16

75.2K 5.3K 352
                                    

Hai!
Author ngucapin makasih yang udah mau baca cerita first author:)

Author harap kalian gak bosen yak!
Tetep baca terus sampe end oke:v

Oya Jan lupa vote+ komen
Kasih kritikan atau apa gitu author trima

Happy reading guys!

Setelah mengantar orang tua Daniel, mereka masuk ke dalam rumah

" Jangan sungkan di sini ya Niel anggep kaya rumah sendiri ajah , kan sekarang kamu udah jadi anaknya bunda " ucap bunda

Daniel tersenyum " iya Bun "

" Daniel ke atas dulu Bun " lanjutnya

Bunda mengangguk lalu melangkahkan kakinya ke anak bungsunya yang duduk di sofa

" Baju-baju Daniel udah di beresin belom  " ucap bunda

" Gatau Bun " ucap Sera sembari memakan cemilan yang ada di atas meja

" Beresin dong dek "

Sera melirik bundanya ia mendengus " pak Daniel kan udah gede Bun " ucapnya

Reni datang menggendong El dan duduk di sebelah Sera " kamu kan istrinya "

Sera menghembuskan nafasnya kasar " yaudah Sera ke kamar dulu "

_

Sera membuka pintu kamarnya , ia bisa melihat Daniel sedang membuka kopernya

Mungkin akan mulai menyusun pakaian nya?

" Pak ? "

" Pak ? "

Tidak ada sahutan

" Pak Daniel! "

Daniel melirik sekilas, ia langsung fokus lagi ke arah kopernya

Sera menghela nafasnya dirinya di abaikan?

" Pak? Mau saya bantu ? " Ucapnya melangkah ke arah Daniel

" Saya bukan bapak kamu " ucap Daniel tanpa menoleh ke arah Sera

Sera mengerutkan keningnya , sedetik kemudian ia menghela nafasnya " mau saya bantu mas ? Ucapnya

Daniel menoleh , ia menyerahkan kopernya ke arah Sera " susun yang rapi , saya mau nyalin file dulu " ucapnya berjalan mengambil laptop dan segera duduk di atas kasur

Sera melongo melihat Daniel dengan santainya duduk dan ia yang menyusunnya?

Sera mulai menyusun pakaian Daniel

" Pak ? "

Tak ada sahutan

MESTI PANGGIL MAS?

" Mas ? "

" Hm "

GITU BARU RESPON DASAR!

" Ini ... Ehm ini ehm... sisanya yang nyusun bap..eh mas ajah "

Daniel menoleh ia mengerutkan dahinya " semua! Nanggung "

" Sa-saya ehm itu ...bapak ajah lah! Eh mas ajah! "

Daniel menghela nafasnya ia segera beranjak dari kasur dan berjalan ke arah Sera " ada apa ? "

Sera melirik ke arah koper Daniel " ehm.. itu anu.. apa ya ehm mas cek ajah sendiri! " Ucapnya terbata-bata

Daniel meliat ke arah kopernya ia menghela nafasnya lagi " memang kenapa ? "

Sera menatap Daniel " ya emang bapak ga- "

Daniel menatap tajam Sera " Saya bukan bapak kamu "

Sera mendengus " Ya emang mas ga malu saya pegang itu ehm... Daleman  mas "

Daniel mengerutkan dahinya " kenapa saya harus malu? Kamu istri saya "

Sera menatap kesal Daniel " ya tapi Saya ga enak! "

" Ya enakin ajah "

ISH!

" Susun lagi , saya ada urusan " ucap Daniel kembali ke kasur dan membuka laptopnya

Sera mencebikkan bibirnya tapi ia tetap menuruti perkataan Daniel

Begitu selesai, Sera meregangkan tangannya. Ia beranjak mengambil laptop di atas meja belajarnya , dan duduk bersila di samping Daniel dengan laptop di atas pahanya

Ia akan menonton drama,  biasanya Sera akan bergadang hanya untuk menyelesaikan episode Drakor nya , tapi ia sangat ngantuk semalam

Daniel melirik ke arah laptop Sera " volumenya kecilin " 

Sera ikut melirik Daniel " ini juga ga keras "

" Tetep berisik "

" Yaudah bapak jangan dengerin, fokus ajah tuh sama kegiatan bapak "

Daniel menatap tajam Sera " saya bukan bapak kamu "

Sera mengerjapkan matanya " gada yang bilang bapak itu bapak saya "

" Kalo gitu jangan panggil saya bapak "

Sera hanya melirik sekilas Daniel, lalu ia segera beralih menatap laptopnya lagi. Sera juga tidak tau kenapa sekarang ia suka sekali dengan yang berbau Korea . Ia menyalahkan Lisa karna Lisa lah yang telah meracuni dirinya. Berbeda dengan Ani , entah kenapa Ani tidak langsung terpengaruh seperti dirinya , Ani lebih suka ke arah  Hollywood .

" Park seo joon yaampun! Hahahaa! "

" Kenapa uwu banget sih! Ga kuat! " pekik Sera sembari menutup wajahnya dengan kedua tangannya

Daniel menutup kedua telinganya saat mendengar pekikan istrinya. Ayolah dirinya sedang fokus

Sera kembali membuka tangannya " lah! belum abis ciumannya "

Daniel menghela napasnya ia menatap tajam Sera , Sera yang merasa di tatap ia langsung menoleh

Sera mengerjapkan matanya " kenapa pak? "

Daniel semakin menatap tajam Sera ia segera memegang pundak Sera dan langsung mendorong Sera ke kasur

Sera membelalakkan matanya " bapak ngapain! "

Daniel mendekatkan wajahnya ke wajah Sera " b-bapak mau ngapain? " Ucap Sera terbata-bata

Daniel semakin mendekat kan wajahnya hingga berjarak tak lebih dari satu jari

Sera menarik napasnya ,
Jantungnya berdetak dengan cepat

" saya bilang jangan panggil saya bapak " bisik Daniel tepat di telinga Sera

" M-mas jauhan dikit " ucap Sera mencoba mendorong Daniel

Daniel tersenyum " kenapa? " Ucapnya sembari mendekatkan wajahnya lagi ke arah Sera

YA ALLAH PAK!

GA DENGER APA SUARA JANTUNG SAYA

" Mas minggir " ucap Sera yang masih mencoba mendorong Daniel tapi tidak bisa

Ceklek......

JANGAN LUPA VOTE!
💙

















DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang