Part 25 : Desember (4)

1K 163 48
                                    

Xiao Zhan keluar dari ruang interogasi dengan Wang Yibo yang selalu setia mengikutinya. Mereka berjalan beriringan dengan langkah-langkah lambat.

"Zhan ge, bagaimana mungkin kau bisa begitu tenang? Rasanya Aku ingin mencekik bedebah itu!" Wang Yibo bersungut dengan kekesalan yang tertahan.

Mereka menyusuri koridor. Wang Yibo berusaha mensejajarkan langkahnya dengan langkah kaki Xiao Zhan yang panjang. Walau terlihat tenang dari luar, hentakan kakinya mengisyaratkan Xiao Zhan cukup terguncang.

"Apa yang harus kulakukan? Kau ingin aku membunuhnya di hadapan polisi? Jangan ngawur!" gerutu Xiao Zhan. Wang Yibo menarik tangan Xiao Zhan dan bergegas keluar  kantor polisi.

Mereka menuju cafetaria kecil di samping gedung itu.
"Jadi sekarang bagaimana?" tanya Wang Yibo. "Kau akan menuntut Yan Yikuan kan?"

"Yah, biar pengacaraku yang mengurusnya. Kapten Shenwei akan melakukan yang terbaik untuk menahan dia sementara waktu."

"River memiliki wakil pengacara-pengacara yang handal, mereka akan segera mengirimkan sepasukan orang berdasi untuk membela Yan Yikuan," sergah Wang Yibo.

"Tidak akan. Tindakan seperti itu sangat mencolok. Justru akan membuat citra River menjadi jatuh. Mereka akan menghindari publisitas. Bagaimanapun bukti sudah di tangan Kapten Shenwei, dan dia sudah mengakui perbuatannya."

Mereka memesan kopi panas dan beberapa macam makanan kecil. Xiao Zhan meminum kopinya perlahan, sementara Wang Yibo nampak masih khawatir.
"Aku hanya khawatir Yan Yikuan akan bebas dalam 24 jam, tidak mudah menjerat orang seperti dia, aku curiga dia akan menyuap kepolisian juga untuk membebaskan dirinya dari tuduhan."

Xiao Zhan terdiam. Dia melihat keluar jendela dan mengawasi jalanan ramai di luar sana.
"Berhenti mencurigai seperti itu Yibo. Kau hanya akan merasa marah dan tidak berdaya."

Wang Yibo membisu sejenak menatap wajah menawan di hadapannya yang selalu ia puja. Uap hangat dari kopi panas di depannya naik ke hadapan wajahnya dan membentuk alur-alur yang tak beraturan.
"Zhan ge, kau terlalu baik. Itulah kelemahanmu yang seringkali dimanfaatkan orang-orang," bisik Wang Yibo.

Xiao Zhan tersenyum samar.
"Kupikir itu cara yang benar untuk menjadi seorang manusia," dia bergumam lebih kepada dirinya sendiri.
"Aku hanya tidak ingin membuat segalanya menjadi tambah buruk."

"Kau ingin tahu cara yang benar? Buat Yan Yikuan dihukum seberat-beratnya!"

"Aku akan pastikan pengacaraku melakukan tugasnya," sahut Xiao Zhan dengan helaan nafas berat.
"Aku tidak ingin berurusan dengan orang itu lagi."

Melihat ekspresi Zhan ge nya nampak lelah, Wang Yibo berhenti bicara untuk sementara waktu.
"Zhan ge, apakah kau memaafkannya?"
Wang Yibo bertanya hati-hati.

Xiao Zhan menggeleng.
"Belum. Setidaknya untuk saat ini. Mungkin suatu hari nanti aku akan benar-benar melupakan semua ini."

Wang Yibo menatap mata Xiao Zhan dengan lembut.
"Kau benar-benar orang yang baik, ge. Seandainya lebih banyak orang yang berhati baik sepertimu, dunia tidak akan menjadi tempat yang menakutkan.. "

Xiao Zhan tersenyum getir.
"Aku hanya menjauhkan diri dari masalah. "

Xiao Zhan meraih tangan Wang yibo yang terkulai di samping cangkir minumannya, menggenggamnya erat.
"Hidup akan menjadi lebih mudah jika kita terus berusaha memegang kebenaran dan kebaikan."
Xiao Zhan tersenyum manis.
"Mari, tidak usah terjerat oleh masalah ini lagi.. "

Wang Yibo balas tersenyum dan mengangguk.

Mereka menyantap makanan sambil saling berdiam diri.
"Kau lega sekarang?" usik Wang Yibo.
Xiao Zhan mengangkat alisnya.

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐍𝐨𝐭𝐞𝐬Where stories live. Discover now