The Omega #21

7.7K 1.1K 141
                                    

Karena aku adalah Omega-mu, yang mengulurkan tangan saat kau terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena aku adalah Omega-mu, yang mengulurkan tangan saat kau terjatuh.

Yang memberi peluk dan kasih saat kau butuh.






...








Serigala putih itu mulai beradaptasi dengan tubuh barunya. Kaki-kakinya yang tak terlalu panjang sudah bisa berdiri tegak di atas rerumputan. Namun sepertinya ia masih kesulitan untuk berlari. Sekujur badannya masih terasa panas, detak jantungnya bahkan belum berjalan normal. Tapi geraman di belakang tubuhnya membuat ia kembali terjebak dalam memilih keputusan.

Na Jaemin dalam wujud wolf akhirnya berbalik menghadap ke belakang. Dia pun bisa melihat sosok anjing neraka yang sebelumnya adalah Hangyul, Alpha paling humoris yang dikenalnya empat tahun ini.

Mata birunya menatap nanar makhluk itu, emosi berkecamuk jadi satu dalam dadanya. Ketidakpercayaan masih menjadi bumbu utama dalam pergulatan di hatinya. Bagaimana bisa salah satu orang yang paling dia percaya ternyata bukan yang semestinya?

"Hangyul Hyung!" panggilnya dalam hati.

Dia berharap pesan itu dapat didengar oleh sang mantan Alpha Emorte. Mungkin Dewi Bulan bisa mengabulkan permintaannya untuk mengembalikan Hangyul dalam keadaan semula.

Anjing neraka itu berjalan pelan, ia terlihat sengaja bermain-main. Taring-taringnya yang tajam dilapisi api yang tak berhenti berkobar. Lidah panjangnya menjuntai sampai ke atas tanah dan membakar semua rumput di sekitar. Oh, cakar tajam dan matanya yang semerah darah juga tidak luput dari pandangan sang Omega.

Dia benar-benar ketakutan, Jaemin tak punya nyali sebesar itu untuk melawan. Hawa di sekitarnya mulai panas karena api dari makhluk neraka itu. Jaemin benci api, dia bisa saja kehilangan kendali dan kembali rapuh hanya karena trauma masa lalunya.

"Dewi Bulan, aku mohon tolong bantu aku!" pintanya, lagi-lagi dalam hati.

Doa itu terbang bersama segala harapan Jaemin yang sudah diambang keputus asa-an. Hari ini adalah kumpulan dari berbagai keburukan yang menjadi satu. Menghantam tubuh ringkihnya yang masih belajar akan makna hidup. Mempertemukannya dengan salah satu bentuk pengkhianatan paling mengerikan dalam kaum nya.




Pengkhianatan akan klan.






Srett..

Lidah api sang Hellhound menjilat kaki depan Jaemin dengan mudah, menyisakan satu luka bakar yang tak terlalu panjang. Sakit, Omega sepuluh tahun itu menangis dalam wujud wolf nya. Bulu putih di bagian kaki depannya menghitam setelah beberapa bara api mulai berpendar hilang.

GrimmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang