5. Icip kue

17.2K 1.2K 15
                                    

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍Hari minggu ini, El gunakan untuk membuat aneka kue dan roti, untuk dicoba oleh presedir W.R.Corp.

"Alhamdullilah, akhirnya selesai juga" Ucap El sambil menatap puas 2 kotak bertingkat yang terhidang diatas meja makannya, kemudian El menatap jam.

11.30

"Siap-siap dulu kali ya?" Tanyanya pada diri sendiri

Kemudian El masuk kedalam kamarnya, berganti pakaian, keluar dengan rok bunga dan kemeja putih serta hijab warna coklat muda, tas selempang berwarna hitam dan sepatu kest berwarna senada dengan hijabnya.

El membawa 2 kotak yang ada diatas meja kemudian keluar dari apartemennya, menuju basement.

El masuk kedalam mobilnya, setelah meletakkan kotak kue tersebut dalam bagasi mobilnya.

Menjalankan mobilnya menuju perusahaan W.R.Corp yang bercabang di Indonesia, dari penelusuran El melalui google, El tau kalo W.R.Corp adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbelanjaan, supermarket, yang sudah tersebar keseluruh penjuru Asia, yang katanya juga sekarang sedang melakukan pembangunan supermarket di Eropa, tapi bukan hanya d supermarket yang perusahaan tersebut kelolah, tapi juga perhotelan dan sektor pariwisata.

Saat lampu merah  El menelpon Filla.

"Halo dengan sekretaris Presedir Perwira, ada yang bisa saya bantu ?"

"Halo Filla, saya El, saya sekarang dalam perjalanan menuju kantor untuk memberikan rekomendasi kue dan rotinya untuk dicicip sama presedir ?"

"Oh, baiklah, saya tunggu dilobby kantor ya.."

"Baiklah kalo gitu saya tutup telponnya" tut

20 menit kemudian...

El sampai diperusahaan dengan 20 lantainya, El keluar dari mobilnya.

"Hai" Ucap Filla saat melihat El

"Hai" Jawab El sambil membuka bagasi mobilnya mengeluarkan 2 kotak, Filla membantu dengan membawakan satu kotak.

"Ayo"

"Tapi mobilnya ?"

"Udah, nanti biar pak Eko aja, yakan pak ?" Ucap Filla sambil menatap satpam pintu masuk, dan dibalas anggukan kepala.

"Ya, mbk Filla"

"Udah ayok" Filla dan El berjalan menuju lift

"Gak usah formal banget ya"

"Hah?"

"Lo gak usah terlalu formal kalo ama gue"

"Ah, baiklah"

Ting..

"Nanti lo harus kuat, karna bos sekarang sedang dalam mood yang buruk, jadi sebisa mungkin lo jangan gugup, dan selalu pasang senyum termanis lo, okey?"

"Okey, bismillah"

Tok tok tok...saat sudah mendengar intruksi masuk, El dan Filla masuk kedalam ruangan tersebut, berdiri disambil meja dengan seorang yang duduk membelakangi mereka.

"Permisi presedir, Nyonya Keliya Pangestu sudah datang"

"Hm, kamu boleh keluar" Jawab datar dan dingin, dan berhasil membuat seluruh tulang dalam tubuh El bergetar dingin.

"Semangat" Ucap Filla tanpa suara sambil memberikan kotak yang dipenggangnya pada El.

"Siapa nama kamu ?"

"Keliya Pangestu, panggil saja El"

"El? seperti nama pria" Ucap pria tersebut sambil memutar kursinya, dalam beberapa detik mereka saling berpandangan, seakan menilai mereka dari sorok matanya.

"Silakan duduk" Ucap pria tersebut sambil mempersilakan El untuk duduk sofa depan meja kerja pria tersebut.

"Terima kasih" Ucap El kemudian duduk disofa tersebut sambil menata kotak tersebut diatas meja.

Tok tok tok..

"Masuk" Ucap pria tersebut sambil berjalan menuju sofa singel disamping El.

"Permisi ini minumnya presedir" Ucap Filla sambil meletakan 2 cangkir teh diatas meja.

"Saya permisi presedir"

"Hm" Filla keluar

"Alex Perwira"

"Hah?"

"Itu nama saya"

"Oh, saya Keliya Pangestu"

"Ya anda sudah menyebutkannya tadi, apa aja yang anda buat Nyonya pangestu"

"Panggil saja El"

"Baiklah, El"

"Saya membuat beberapa brownis cake coklat, dan..........." El menjelaskan apa saja yang dia buat, sedangkan Alex mencicip buatan El tersebut.

Entah kenapa saat Alex mencicipinya, dia merasakan rasa tenang dan nikmat dari bakery yang El buat.

"Bagaimana pak Alex, apa ada yang perlu saya perbaiki, atau saya ganti"

"Saya rasa tidak, ini cukup nikmat, kalo begitu anda bisa mendiskusikan nya kembali dengan Filla"

"Baiklah terima kasih"

"Senang bekerja sama dengan anda" Ucap Alex berdiri sambil menyodorkan tanganya.

"Ya, senang juga bekerja sama dengan anda" Jawab El sambil membalas jabatan tangan Alex

"Kalo begitu saya permisi" Ucap El dibalas anggukan kepala oleh Alex

El keluar dari ruangan Alex dengan meninggalkan bakery buatannya, berjalan menuju meja Filla kemudian berdiskusi selama 25 menit, kemudian El pamit pulang.

Saat El keluar dari gerbang kantor, berlawan arah dengan mobil yang masuk menuju kantor.

;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;

Typo bersebaran...maaf :(
Nama, tempat dan yang lainnya hanyalah karangan fiksi, jadi mohon maaf apabila ada kesamaan.
Terimakasih telah membaca...

Vote ⬇️ Next ⬇️

PangestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang