Dua Belas

4.3K 378 29
                                    

Sudah berbahagia hari ini?

----------------

"Iya sayang, kita nggak akan ninggalin Dion sendirian kok."

Dian dan Dion mengakhiri pelukan mereka, begitu suara Ravli mengganggu suasana.

"Ravli mah, datengnya nggak pas banget. Padahal Dion masih mau lama-lama meluk Dian," kata Dion mengerucutkan bibirnya kesal.

"Terus, gue salah gitu?" Tanya Ravli.

"Iya lah," balas Dion.

"Maaf deh, lagian gue salut aja gitu sama lo. Kan biasanya yang lo peluk cuma gue atau nggak Mili, lah ini, lo meluk Dian," kata Ravli.

"Bukan Dion yang meluk, orang Dian," balas Dion yang sontak membuat mata Dian melotot.

"Dion," kesal Dian.

"Ups, Dion keceplosan, maaf ya Dian," kata Dion.

"Cie si Dian. Main nyosor aja, awas, masih dibawah umur. Nanti kalau Dion hamil, Dian disuruh tanggungjawab gimana?" Balas Ravli.

"Ravli, lo ngomong apaan sih?" Tanya Dian kesal.

"Tahu nih Ravli, mana bisa Dion hamil. Dion tuh cowok tulen, bukan abal-abal," lanjut Dion.

"Buktinya?" Tanya Ravli.

Dian dan Nayla dibuat salah tingkah sendiri.

"Udah-udah, malah nanyain apa sih? Mending kita nyari Sheva, bahaya tuh buaya kalau kelamaan dilepas. Bisa nerkam sembarang orang dia," kata Dian beranjak.

"Bener banget tuh kata Dian," kata Nayla menyetujui.

"Yaudah deh, kita cari Sheva dulu. Habis itu ke rumah hantu," kata Dion.

"Lo yakin mau kesana? Emang berani?" Tanya Dian.

"Bukannya yang nggak berani Dian ya? Dion mah sering banget lihat film hantu jadinya nggak takut, jangankan hantu bohongan, yang hantu asli aja, kalau ketemu Dion. Dion aja main bekel," balas Dion panjang.

"Emang setannya bisa main bekel, Dion?" Tanya Nayla.

"Bisa dong, tapi kalau pak pocong bisanya main lompat tali," balas Dion.

"Udah ih, malah ngomongin kaya gituan. Buruan nyari Sheva, hilang bahaya," kata Ravli.

"Nggak usah dicari, noh orangnya. Lagi beli jagung bakar," kata Dian sembari mengarahkan dagunya ke arah tukang jagung bakar.

"Eh, iya tuh," kata Ravli.

"Yaudah, yuk! Kita samperin," ajak Dion.

Mereka pun kemudian menghampiri Sheva.

"Yang dicariin, nggak tahunya ada disini. Dapet gebetan nggak?" Kata Ravli.

"Dapet harusnya," balas Sheva.

"Tapi?" Tanya Nayla.

Crazy Boyfriend [Completed✔]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant