18

75.7K 4.9K 105
                                    

Hai !
Maapin baru up
Author lagi PHB huhu pusing:'

Ini ngetik di sela-sela  PHB , pas bosen mantengin soal terus apa lagi yang angka-angka / curhat

Jangan lupa vote+ komen juga:)

Happy reading guys!

Setelah cuti tiga hari, hari ini Sera akan kembali berangkat ke kampus, kini ia sedang menyisir rambutnya di pantulan cermin

Beberapa saat, Daniel keluar dari kamar mandi sembari mengancingkan kemejanya

Perlu kalian tahu, manusia memang tidak ada yang sempurna. Sera pikir Daniel tipikal orang sering bangun pagi, mengingat ia adalah dosen.Tadi pagi, setelah sholat subuh Daniel kembali tertidur pulas, Daniel itu kebo! Bahkan sehabis mandi ia mendengar bunyi alarm dari handphone Daniel tiga kali berturut turut tapi sang empunya tak kunjung bangun. Sera yang merasa jengah ia langsung menepuk bahu Daniel cukup keras.

Sera mulai mengikat rambut nya , ia kemudian memberi polesan make up  dan liptint sedikit agar tidak terlihat pucat.

" Dasi saya kamu taruh mana ? "

" Lemari lah " ucap Sera sembari mengecap bibirnya yang ia oles lip tint tadi

" Mana ? "

" Bagian bawah "

" Mana ? "

Sera mendengus " di lemari! Lagian biasanya juga ga make dasi " Ucapnya sembari beranjak dan berjalan ke arah lemari mencari dasi milik Daniel yang ia susun kemaren

" Ini bukan dasi apa? " ucapnya memperlihatkan dasi dengan tangannya ke arah Daniel

Daniel mengulurkan tangannya mengambil dasi tersebut dan segera memasangnya

_

" Bang , anterin Sera " ucap Sera berdiri di dekat mobil fajar

" Sama Daniel "

Sera melirik Daniel yang sedang memasang sepatunya " sama Abang ajah "

" Gak , udah sama Daniel " fajar menoleh ke arah Daniel " Nil.. nih anterin "

Daniel berdiri " iya " ucapnya kemudian berjalan ke arah mobilnya

" Sana! Abang berangkat dulu "

" Pelit! " Ucap Sera mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam mobil Daniel

Daniel melirik sekilas ke arah Sera ia mulai menjalankan mobilnya . Suasana mobil sangat hening

" Bapak bukannya masuk siang? " Ucap Sera membuka pembicaraan

" Hm "

" Terus ... Mau ke mana? "

" Kantor "

Sera langsung menoleh ke arah Daniel " bapak ngantor juga? "

" Hm "

Pantas saja Daniel terlihat rapi , ah tidak Daniel memang selalu rapi hanya beda dasi dan jas saja

Setelah beberapa lama mobil Fortuner hitam milik Daniel berhenti di depan kampus

Sera membelalakkan matanya , ia baru menyadari mobil terparkir di depan kampus, ia baru saja ingin mengatakan berhenti saja di halte kampus agar tidak terlalu kentara

Nanti apa yang di pikirkan para warga kampus dirinya turun dari mobil idola mereka!

" Pak kenapa berenti di sini ? "

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang