0.5

6.4K 1.7K 205
                                    

KRIIING!!!

KRIIING!!!

KRIIING!!!

KRIIING!!!

KRIIING!!!

KRIIING!!!

Kedua mata Hyunjin mengerjap. Ia mendecak kesal sambil mengacak rambutnya, dan mematikan alarm nya. Awalnya ia ingin tidur lagi, namun ia ingat jika ia punya janji dengan Beomgyu dan Kai untuk pergi melihat sunrise dekat puncak penginapan mereka.

Hyunjin bangun, dan duduk untuk mengumpulkan nyawanya yang masih melayang kemana-mana. Rambutnya berantakan, dan matanya menyipit khas orang bangun tidur. Ia melirik jam bekernya yang menunjukkan pukul 3 malam. Terlalu cepat sebenarnya, tapi tidak apa-apa karena Hyunjin sekalian ingin keliling juga.

Sekilas ia sempat melihat ada bayangan seseorang di depan pintu kamarnya yang terpantul di lantai.

"Siapa itu?" Hyunjin berucap serak, namun tidak mendapat respon apa-apa.

"Hmm gue halu kayaknya." gumamnya, lalu turun dari kasur dan membuka pintu.

"ASTAGFIRULLAH!!" teriak Hyunjin sambil menutup matanya kaget karena melihat bayangan besar di dapur.

Seungmin kebingungan. "Apa sih? Gue lagi bikin kopi kok."

Hyunjin mengatur nafasnya. "Sejak kapan lo lagi ada disitu?"

"Dari tadi. Kenapa?" tanya nya sambil mengaduk kopinya.

"Lo liat ada yang berdiri di depan kamar gue gak?" tanya Hyunjin.

Seungmin menggeleng tidak tau. "Posisi gue ngebelakangin koridor kamar. Jadi gue gak tau. Emang kenapa Jin?"

Hyunjin mendengus. "Kayak ada yang ngawasin gue gitu."

"Hayoloo. Eh btw, tumben lo udah bangun pagi-pagi banget gini." ujar Seungmin.

"Gue janjian sama Kai bareng Beomgyu mau liat sunrise di puncak. Belakang penginapan tanahnya tinggi gitu, jadinya gak perlu repot-repot naik gunung sih hehe." jawab Hyunjin dan bertanya juga. "Lo sendiri baru bangun?"

Seungmin mengangguk pelan. "Gue mau bikin cerita baru, jadi gue bikin kopi biar gak ngantuk."

"Jam 3 begini?"

"Justru bagus dong, pikirannya masih jernih." jawab Seungmin.

Hyunjin manggut-manggut. "Btw lo udah bikin berapa cerita sih, Min?"

Seungmin menerawang keatas sambil mengingat. "8 mungkin?"

"Itu udah ada yang diterbitin?" tanya Hyunjin kagum.

Seungmin mengangguk. "Hampir semua udah kok. Dan banyak yang nunggu cerita baru lagi, jadi gue sekalian aja bikin disini. Suasananya juga tenang gitu kan."

Hyunjin tersenyum kecil. "Yaudah gih sana masuk kamar. Semangat!"

Seungmin ikut mengulas senyum. "Thank you."

Seungmin berlalu menaiki tangga menuju koridor kamar, sedangkan Hyunjin membuka rak untuk mencari mie. Dia tiba-tiba jadi lapar.

Namun baru beberapa langkah, Seungmin kembali berbalik dan memandang Hyunjin yang sedang merebus air.

"Hyunjin, lain kali alarm nya langsung dimatiin ya. Felix di sebelah kamar gue tadi ngamuk-ngamuk gitu."

[2] Alarm | TXT ft. SKZ『√』Where stories live. Discover now