Crazy Boyfriend [Completed✔]

Tiga Puluh Tiga

Lucu saja kalau bapaknya Spongebob sama mamaknya Petrick menikah.

---------

Saat ini, Dian dan yang lain tengah berada di kolam renang hotel. Sepi, karena sudah malam juga. Jadinya, tidak ada yang berenang. Hanya orang-orang dengan otak langka saja yang berenang di malam hari.

"Dian, ayo nyebur dong. Masa cuma main air di pinggiran doang," kata Nayla.

Dirinya juga ikut berenang, hanya Dian saja yang jadi penonton.

"Dian takut jadi dugong Nay, makanya nggak mau berenang," kata Dion.

"Sembarangan, ya nggak lah," kata Dian tak terima.

"Makanya renang, di pinggiran aja, udah kaya ikan sarden terdampar aja lo," kata Nayla.

"Gue males renang malem-malem," kata Dian.

"Nanti Dion pinjemin ban bebek punya Dion deh," bujuk Dion.

"Ogah, mending gue pake ban penyelamat punya Tim SAR, dari pada ban bebek punya lo," kata Dian.

"Punya Dion lebih bagus dari punya Tim SAR," kata Dion.

"Apasih kalian ini, malah ributin tentang ban renang," kata Ravli.

"Lo ngapain ikut campur hubungan orang ha?" Sinis Dian.

"Ampun Nyai," kata Ravli kincep dibuatnya.

"Kalian kalau mau renang, renang aja. Males gue disini," kata Dian yang kemudian pergi.

"Lah, Dian? Kok pergi," kata Dion berusaha memanggil. Namun, panggilan itu tak dihiraukan Dian.

"Makanya Dion, kalau Dian nggak mau. Ya jangan dipaksa, kabur kan," kata Nayla.

"Si Dian kenapa juga sih, sensian banget. PMS kali ya?" Tanya Sheva.

"Tahu tuh," balas Dion.

"Yaudah biarin aja dulu. Mungkin dia emang lagi butuh waktu buat sendiri, kita lanjut renang aja," kata Nayla.

###

Dian tengah duduk glesoran di lantai depan kamar. Anak aneh memang, bukannya masuk, malah duduk di lorong kamar.

"Gue kenapa sih, mood gue kenapa tiba-tiba ancur tanpa sebab gini?" Tanyanya bermonolog.

"Dian? Lo ngapain duduk disini? Diusir lo sama Nayla?" Tanya seseorang yang begitu Dian kenal.

"Sok tahu banget lo," sinis Dian.

"Terus, ngapain kalau nggak diusir?" Kekehnya.

"Bukan urusan lo," balas Dian tak suka dengan kehadiran Zidan saat ini.

"Ditanya baik-baik juga, malah jawabnya nyolot. PMS ya lo?" Kata Zidan.

"Nggak!"

"Terus?" Tanyanya.

"Mendingan sekarang lo pergi deh, enek gue lihat muka lo," usir Dian.