A Work?

1.5K 165 61
                                    

"Aku jelas tidak akan pernah setuju jika kau berniat bekerja menjadi meshitsukai," tolak Gaara setelah mendengar pernyataan Tetsuya bahwa ia akan bekerja.

Meshitsukai, pekerjaan bagi para manusia biasa maupun omega gen yang hidupnya didedikasikan untuk melayani penerima alpha gen. Dan kenapa Gaara tidak menyetujuinya? Karena menjadi meshitsukai sama saja dengan menjadi pelayan lahir batin sang alpha gen. Intinya, mereka akan menjadi jalang pribadi pemilik mereka. Tubuh, pikiran, hati, bahkan nyawa mereka berada di tangan sang tuan. Mereka dikendalikan, tidak bebas, dan dikekang.

"Kenapa? Itu lebih baik daripada harus bekerja di pub," kata Tetsuya, begitu polosnya.

"Tidak tetaplah tidak," tolak Gaara sekali lagi.

"Ini tidak seperti kau akan melepaskan kekasihmu pada orang lain Gaara," komentar Taiga sambil terus menjejalkan burger kesayangannya ke dalam mulut lebarnya.

"Tapi kurasa, aku setuju dengan Gaara, Kuroko tidak akan bisa bertahan lama jika harus memuaskan alpha gen," timpal Shigehiro. "Apa lagi jika alpha gen seperti kekasihmu."

"Sudah kubilang, aku tidak pernah dan tidak akan pernah mau menjadi kekasih playboy mesum kelas kakap itu," bantah Taiga.

"Kagami-kun, aku rasa tadi aku melihat Aomine-kun di perpustakaan," kata Tetsuya.

"Tidak peduli," jawab Taiga kemudian kembali menjejalkan makanannya.

Sudah bukan rahasia pribadi lagi jika Aomine Daiki, sang alpha gen level tiga beraroma charcoal wangi itu mengejar Kagami Taiga. Level? Ah, benar. Para penerima alpha gen masih dibagi menjadi tiga level. Mulai dari yang paling sering ditemukan hingga yang paling susah ditemukan.

Mereka yang memiliki elemen khusus selayaknya api hitam, pasir, dan lainnya akan digolongkan pada level tiga. Mereka yang memiliki elemen bumi dan atau petir akan digolongkan pada level dua. Dan pada level satu, api. Fakta lucunya, api hitam yang merupakan bagian dari api itu sendiri, tapi pengguna elemen api murni lebih susah ditemukan daripada pengguna api hitam sehingga menyebabkan api hitam digolongkan sebagai elemen khusus.

"Intinya, aku tidak akan mengijinkanmu bekerja sebagai meshitsukai. Lebih baik kau bekerja di pub, lagi pula kau bahkan belum tahu siapa keluarga yang akan mempekerjakanmu," kata Gaara, ia mulai menyuapi mulutnya dengan nasi kare.

"Apa kau baru saja berkata melayani ribuan orang lebih baik dari beberapa orang?" tanya Taiga seraya mengangkat sebelah alisnya.

"Huh? Apa maksudmu Taiga? Dia tidak harus melayani siapa pun dengan tubuhnya di pub, dia bisa menjadi pelayan biasa, kenapa kau mendukung sekali dia menjadi meshitsukai?" tanya Gaara tenang, namun tetap mengeluarkan aura intimidasinya.

"Aku setuju dengan Gaara, menjadi pelayan di pub tidak selalu menjadi pemuas nafsu," kali ini Shigehiro bersuara lagi, dia juga menyuapi dirinya sendiri dengan ramen spesialnya.

Tetsuya hanya diam sambil terus menjejali mulutnya dengan vanilla cake kesukaannya. Sudah menjadi kebiasaan ketika hidupnya diatur oleh ketiga sahabatnya. Baginya, persetujuan dari sahabatnya adalah hal yang  mutlak. Lumrah jika ia diatur oleh sahabat-sahabatnya. Mereka sudah seperti keluarga bagi Tetsuya.

"Ah, Kuroko ini hadiah untukmu," Shigehiro tiba-tiba berkata lalu mengeluarkan sebuah kotak berpita.

"Apa ini?" tanya Tetsuya, dia memiringkan kepalanya bingung.

"Hadiah, apa aku belum mengatakannya?" Shigehiro mengangkat sebelah alisnya.

"Ah... eum... dōmo Ogiwara-kun," kata Tetsuya dengan semburat merah tipis di wajahnya yang manis.

Pain of LoveNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ