Chapter 11

127 37 15
                                    

Haii gaes apa kabar?
Author baik baik aja kok👌 jadi jangan khawatir 😊
Buat para pelajar gmna daringnya? Semangat yaa💪💪
Buat kaum rebahan, Bagus👍 tingkatkan terosss🤣  jangan kasihh kendorrr
Lagi gak pengen cerita banyak, gak pengen ngebacot, gak pengen ngetik banyak banyak, capek. Author gak punya doi yang nyemangatin 😭
Sad banget idup author ya😩.

.
.
.

PEMBUKAAN

Minhooo akuhhh🤗
lvlvlv❤️

Minhooo akuhhh🤗lvlvlv❤️

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

****

"Beda orang beda cerita. Terima aja sesuai porsinya"

-Fellysia Aluna-

Happy reading guys

🎊🎊🎊

Mobil berwarna putih berhenti tepat di depan gerbang. El melirik jam yang ada dipergelangan tangan sebelah kirinya menunjukkan pukul 07:15.
“Sial!” umpatnya.

El dengan tergesa-gesa turun dari mobilnya menghampiri penjaga gerbang yang sedang duduk menonton televisi sambil sesekali menyesap kopi hitamnya.

“Pak!” panggil El dengan suara kecil dan penuh tekanan.

“Pak!!” El menambah sedikit voulume nya, tapi penjaga gerbang tidak mendengarnya.

“Dasar bolot.” Gerutunya.

“PAKK!!! Teriak El dengan suara nyaring sambil menggedor-gedor gerbang

Byuurr

Budi yang sedang menikmati kopi hitamnya menyemburkannya akibat suara nyaring dari anak yang tidak menaati peraturan sekolah.

“Astaga naga.” Dengan cepat ia mengusap kopi yang ada di sekitar bibirnya dengan tangan nya. Lalu berjalan menghampiri El yang sedang berdiri di depan gerbang memasang wajah memelas nya.

Budi melihat jam berwana hitam yang bertengger di tangannya “Maaf non. Non telat 16 menit.” Ia menatap El “Jadi tidak ada toleransi dari bapak.” Ucapnya lalu berlalu meninggalkan El yang masih setia menggenggam gerbang dengan kedua tangannya dan wajah memelasnya.

“Please pak. Saya baru tiga kali terlambat. Saya mohon pak” Ucap El dengan nada memohon.

“Peraturan tetap peratuan El. Jangan mencoba lari dari perbuatan kamu ” Ujar seorang pria yang berjalan ke gerbang dengan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

Heart A GirlOnde histórias criam vida. Descubra agora