Selamat datang🧡
Yang lagi baca dapet salam dari orang spesial lo
Ayo tebak siapa?!Itu dia orang nya👆👆
Kata nya "Thank you for visiting this story my wife" 😄***
"Hidup itu lucu, yang dicari hilang, yang dikejar lari, yag ditunggu pergi. Sampai hari kita lelah dan berserah, saat itu semesta bekerja."
-Fellysia Aluna-
Terimakasih buat kamu yang masih setia membaca cerita ini❤️
Happy reading guyysss
.Jangan lupa pencet bintangnya ya
🎉🎉🎉
Tett Tett Teettt
Bel berbunyi nyaring dan sontak seluruh murid bersorak gembira tiada tara. Yang pada saat sebelum nya mata mereka tidak bisa dibuka seolah diberi lem perekat langsung terbuka lebar dan mereka yang sedang mencoret-coret buku pada bagian belakang langsung duduk tegak lalu menutup bukunya dan memasukkan nya kedalam tas.
"Sampai disini materi kita. Untuk pertemuan minggu depan Ibu akan mengadakan penilaian. Jadi tolong di persiapkan mulai dari sekarang. Hati-hati di jalan dan selamat siang." Ucap Lusi yang masih berdiri di depan.
"Siang bu. Terimakasih Ibu." Ucap seluruh murid yang berada di dalam kelas dengan suara lantang. Kemudian Lusi berjalan meninggalkan kelas.
"Lo pulang sama siapa Al?." tanya Vio sambil memasukan bukunya kedalam tas.
"Gue. Gue nanti di jemput kok."
"Yakin nih." Ucap Risa meyakinkan bahwa Aluna benar akan di jemput.
Aluna menganggukkan kepalanya mantap untuk meyakinkan mereka berdua.
"Yaudah kita duluan ya. Hati-hati ya." Vio menepuk pelan bahu Aluna sebelum melangkahkan kakinya meninggalkan Aluna.
"Kalo ada sesuatu panggil gue 3 kali. Gue pasti dateng. Oke." Risa mengangkat jempol nya sambil berjalan mundur mengikuti langkah Vio.
"Oke." Jawab Aluna tersenyum sambil mengacungkan jempolnya.
"Gue nungguin apa samperin El ya?" batinya bertanya. "Pengen gue samperin tapi gak tau kelasnya. Gue tungguin aja kali ya." Batinya kembali bersuara.
YOU ARE READING
Heart A Girl
Random"Nih pegang" Raka menyerngitkan dahinya seolah bertanya untuk apa lalu ia mengulurkan tangannya mengambil biskuit itu. Aluna tersenyum simpul lalu berkata "Lo cuman harus ngelakuin apa yang nanti gue suruh." "Ada apa dengan biskuit ini? Perasaan b...