1.4

5.8K 1.6K 645
                                    

Beomgyu mengatur nafasnya yang sesak karena sedang bersembunyi dibalik selimut tebalnya. Pukul 2 tadi ia sengaja bangun untuk membunuh rasa penasarannya akan suatu hal.

Suasana kamar yang sunyi dan gelap, ditambah hanya suara dentingan jarum jam yang menyeruak membuat dirinya ditelan rasa takut meski ia mencoba bersikap biasa saja. Wajahnya dibanjiri keringat sambil menunggu bunyi bising itu terdengar.

KRIIING!!!

KRIIING!!!

KRIIING!!!

Jantung Beomgyu memompa lebih cepat seketika. Ia menggigit bibir bawahnya sambil menutup matanya dengan cemas. Membiarkan benda itu terus menerus berbunyi.

"Ck, alarm siapa sih?!"

Lelaki itu menggerutu sambil mengusak rambutnya kesal, lalu beranjak menghampiri kamar itu dengan wajah masamnya.

Sementara Beomgyu yang sedang pura-pura tidur langsung merinding begitu mendengar pintu kamarnya dibuka. Beomgyu sengaja tidak mengunci pintunya agar ia bisa melihat langsung siapa si pembenci benda logam ini.

"Ganggu tidur orang aja sih lo." keluh lelaki itu lalu bersiap mematikan alarmnya.

Dan tepat saat itu, Beomgyu menyibak selimutnya sambil berdiri diatas kasur dan menuding lelaki itu menggunakan jari telunjuknya dengan kedua matanya yang melotot. "Mampus ketauan lo!!"

"ANJIR!! KAGET GUA BANGSAT!"

Beomgyu mengernyit tak menyangka setelah melihat pelaku yang masuk ke kamarnya begitu saja.

"Kak Yeonjun?"



























"Ada apaan sih?! Teriak-teriak malem-malem gini." gerutu Chan sambil mengucek-ucek matanya.

"Dia pelakunya woi!!" seru Beomgyu sambil menunjuk Yeonjun, heboh.

Yeonjun bersungut-sungut. "Apaan sih monyet?! Pelaku apaan?!"

Para penghuni penginapan yang terganggu pun kini sedang berada di dalam kamar Beomgyu karena suara teriakan Yeonjun beberapa detik lalu. Ada Chan yang sedang mengomeli dua oknum itu, dan ada juga Soobin yang berdiri bersandar di pintu sambil memejamkan matanya, ngantuk.

Sisanya?

Mereka berbaring di lantai, apalagi Changbin dan Felix yang tarik-tarikan bantal guling. Dan ada juga Hyunjin yang langsung berbaring di ranjang Beomgyu dengan santainya.

Taehyun?

Dia duduk bersandar di dinding dengan tatapan matanya yang terlihat amat sangat malas.

Mereka semua terlalu malas untuk meladeni keberisikan ini. Biarkan Chan dan Jeongin saja yang mengurusnya. Mereka ngantuk.

"Semuanya dengerin gue dulu woi!" Beomgyu berseru keras sambil menggebrak meja kecil dekat ranjangnya.

Soobin mengibaskan tangannya malas. "Ck udahlah nanti pagi aja."

"Ini soal pelaku diantara kita semua!! Pelakunya kak Yeonjun! Dia benci suara alarm." tegas Beomgyu dengan jarinya yang tak letih terus menunjuk Yeonjun.

Hyunjin membuka matanya melotot. "Maksudnya?!"

Beomgyu mendengus. "MAKANYA DENGERIN GUE DULU!!"

Mereka semua terdiam dan mulai merasa penasaran, sehingga rasa kantuk mereka terbuyarkan. Beomgyu mendorong tubuh Hyunjin untuk menyingkir agar dirinya bisa duduk di tepi ranjang.

"Gue dapet clue utamanya. Jadi setelah gue selidikin lebih detail lagi, ternyata Kai itu dibunuh karena dia masang alarm dan setelah alarm itu bunyi, dia gak bangun-bangun sehingga alarm itu bunyi terus dan bikin berisik. Gue rasa, si pembunuh ini kesel dan terganggu gara-gara itu. Gak mungkin dong Kai dibunuh gitu aja tanpa alasan dan sebab yang jelas? Hari kejadiannya juga kita baru nginep 2 hari dan Kai baik-baik aja sikapnya ke kita maupun kita ke dia. Nah, yang jadi pertanyaannya adalah.." Beomgyu menjeda sejenak.

[2] Alarm | TXT ft. SKZ『√』Onde histórias criam vida. Descubra agora