part 8

132K 9K 95
                                    

"Kau dimana?" Tanya Alfian ketika telpon nya tersambung

"Tempat biasa. Cepatlah! Sebelum kehabisan pilihan wanita malam ini"

"Oke.. I'll be there in 5 minutes" Sahut Alfian dan segera masuk ke dalam klub. Ia melangkah menuju lantai 2 dimana teman-temannya telah berkumpul.

"Sara" Gumam Alfian, ketika ekor matanya melihat wanita yang masih menjadi istrinya itu.

Alfian melihat beberapa pria yang mendekati Sara. Dengan langkah lebarnya ia menghampiri Sara
"Bukankah wanita bersuami sangat tidak pantas berada disini?"

Sara tersenyum melihat Alfian
"Oh.. Hai, soon to be ex-husband" Sapa Sara tanpa menghiraukan ucapan Alfian

"Mencari mangsa baru? Aku rasa akan sulit untuk seoranf janda untuk mendapat pria sekaya Rahardja" Sahut Alfian sambil tersenyum miring

"Kau tau? Pria barusan yang menghampiri ku adalah seorang Wijaya? Memang berada dibawah Rahardja, Tetapi yang aku dengar mantan istrinya mendapat Rumah, Villa dan Mobil mewah ketika bercerai" Sarkas Sara

Alfian menahan emosinya dengan baik. Ia tetap berbicara dengan tenang "Aku rasa, sokongan dana untuk perusahaan Ayahmu lebih dari semua itu"

"Wah.. Kau tipe pria pengungkit. Tapi, Aku tidak pernah menikmati itu semua dan tidak pernah memakai uang mu. Malah, yang aku dengar kau yang membelikan Tas mewah milik sekretaris mu itu"

Alfian tersenyum sinis "Cemburu, Heh? "

"You're too confident, sir. Aku hanya penasaran, jika orang-orang tau kalau istri seorang Rahardja tidak memakai satupun barang mewah"

Ketika akan membalas, Telpon Alfian kembali bergetar "Tunggu sebentar" jawabnya dan langsung mematikan panggilan itu tanpa mendengar perkataan temannya

"Jalang mu sudah menunggu, Tuan?"
Ucap Sara sambil meneguk beer nya

Alfian menganggukan kepalanya "Kau tidak akan merusak kesenanganku lagi kan? Atau Kau yang ingin bermain denganku? Aku bisa mengubah keputusanku untuk memberikan kompensasi perceraian seperti wijaya"

"Tentu aku tidak akan menganggu lagi dan Harta mu itu kau simpan saja. Siapa tau suatu hari nanti kau membutuhkan banyak uang untuk berobat"

Alfian menaikkan alisnya mendengar jawaban Sara

"Tidak ada yang tau penyakit kelamin apa yang akan bersarang di tubuhmu,Alfian" sambung Sara sambil beranjak untuk pergi

Alfian diam dengan rahang mengeras mendengar ucapan Sara

"Bye.. Dont forget Safety can be fun too ,Rahardja" kekeh Sara sambil mengedipkan sebelah matanya

sara (END)Where stories live. Discover now