part 15

118K 7.4K 32
                                    

Sara mengangkat telponnya yang sudah berdering dari tadi.
"Mengapa lama sekali?"

"Pekerjaan ku baru selesai. Kau jadi menjemputku?"

"Aku sudah berada di lobby"

"Oke.. Tunggu sebentar. Aku akan turun"

"Jangan lupa pakai kaus yang kemarin kuberikan"

"Aku pakai baju ku sajalah"

"Hei.. Ayolah, itu sama saja kau menolak pemberianku. Itu sangat tidak sopan Sara" Rajuk Noah di seberang telpon

Sara menghembuskan napas nya lelah. Ia berjalan menuju lemari kecil yang ada disudut ruangannya. Mengambil kaos yang Noah berikan dan celana jeans yang sengaja ia letakkan disitu.

"Ya sudah, Aku ganti baju dulu"

"Oke.. Aku tunggu" Balas Noah riang

================================
Sesampainya di lobby, Sara langsung menemukan Noah yang tengah berdiri sambil memainkan handphonenya.

Noah yang melihat Sara berjalan ke arahnya, tersenyum hingga menampilkan kedua lesung pipi nya. "Lihat.. Kita sangat serasi berdua"Kata Noah

Sara tak habis pikir dengan Noah. Sebenarnya Sara sangat malu memakai baju couple ini di kantor. Apalagi Noah juga sudah memakai kausnya. Semua orang yang melihat mereka pasti langsung menyadari kaus yang mereka pakai.

"Lain kali aku tidak mau lagi pakai baju seperti ini"Kata Sara dengan wajah cemberutnya

Noah mencubit pipi Sara gemas. "Memang apa yang salah dengan baju ini. Aku menyukainya"

Sara balas mencubit pinggang Noah. Hingga Noah meringis kesakitan. "Iya.. Ampun tuan putri"Ringis Noah sambil terkekeh. "Kau seperti ibu tiri saja" Sambung Noah

"Jadi aku tuan putri atau ibu tiri?" Tanya Sara sambil tertawa pelan

"Bukan keduanya sih. Kamu Ratu dihatiku Sara"

Sara hanya tersenyum mendengar ucapan Noah. "Ayo kita pergi. Kau terlalu banyak menggombal Noah"

================================

Mereka berdua sampai di Lapangan Central pukul 7. Sara langsung mengajak Noah menuju stan Asia. Noah hanya mengikuti Sara, Ia tersenyum tipis melihat Sara menarik tanggannya. Ini kali pertama Sara menggenggam tangannya.

"Ini sangat enak Noah"Kata Sara sambil memejamkan matanya menikmati kue kacang walnut. Sara menyodorkan kue itu ke Noah. Yang langsung Noah makan dari tangan Sara.

Noah tersenyum melihat Sara yang sangat menikmati makanannya. Ia terkekeh melihat begitu antusiasnya Sara membeli semua jajajan. Noah hanya menuruti kemanapun Sara berhenti untuk membeli jajanan. Ia suka berlama-lama dengan Sara.

================================

"Terimakasih Noah. Lain kali kita harus pergi lagi ke tempat seperti itu"Kata Sara sambil melepaskan seat belt nya

"Kau senang?" Tanya Noah

"Tentu.. Aku senang sekaligus kenyang sekali"Jawab Sara sambil terkekeh

Noah yang gemas melihat Sara. Mengulurkan tangannya dan mengacak pelan rambut Sara. "Baiklah, Aku akan menuruti apapun yang membuatmu senang"

"Nah itu baru temanku"Ucap Sara sambil mencubit pipi Noah

Noah hanya tersenyum mendengar ucapan Sara.

"Aku turun ya. Kau hati-hati ini sudah terlalu malam"

"Hmm.. Good night Sara"

"Good night Noah. Kabari aku jika sudah sampai ya"Kata Sara sambil melambaikan tangannya

===============================

Drtt Drtt

Sara yang sedang menunggu lift mengambil handphonenya. Melihat siapa yang menelponnya. "Alfian" gumam Sara. Kemudian Ia langsung mereject panggilan Alfian. Tidak lama  dari itu ada pesan masuk. Ia melihatnya, Alfian mengirimkan foto pernikahan mereka.

Dumb Rahardja

Bagus bukan?

Sara berusaha menahan emosinya. Ia langsung menelpon Alfian.
"Apa maksudmu sialan? "

"Pulanglah. Ini sudah malam" Sahut Alfian

Sara tau apa yang Alfian maksud. Baru tadi Ia merasa hidup nya tanpa beban.

"Tindakanmu yang menentukan apa yang akan aku perbuat nanti Sara"Sambung Alfian yang langsung memutus panggilan tersebut.


sara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang