9. Hinaan

16.6K 1.1K 9
                                    

‍‍‍‍‍El sekarang sedang duduk diruang tamu rumah Alex.

"‍Ini minumnya, non" Ucap Bi Eni sambil meletakkan sirup jeruk diatas meja

"Oh ya makasih bu, maaf jadi ngerepotin"

"Gak papa kok, kalo gitu saya permisi dulu"

"Ya, silakan" Bi Eni pun pergi, El kemudian mencicipi minumannya

"Maaf, telah menunggu lama" Ucap Alex kemudian duduk dikursi singel sebelah El

"Tak apa" Jawab El sambil tersenyum

"Oke to the point, berapa yang anda butuhkan ?"

"Hah? Maksudnya ?"

"Anda pasti punya niat terselubungkan dengan saya, karna itulah anda mendekati anak saya dan menjadi guru disekolah anak saya, hanya karna ingin harta saya kan"

"Terselubung? Anda kira saya bandar narkoba apa haha" Jawab El sambil terkekeh

"Anda tidak usah mengelak" Ucap Alex tegas

"Huft,.. saya tidak punya niat jahat apapun dengan anda ataupun anak anda, dan anda pikir, anda pantas untuk saya, kalopun saya hanya mengincar harta anda, kenapa tidak dari awal saat saya mengajar anak anda hah ?!"

"Anda jangan sombong, mentang-mentang anda kaya dan tampan, anda berasa bahwa anda yang paling dicintai dan incar, hingga berfikir kalo saya suka dengan anda ?" Lanjuti El dengan senyum remeh

"Memangkan!, saya pemilik W.R.Corp yang sudah diakui dunia akan kesuksesannya, dan juga saya tampan dan matang, jadi apa lagi yang kurang dari saya ?"

"Lalu anda pikir anda adalah pria idaman semua wanita hah?! TIDAK! Anda bahkan tak pantas untuk saya! Setandar pria saya terlalu tinggi untuk anda, tuan Alex Perwira yang terhormat"

"Ck, anda sok jual mahal hanya karna anda berhijab?"

"Saya memang mahal"

"Alah sok sok-an palingan anda sudah tidak perawan ?!"

Byurr......siraman air sirup jerukpun sudah mendarat dengan sempurna diwajah tampan bak dewa yunani

"Sorry, sengaja, kalo gitu saya permisi, makasih buat minumnya" Ucap El santai kemudian keluar dari rumah Alex dengan perasaan marah dan kesal, sama dengan Alex yang sudah menahan amarahnya sedari awal.

El pulang dengan diantarkan dengan ojol, saat dirinya sudah sampai didepan rumah dirinya dikejutkan dengan sahabatnya yang sedang duduk dikursi teras dengan pakaian setelan jas lengkap.

El pulang dengan diantarkan dengan ojol, saat dirinya sudah sampai didepan rumah dirinya dikejutkan dengan sahabatnya yang sedang duduk dikursi teras dengan pakaian setelan jas lengkap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Itu gaess, setelan jasnya, sahabatnya El cewek ya..)

"Pan?" Panggil El

"Hai Ke"

"Pan!" Teriak El kemudian memeluk sahabatnya erat

"Hiks hiks" Isak tangis El terdengar

"Is oke"

"Gue benci dia Pan! Gue benci!"

"Masuk dulu yuk" Mereka pun masuk dalam rumah El

"Gue coba telpon Sapi ya ?"

"Jangan, besok aja, gue mau istirahat"

"Oke deh, kalo gitu gue pergi dulu, ada urusan"

"Kenapa gak nginep ?"

"Besok gue dateng pagi-pagi oke?" Yang hanya dijawab anggukan kepala oleh El

"Jaga diri lo" Ucap sahabatnya kemudian pergi.

;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;_;

Typo bersebaran...maaf :(
Nama, tempat dan yang lainnya hanyalah karangan fiksi, jadi mohon maaf apabila ada kesamaan.
Terimakasih telah membaca...

Vote ⬇️ Next ⬇️

PangestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang