1.2

5.6K 1.6K 406
                                    

"Jelasin apa maksud ini, Lee Minho. Udah jelas ini pisau yang dipake pelaku buat ngebunuh Kai! Tapi kenapa bisa ada dibawah jendela kamar lo?!" tanya Chan, emosi.

Lino tampak gugup. "T-tapi sumpah gue gak tau. G-gue gak bunuh Kai!"

"Kak Seungmin mending cek kamarnya kak Lino. Geledah semuanya." suruh Jeongin.

"Bareng gue dong." kata Soobin menawarkan diri.

Seungmin menggeleng. "Gausah. Gue bisa sendiri."

Selagi menunggu Seungmin kembali, mereka tetap berdiskusi satu sama lain.

"Jujur nih ya, waktu gue muntah di wastafel, itu ada darah disitu. Gue mau nunjukkin tapi kan udah kena muntahan gue. Nanti kalian jijik liatnya, jadinya gue siram deh." kata Chan menceritakan kejadian kemarin.

"Ewh. Eneg lagi gue jadinya." ucap Felix sambil memegang perutnya.

"Kenapa bisa ada darah disitu ya?" gumam Jeongin.

Chan menggeleng tidak tau. Ia menatap Seungmin, sedangkan Seungmin langsung memalingkan wajah.

"Ada gelas bekas kopi juga deket wastafel itu. Lo bikin kopi lagi, Min?" tanya Chan dengan tatapan selidik.

Seungmin melirik Chan tak minat. "Gue cuma bikin segelas doang. Terus gelasnya gue taruh di deket kompor. Gelas yang lo liat, gue gak tau bekas siapa."

"Apa Taehyun ya?" celetuk Hyunjin tiba-tiba. "Dia pasti bikin kopi juga biar gak ngantuk pas begadang."

"Kayaknya kita emang harus geledah semua kamar bareng-bareng." saran Soobin.

Beomgyu menatap satu persatu teman-temannya. "Tapi kalian curiga sama Taehyun gak sih? Dia di kamar terus, dan selalu tidur pagi-pagi. Malemnya begadang lagi. Siapa lagi coba pelakunya kalo bukan dia?"

Jeongin mengangguk setuju. "Dia juga yang ngajakin liburan ke pulau kayak gini. Mana gak ada sinyal pula."

"Kalian coba tanya ke Taehyun baik-baik. Dia kan begadang, masak dia gak denger apapun? Kamar Kai juga gak jauh-jauh amat kan?" suruh Chan kepada Soobin, Yeonjun, dan Beomgyu.

"Gak jauh-jauh apaan?" sela Soobin. "Urutannya itu kamar Taehyun, gue, kak Yeonjun, Beomgyu, sama Kai. Wajar lah kalo dia gak denger apapun."

Yeonjun menatap tajam Beomgyu. "Tidur jangan kayak orang mati, Gyu. Lo asik mimpi, sedangkan temen lo mati."

"Terus lo mau gue mati juga gitu? Biar adil?" ketus Beomgyu dengan kening berkerut kesal.

"Bukan gitu, anjir." Yeonjun mendengus. "Please lah, usahain jangan kebo kayak gitu. Lo sama sekali gak bisa diandelin, padahal lo kamarnya di samping Kai. Kita jadinya pusing mau cari petunjuk pelakunya."

"Yaudah sih, nanti gue pasang alarm juga biar lo semua puas!!" serunya lalu melengos pergi ke kamarnya dan menutup pintunya dengan keras.

"Buat apaan dia masang alarm?" Changbin bertanya-tanya.

"Lah iyaya." sahut Hyunjin kebingungan.

"Tapi bisa juga dia pelakunya, soalnya dia disamping kamarnya Kai. Ya gak sih?" tanya Hyunjin lagi.

Chan melirik sinis Hyunjin. "Bisa juga lo pelakunya karena ngomong mulu."

"Apa hubungannya?" ketus Hyunjin.

"Pikir aja sendiri." balas Chan tak kalah ketus.

"WOIII KESINI CEPETAN!!" teriak Seungmin dari balik pintu kamar Lino.

Sontak mereka yang ada di ruang tamu, langsung berlari ke kamar Lino dan berdesak-desakan untuk masuk ke dalam sampai Jeongin kejepit tubuh besar Soobin di pintu.

"Liat baik-baik nih," Seungmin mengangkat tas Lino, lalu membuka resleting ke 3.

Setelah melihat bagian dalam resleting itu, mereka melotot kaget terutama Lino si pemilik tas. Hyunjin menatap kaget Lino yang sama terkejutnya.

Chan tertawa tak menyangka. "Dia bawa gunting juga. Buat apaan, hm?"

Lino tergagap. "G-gue bisa jel-jelasin kok"

Namun sebelum Lino kembali bicara, Chan terlebih dahulu menyeretnya dengan paksa dan kasar.

"Lo bakal gue kurung di kamar!!"

Lino berusaha memberontak, namun sayangnya tenaganya kalah oleh tenaga Chan.

Dengan kasarnya, Chan mendorong Lino masuk ke kamarnya hingga lelaki itu tersungkur di lantai.

Lino gemetar menatap Chan yang menatapnya marah dengan urat lehernya yang mencuat. Setelah itu pintu kamarnya ditutup, dan dikunci dari luar.

Mendengar pintunya dikunci, Lino langsung bangkit dan menggedor-gedor pintunya dengan keras.

Sekejam itu Chan padanya? Sebenarnya ada apa dengan ketua kelasnya itu?

[2] Alarm | TXT ft. SKZ『√』Where stories live. Discover now