang?"

Aku refleks mendorong nya menjauh dari diri ku.

"Ya sudah kalau kamu masih berpikir aku ini hantu, apa hantu bisa melakukan ini?" Dia mencium ku secara tiba-tiba, melumat bibir ku dengan lembut.

Aku menyukai bibir lembut nya. Dan bibir nya sangat manis.

"Kamu masih tidak yakin sekarang?" Dia memegang pinggangku dan mendekatkan kedua tubuh kami.

"Aku tidak akan melepas mu lagi sekarang," Bisik nya.

Aku hanya diam di tempat, kaki ku tidak mau bergerak dan tubuh ku seketika menjadi kaku.

Cklekkk...

"Senang kamu masih hidup Baek, Tapi kenapa Yerin begitu pucat, Apa kamu melakukan sesuatu kepadanya?" ChanYeol ingin memeluk ku, tapi langsung di halang oleh BaekHyun.

"Tidak boleh menyentuhnya tanpa seizin ku sekarang," BaekHyun terlihat serius dengan ucapannya barusan. Tapi itu menjadi lucu menurut ku.

"Sudah lah, lagi pula kan ChanYeol juga sahabat ku selama kamu pergi entah ke mana, bahkan dia sudah tidur dan mandi bersama ku." Aku berusaha membuat BaekHyun marah, tapi bukannya marah dia malah tiba-tiba menangis.

"Yerin jahat, apa kamu selingkuh di belakang aku?" BaekHyun langsung duduk di lantai seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen oleh ibu nya.

"Hei. Hei.. Tidak, aku tidak selingkuh BaekHyun, dia hanya membantu ku saat ingin ke kamar mandi dan saat ingin berjalan menaiki tangga." Aku sekarang tidak bisa mengikutinya karena perut ku ini sudah cukup besar. "Jangan menangis lagi, kamu sudah besar BaekHyun." Ucap ku kesal. Aku bukan kesal karena BaekHyun bertingkah kekanak-kanakan, tapi karena aku tidak bisa bergerak dengan leluasa. Perut ini benar-benar membuat ku susah melakukan apa pun.

"Tapi kan kamu punya ku." Dia bergumam. Aku ingin sekali menggigit pipinya itu saat dia memanyunkan bibirnya itu. Aku benar-benar gemas.

"Tentu saja aku punya mu." Balasku. Dia langsung tersenyum dan bangun dari lantai.

"Baek-" Dia bangun dan mencium ku lagi.

"Eungghh... Baek... Aku tidak bisa bernafas..." Aku mendorong nya agar bisa melepas ciuman nya itu.

"Kamu tahu seberapa aku merindukan bibirmu ini." BaekHyun malah asyik memegang bibir ku.

"Hei, sudah lah, BaekHyun. Rasanya tidak nyaman." Aku memegang tangannya.

"Aku haus...." Gumam BaekHyun.

"EKHMM!!! UHUKK!!! Maaf mengganggu, apa aku perlu pergi sekarang?"

Aku hampir lupa di sana ada ChanYeol. "Jangan, terima kasih sudah mengantar nya ke sini, apa kita harus makan malam bersama?"

"Itu bukan ide yang buruk." balasku.

"Ayo kita coba sesuatu yang baru, kita makan malam di kolam renang belakang." Ucap ChanYeol. Tapi langsung mendapat tatapan menyeramkan dari BaekHyun.

"Bagaimana jika makanan mu tumpah dan mengotori kolam ku, siapa yang akan mengurasnya?" Tanya BaekHyun kesal.

"Tentu saja Byun BaekHyun sang pemilik rumah." ChanYeol langsung berlari keluar setelah mengatakan hal itu.

"Sudah.. Sudah... Ayo kita makan siang, aku lapar, Tapi apa bibi Kim masih bekerja di sini?" Tanya ku. Aku penasaran dengan keadaannya sekarang. Sudah lama aku tidak bertemu dengan bibi kim.

"Dia bekerja di rumah paman ku, aku meminta nya agar bisa mempekerjakan bibi kim, tapi jika kamu ingin dia di sini membantu kita aku bisa memanggil nya untuk kembali." Ucap nya.

"Aku akan lebih suka dia membantu ku, apa kamu tidak ingin mengurus anak ini?" Tanyaku.

"Aku akan meminta nya kembali besok, untuk malam ini apa kamu mau tinggal di sini lagi? Kita tidur di kamar ku." Ucap nya. Aku mengangguk dengan senang, aku sangat mengharapkan itu terjadi. Aku ingin kembali menghabiskan waktu dengan BaekHyun, dengan cara yang normal dan bayi ku juga harus menjadi dekat kan kepada ayah nya.

"Ayo Sayang.." Dia perlahan memegang pinggangku dan membantuku berjalan ke lantai bawah.

"CHANYEOL, WAKTU NYA MAKAN SIANG." Teriak BaekHyun. Dan aku sangat tidak menduga nya. ChanYeol berlari dengan sangat cepat hingga kaki nya tersandung kakinya sendiri. Aku ingin tertawa melihatnya jatuh kesakitan, tapi aku tau itu pasti sangat sakit.

"Baek, bantu teman mu itu." BaekHyun hanya menghela nafasnya laluu membantu ChanYeol berdiri.

"Kamu baik-baik saja Chan?" Tanyaku. Dia tersenyum dengan wajah bodoh nya itu setelah jatuh, aku pikir dia lebih merasakan malu nya dari pada sakit di kakinya itu.

Saat BaekHyun sedang membantu ChanYeol, tiba-tiba saja seseorang mengetuk pintu rumah BaekHyun.

"Ah iya, aku lupa kalau aku memesan makan siang," BaekHyun langsung melepas ChanYeol padalah ChanYeol belum sempat berdiri dengan benar, dan akhirnya ChanYeol malah terjatuh lagi untuk kedua kalinya. Kali ini aku tidak bisa menahan tawa ku. Wajah ChanYeol sangat lucu sekarang.

"BAEKHYUN BODOH!!!!." ChanYeol langsung berteriak, tapi BaekHyun tidak memperdulikannya dan hanya peduli untuk membukakan pintu untuk makanan nya. Setelah mengambil makanan nya, BaekHyun langsung berjalan ke arah ku.

"Ayo kita makan di belakang," BaekHyun langsung menggandeng ku dan membantu ku turun dengan perlahan.

Ternyata BaekHyun sudah membuat seperti gubuk kecil di dalam nya ada meja dan juga ada sofa. Itu terlihat sangat nyaman dan gubuk itu menghadap ke arah kolam renang.

"Ayo kita makan." BaekHyun membuka makanan nya dan dia kembali untuk mengambil minuman dulu. Tidak lama kemudian BaekHyun kembali dengan minumannya dan juga ChanYeol.

"Kalian melupakan ku?" Tanya ChanYeol kesal.

"Tidak, aku tidak melupakan mu, hanya saja aku tidak ingat ada kamu di lantai tadi." Ucap BaekHyun.

"Itu sama saja, cepat buka, perut ku sudah lapar." ChanYeol langsung membuka nya dan makan lebih dulu.

"Dasar ga ada adat." Gumam ku melihat cara ChanYeol makan, lalu di susul dengan aku dan BaekHyun.

TBC

Sugar Daddy ✔️Where stories live. Discover now