Part 17 : November (2)

919 161 30
                                    

Wang Yibo nyaris melompat karena gembira. Dia diberitahu bahwa proses syuting drama Tian Gu Ci Fu diundur sampai bulan berikutnya. Dia tidak tahu ada kesalahan teknis apa dan tidak mau mencari tahu. Paling tidak dia bisa mengundur kepergiannya ke Hengdian, studio dimana syuting drama itu akan berlangsung.

Sebenarnya jadwalnya sendiri sudah cukup padat. Kemarin dia bertolak ke Changsa untuk proses syuting sebuah variety show dimana ia jadi member tetap. Hari ini dia menjalani sebuah sesi pemotretan dan wawancara dengan reporter sebuah majalah mode.

Wawancara membosankan itu berakhir menjelang sore, begitu selesai ia langsung bergegas masuk ke mobil dan pulang dengan penuh semangat.

"Zhan ge pasti akan terkejut senang dengan kepulanganku yang lebih awal," pikirnya sambil mengulum senyum.

Lalu dia menelepon Ji Li.

"Halo," Ji Li menjawab teleponnya.

"Kau masih di rumahku?"

"Ya Lao Wang."

"Bagaimana keadaan Zhan ge?"

"Cukup baik."

Wang Yibo tersenyum, "Perawat itu masih di sana?"

"Ya Lao Wang."

"Mengapa dia belum pulang?" senyumannya sirna berganti dengan kerutan.

" Saya tidak tahu Lao Wang."

Wang Yibo menutup telepon dengan kesal. Dia menghembuskan nafas, memejamkan mata sejenak.

Sudah tiga hari aku pulang lewat tengah malam, dan hari ini perawat itu mulai berani melanggar jadwal.

Supir segera membukakan pintu saat mobil itu sampai di depan rumah.
Wang Yibo melompat keluar. Dia bergegas menghampiri Ji Li yang sedang duduk di sebuah kursi di taman.

"Sedang apa kau?" tanyanya dengan nada sedikit kesal. Wang Yibo mencari ke semua arah dengan sekilas pandang.

"Dimana Zhan ge?"

Ji Li tidak segera menjawab. Dia nampak ragu-ragu. Wang Yibo menoleh pada asistennya, menatap tajam. Ji Li menunduk.

"Aku melihat Lao Xiao pergi berjalan-jalan bersama nona Liu."

"Berjalan-jalan?"

"Yah. Nona Liu bilang mereka hanya akan berjalan-jalan sekitar komplek. Katanya Lao Xiao butuh udara segar."

Wajah Wang Yibo membeku sesaat. Ekpresinya geram.
"Mengapa kau tidak memberitahuku dari tadi?"

Ji Li terdiam.

"Aku sudah bilang laporkan padaku jika kau melihat sesuatu yang mencurigakan," sembur Wang Yibo lagi.

"Maaf Lao Wang, tapi apakah jalan-jalan termasuk mencurigakan?"

"Astaga!" Wang Yibo menutup wajahnya agak jengkel.

"Sebenarnya apa yang sering mereka lakukan di belakangku?!"

Ji Li menunduk lagi.
"Lao Wang, apakah saya perlu memasang cctv di dalam kamar Lao Xiao?"

Wang Yibo menggeleng.
"Tidak perlu. Liu Enji akan segera angkat kaki dari rumah ini."
Dia bergegas menuju garasi dan mengambil salah satu sepeda motornya.

"Lao Wang, anda baru saja tiba. Kau akan pergi kemana?"

"Aku hanya ingin tahu, sejauh mana Liu Enji bisa membawa Zhan ge pergi.."

Wang Yibo menstarter motornya dan memainkan gas. Suara berderum kencang memenuhi seluruh garasi.

"Hati-hati Lao Wang!"

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐍𝐨𝐭𝐞𝐬Where stories live. Discover now