Chapter 22

123 20 1
                                    

Aku apdet skrng! Soalnya aku udah ga bisa nahan kesel sendirian 😂😂😂😭 kurang baik apa aku sih! Kalian kasik aku komen 50 bakal aku apdet lagi! Sumpah 😭😂

T. B. C
.
.
.
Males buat nulis quotes nyaaa.


=====

Dyah dan Jeff melangkah menuju aula tempat prom night dimulai. Dyah sudah terlambat dua puluh menit lebih, dan ia harus segera tiba. Karena sebentar lagi akan ada penyambutan khusus untuknya sebagai runner-up duta model majalah nasional yang kemarin.

"Baik, sebelum acara puncak, akan ada sambutan dari Runner-up Duta model majalah nasional 2020! Anindya Tsania Putri! Silahkan menaiki panggung." Ucap MC saat Dyah baru saja tiba di sana.

Dyah meremas ujung gaunnya, "Bang, gue belum selesai nafas, masak disuruh maju aja." Belum lagi dirinya masih mencari sosok Zeddy, yang sampai saat ini belum juga terlihat.

"Sana maju. Aku tau kamu bisa." Entah apa yang Dyah pikirkan hingga ucapan Zeddy terngiang ditelinganya, dan membuatnya melangkah menuju panggung.

"SEMANGAT DYAH!!" Seru Jeff menyemangati Dyah. Dyah juga melihat beberapa temannya yang menyemangati dan seluruh hadirin memberikan tepuk tangan untuknya.

Dyah sudah memegang mic-nya. Rasa gemetar pada tubuhnya saja sudah menghilang. Entah mengapa itu sudah menghilang. "Baik, selamat malam semuanya," sapa Dyah sesopan layaknya model profesional. Sesekali pandangannya mencari sosok Zeddy. Masih tidak ada. "Baik malam ini, malam dimana angkatan saya akan berpisah dari sekolah yang sangat luar biasa. SMA Trisakti. Sekolah dengan segala fasilitas yang bagus, serta para guru yang sangat mengayomi. Disini, saya, sebagai runner-up duta model majalah nasional, ingin mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan partisipasi kalian semua. Terutama para Crew majalah andalan sekolah ini. Dan, tidak lupa buat teman dekat, dan orang yang saya sayangi."

Dyah tersenyum pada Jeff yang sedang melipat kedua tangannya, dan memberi senyuman juga. Jeff tau, jika Dyah sangat butuh dukungan orang terdekat.

"Mungkin, hanya ini yang bisa saya utarakan. Selebihnya saya minta maaf atas kekurangan dari tutur kata maupun sikap saya. Selamat bersenang-senang,"

=====

Setelah acara sambutannya, MC langsung membuka acara inti. Yaitu prom night tahun ini! Langsung saja music berbunyi hingga menggema di area aula dengan iringan Lou diskotik yang sudah menyala. Semua angkatan tahun ini menari dengan senang. Tapi tidak dengan Dyah yang terus mengecek jam tangannya.

Sudah jam delapan lewat, Zeddy tak kunjung datang.

"Dy, itu temen lo bukan?" Tanya Jeff menunjuk ke arah Ocin, Sofi, Bima, dan Leon yang sedang menari berpasangan.

Dyah mencoba menarik ujung bibirnya, hingga terukir senyum paksa. "mungkin mereka jadian kali."

Jeff tau jika itu senyum paksa, tapi walaupun terpaksa, Dyah masih sangat cantik. "Adek gue cantik banget ya kalo senyum. Coba senyumnya ikhlas dong," sindir Jeff sambil menarik ujung bibir Dyah.

Dyah sedikit terhibur dengan tingkah kakaknya itu. "Makasih Bang"

"Dansa yuk sama gue," ajak Jeff sambil menarik Dyah untuk bergabung bersama temannya yang sudah asyik berdansa.

Dyah tiba-tiba canggung, bahkan ia tidak tau apa yang sedang ada dipikirannya. Perasaan amburadul seketika. Lelah menunggu Zeddy, kecewa sama Zeddy, dan entah apalagi.

Tanpa menunggu persetujuan Dyah, Jeff langsung melingkarkan tangannya di pinggang Dyah, dan ia menyuruh Dyah untuk mengalungkan kedua tangannya di leher Jeff.

1KM [TERBIT]Where stories live. Discover now