Empat Puluh Sembilan

2.4K 252 67
                                    

Tebakk! Kalau lagu di mulmed aja kaya gitu, kira-kira isi part nya kaya gimana?
Siap bacanya? Siap ngehujat? Siap komen?
Kuy lahhh gass kannn!!


Baca part ini, jangan lupa sambil puter lagu yang ada di mulmed...
Al mau lihat, disini yang pernah ngalamin kejadian sama/sejenisnya kaya Dian Dion siapa aja?

Al mau lihat, disini yang pernah ngalamin kejadian sama/sejenisnya kaya Dian Dion siapa aja?••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kamu nampak tampan dengan pakaian rapimu malam ini. Namun, sayangnya bukan aku wanita yang ada di sampingmu.
-Dian.

--------------

Hari demi hari, mereka lewati. Hubungan yang diharapkan akan membaik, justru kian memburuk.

Hari ini, hari terakhir ujian sekolah. Senyum bahagia terpancar begitu siswa-siswi baru keluar dari ruang ujian. Tanda ujian mereka sudah selesai.

"Akhirnya ya Dian, ujiannya selesai juga," kata Nayla begitu mereka keluar dari ruangan.

"Iya, gue juga nggak nyangka. Tinggal nunggu pengumuman aja," balas Dian.

"Yaudah, susul yang lain yuk!" Ajak Nayla.

"Yuk!"

Mereka berdua berjalan menuju kantin, entah mengapa firasat mereka berdua mengatakan jika Ravli dan yang lain sudah berada duluan di kantin.

"Dian?" Panggil seseorang dari arah belakang Dian.

Dian dan Nayla kompak menoleh, ada Arsya dan Dion yang tengah berjalan ke arah mereka.

"Kenapa?" Tanya Dian datar.

"Enggak kok, gue sama Dion cuma mau ngasih lo undangan," balas Arsya sembari memberikan selembar undangan pada Dian.

"Undangan?" Bingung Dian.

"Iya, undangan tunangan gue sama Dion, malam ini. Jangan lupa dateng ya?" Kata Arsya dengan wajah bahagianya.

Apa ini?

"Oh ya, sama lo juga ya Nay, jangan lupa. Gue sama Dion mau ngundang yang lain dulu," kata Arsya.

"Lo yakin Dion, mau tunangan sama cewek licik ini?" Tanya Nayla tak habis pikir.

Dion hanya diam.

Dian mendekat ke arah Dion dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Kenapa Dion?" Tanyanya sebelum akhirnya pergi.

"Lo tega Dion, mana janji lo buat serius sama Dian? Kenapa lo malah tunangan sama wanita iblis ini!? Sumpah, otak lo bener-bener udah kadaluarsa," balas Nayla.

Dion hanya diam, ia juga merasa jika dirinya benar-benar bodoh.

"Yaudah ya Sayang, kita kan udah ngundang mereka. Urusan mau dateng apa enggaknya ya terserah mereka," kata Arsya.

Crazy Boyfriend [Completed✔]Where stories live. Discover now