Birmingham, UK
January 27, 20XX
09.00 amHari Bright berlalu cepat.
Seperti ucapannya pada Win dua minggu yang lalu, Bright akan mengambil kelas tambahan. Kelas tambahan sama dengan memulai kelas lebih awal. Terutama kelas seni rupa tiga dimensi yang membuat Bright kelimpungan.
Bright sangat bersyukur Win selalu mengerti keadaannya. Ia selalu mencoba untuk terjaga di malam hari agar dapat berbincang dengan Win, walaupun selalu berakhir dengan dirinya yang terlelap di tengah panggilan.
Pertengahan Januari di Birmingham kini mulai menghangat. Matahari sudah bersinar lembut walau dinginnya suhu tetap menusuk kulit. Salju sudah berhenti turun sejak seminggu yang lalu.
"Bright, ponselmu kembali berdering."
"Ah, terima kasih, Dylan."
Bright mengelap tangannya terlebih dahulu. Keningnya mengerut melihat pesan dari Tawan.
From : Tawan Bukan Tawon.
Dude, apa sandi flatmu? Aku dan Off baru saja sampai. Cepatlah! Kota tua ini membekukan bokongku!
Mata Bright membulat lebar. Bagaimana bisa kedua pria tidak sehat akal itu terbang ke Eropa tanpa memberitahunya. Bright meringis mengingat kondisi flatnya yang berantakan.
To : Tawan Bukan Tawon
Tanggal lahir ibuku. Jangan sentuh barang-barangku. Jangan pecahkan apapun. Jangan menapak. Aku akan pulang secepatnya.
Setelah mengirim pesannya, Bright menyimpan ponselnya. Ini adalah kelas terakhirnya. Lima belas menit terakhir terasa seperti berjam-jam lamanya. Bright tidak sabar untuk pulang.
"Kau terlihat terburu-buru, Bright."
"Yes, Dylan. Homies berkunjung ke flatku hari ini. Aku tidak mau mereka membakar flatku."
"Mau tumpangan?"
Bright menghentikan gerakannya. "Bawa mobil?"
"Tidak, naik kuda. C'mon, Bright..."
Bright tertawa singkat sebelum mengangguk setuju. Dylan adalah teman pertamanya di kampus ini. Berhubung flat mereka berdekatan, tidak jarang mereka pergi bersamaan.
"Kenapa menjual mobilmu?" tanya Dylan sesaat mereka masuk ke dalam mobil.
"Lebih nyaman naik sepeda."
"Kemana sepedamu?"
"Dijual juga."

YOU ARE READING
Through & Through [REVISION]
FanfictionD i s c l a i m e r : Eventhough it's bxb love story, alur cerita yang twist bisa dinikmati oleh beragam selera pembaca. Spread love and enjoy! --- Win Metawin adalah orang terakhir yang akan panik jika sesuatu yang gawat terjadi. Sayang, perte...