Trapped

98 13 14
                                    

* * *

Aku memeluk erat Kenneth dari belakang. Motornya melaju kencang di malam yang begitu dingin ini. Untung saja aku memakai hoodie yang hangat ini. Clara sepertinya akan kecewa melihat Kenneth kini mempunyai pacar baru, yaitu aku. Aku penasaran seperti apa mantannya itu. Kenneth bilang mereka putus karena sudah tidak cocok satu sama lain, pantas saja mereka masih akrab sampai sekarang. Ya, seperti aku dan Max.

Kak Nathan pasti mengizinkan aku keluar malam ini, karena aku bersama Kenneth. Kak Nathan hanya berpesan agar aku tidak pulang terlalu larut. Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Mungkin kami akan pulang jam sepuluh.

Kenneth menghentikan motornya di depan rumah temannya yang kuketahui bernama Darren. Kami berjalan menuju kolam renang rumah itu. Sudah terdapat teman-temannya berkumpul di pinggir kolam. Tidak terlalu banyak, hanya sekitar empat puluh orang—mungkin yang lainnya tidak dapat hadir.

Kenneth membawaku duduk dan bergabung dengan teman-temannya. Layaknya saat di sekolah, mereka saling berkumpul membentuk regu yang terdiri dari beberapa orang. Aku yakin Kenneth juga tidak terlalu akrab dengan semua orang yang ada di sini. Lima orang pria dan tiga orang gadis itu tersenyum melihat aku dan Kenneth.

"Wah, Ken! Jago banget lo nemu yang bening-bening!" ucap pria dengan headphone yang tersangkut di lehernya.

Kenneth tertawa. "Kenalin, cewek gue namanya Mira."

Pria dengan headphone itu langsung mengulurkan tangannya. "Brandon, salam kenal, Mir."

Kenneth dengan cepat menjabat uluran tangan Brandon. "Salam kenal juga, Brando!"

Semua tertawa. Satu persatu dari mereka memperkenalkan diri padaku. Pria berkaca mata di samping Brandon itu bernama Kevin. Gadis berambut pirang itu bernama Queen. Pria berkumis tipis itu bernama Jack. Gadis dengan baju kodok itu bernama Rebecca. Pria dengan rambut sebahu itu bernama Matthew. Pria berjambul itu bernama Billy. Gadis terakhir yang mengenalkan diri padaku sedari tadi terus menatapku, dia bernama Clara. Ya, mantannya!

Aku berusaha ikut dengan topik yang mereka bicarakan. Aku tahu aku paling muda di antara mereka semua, aku hanya mencoba sok asik. Clara selalu menatap ke arahku dan Kenneth. Mungkin saja dia kecewa karena Kenneth lebih memilih mengajakku daripada berangkat dengannya.

"Kalian tahu? Cindy udah nikah, dia gak datang karena sibuk urus anaknya." Rebecca memulai topik baru.

"Keren! Lulus sekolah langsung gendong anak." Billy terkekeh.

Queen yang sedang mengepang rambut Matthew tersenyum sinis. "Udah hamil pasti waktu kelas dua belas."

"Kasihan orang tuanya pasti nanggung malu." sahut Clara.

Jack menyesap minumannya. "Makanya ngeri gue lihat gaya pacaran jaman sekarang. Belum waktunya udah ah ah ah~"

Brandon tertawa lebih kencang dari yang lain. "Haduh! Sialan lo, Jack! Gak usah gitu juga."

"Untung gue dan Queen pacaran yang sewajarnya aja, sih. Gue minta cium aja malah ditampar." Matthew meringis karena Queen menarik rambutnya.

"Pelajaran juga buat kalian yang pacaran, jangan sampai kayak gitu." Kevin menatap jahil Kenneth.

Kenneth terkekeh. "Gak mungkin, woy! Auto dibasmi gue sama kakaknya Mira."

"Sialan banget lo Ken, Matt. Bawa pacar gak bilang-bilang, tahu gitu gue juga ajak pacar gue." keluh Billy.

"Maksud lo apa? Gue juga alumni sini!" sungut Queen.

"Astaga, Queen. Gue gak maksud gitu padahal, gue cuma—"

Story About Miracle [ON GOING]Where stories live. Discover now