23. Pernikahan Caca

11.5K 699 5
                                    

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍3 bulan kemudian....

‍"mom udah selesai belum ?" Teriak Satria diujung tangga

"Ya, bentar" Jawab El teriak

"Yo boy, udah siap ?" Tanya Alex dari dapur

"Daddy udah siap dari tadi ?"

"Iya, habis selesai sarapan langsung siap-siap"

"Kok mommy lama dad ?" Tanya Satria kesal

"Ya iyalah, kan habis sarapan mommy bantu kamu pilih baju, lagian kamukan baru nunggu 10 menit" Ucap Alex sambil meminum kopi yang tadi disiapkan oleh El

"Hehehhe kan Satria nunggunya sambil berdiri disini dad:) jadi lama deh" Kekeh Satria

"Siapa suruh berdiri disitu ?" Tanya El tiba-tiba sambil menuruni tangga

"Hehehehehe gak ada mom" Kekeh Satria

"Ya udah yok berangkat" Ucap El

"Tunggu bentar! Balikin gelas" Ucap Alex kemudian pergi kedapur mengambil kunci mobil diatas meja makan sambil meletakkan gelas diatas meja

"Ayo" Ucap Alex dan diikuti oleh El dan Satria.

30 menit perjalanan....

Sekarang mereka sedang duduk dikursi tamu barisan 5 dan didepan sana sudah ada kursi dan meja untuk akad nikah antara Arthur Rivaldi dan Nisala Rahma, Arthur adalah meneger HRD dikantor tempat Caca bekerja dan Caca bekerja sebagai resepsionis dikantor tersebut, (kantor tersebut juga tempat Ipan kerja, lebih tepatnya milik bos Ipan) kisah cinta mereka lumayan mulus, Arthur sudah tertarik dengan Caca sejak pertama Caca melamar kerja, kemudian mereka PDKT, sempat hampir batal nikah, gara-gara mantan pacar Arthur datang dan mengaku-ngaku hamil anak Arthur, tapi ternyata semua itu bohong mantan Arthur tidak hamil, dia hanya menyesal telah meninggalkan Arthur dulu, ya.. begitulah..
乁| ・ 〰 ・ |ㄏ
Mereka sudah lamaran 2 bulan lalu di kampung halaman Caca di Semarang, sekampung dengan El, Safira dan Ipan.

"Mom, kok aku gak lihat aunty Pa sih ?" Tanya Satria karna sebentar lagi acara akan dimulai

"Mommy juga gak tau" Jawab El, karna sejak sampai disini dirinya tak melihat Ipan dan saat dia kekamar Caca, dirinya hanya menemukan ibunya Caca, Nur, dan Safira, dirinya tak melihat Ipan dan yang lainnya juga gak tau dimana Ipan berada.

"Assalamualaikum para hadirin sekalian, sebentar lagi acara akad nikah akan dimulai, mohon ketenangannya" Ucap Ipan diatas meja akad dan itu membuat El dan Satria kaget.

Selesai akad dan dilanjutkan sesi foto-foto, dan makan-makan:)

"Aunty Pa, dari tadi kemana aja ?" Tanya Satria mendekat pada Ipan yang sedang minum jus jeruk

"Disini, kenapa ? Kangen ya ?" Goda Ipan

"Enggak, tapi aunty Pa itu dicari-cari gak ada, eh ternyata sedang jaga makanan" Jawab Satria santai

"Hehehehe, namanya juga laper Sat, udah 2 hari kagak makan eh 3 hari ini" Jawab Ipan

"Lha itu apa yang ada ditangan aunty ?" Tanya Satria sambil menunjuk tangan Ipan yang terdapat cup cake

"Ini itu belum disebut makan, taukan semboya rakyat Indonesia, 'Belum makan kalo belum makan nasi' 'Orang Indonesia dinyatakan tidak makan, apabila belum makan nasi' 'Bukan orang Indonesia, apabila makan roti pada pagi hari dan bilangnya udah sarapan, padahal belum makan nasi' dll" Jawab Ipan dan hanya dibalas tatapan datar oleh Satria

"Pan sini! Ada nasi goreng ama rendang!" Teriak ibunya Caca, Nur, tak jauh dari tempat Ipan

"Siap nyonya, meluncur" Jawab Ipan menuju ibu Nur tapi tidak jadi, dan justru balik menuju Satria yang masih setia berdiri ditempatnya

PangestuWhere stories live. Discover now