23

72.7K 4.9K 44
                                    

Hai

🙂

Waktu berjalan dengan cepat, tidak terasa seminggu sudah berlalu, kini Sera beserta keluarganya dan Daniel tengah berada di kediaman barunya, para tetangga dan orang tua mengobrol di halaman depan rumah. Ah.. jangan lupakan dua cecunguk Sera, Ani dan Lisa juga berada di sini.

" Udah punya rumah ajah nih " ucap Lisa

" Rumah lu suasana nya enak ra, gue jadi lu betah banget " ucap Ani

" Lu yang betah gue gatau gimana kedepannya "

" Loh... Kenapa ? "

Sera menggerakkan dagunya ke arah Daniel "  Liat ajah noh kudanil, gue ajak ngobrol hm hm doang, gak yakin gue betah "

" Hahhaa.... Sabar Ra gitu juga kan lu cuci mata tiap hari " ucap Lisa

" Ini kak " ucap Rachel sembari meletakkan nampan berisi sirup ke atas meja

" Makasih hel , harusnya kan kakak yang bikin " ucap Sera merasa tidak enak

" gak papa kak "

" Sera, kakak titip El bentar, toilet nya dimana? "

Sera mengambil El dari gendongan Reni " gak tau kak, Sera kan baru.. tanya pak Daniel ajah kak "

" Lurus kak entar belok kanan, deket dapur, tadi Rachel abis ke situ " ucap Rachel

Reni mengangguk, ia segera melangkahkan kakinya mencari toilet

" Ra, gue mau gendong dong " ucap Ani merentangkan kedua tangannya

" Nih nih... "

" Utututu baby El gue lucu banget "

" Kakak kok ga pernah main ke rumah " celetuk Rachel

Sera tersenyum kaku " entar libur semester kakak ke situ, ini lagi sibuk kuliah " ucapnya sembari meminum sirup tadi

" Kata mama, kakak libur semester bakal honeymoon sama bang Daniel " ucap Rache

" mamah yang akan nyiapin semua katanya, kakak sama bang Daniel tinggal berangkat ajah nanti, mamah ga sabar punya cucu dari bang Daniel sama kak Sera kayanya " jelas Rachel diakhiri kekehan kecil

" Uhuk... "

" Ra kenapa lu "

" Uhuk.. Weh uhuk..tolongin gue... Uhuk "

" Ambil air putih Lis buru " ucap Ani

Semua orang yang tadi asyik mengobrol berganti mengamati sera , para orang tua pun ikut panik dan menghampiri mereka

" Nil, ambil air putih cepet " ucap Mama

Daniel mengangguk, ia segera melangkahkan kakinya cepat ke arah dapur mengambil air putih sesuai perintah mamahnya

" Air nya saya ajah yang bawa " Ucap Daniel ketika melihat Lisa membawa segelas air putih

" Iya pak "

Daniel segera duduk di samping Sera, ia memegang gelas, membantu Sera minum.

" Udah pak , huh... " Ucap Sera buru-buru

ia malu menjadi pusat perhatian orang-orang, dan jangan lupakan jantungnya yang berdetak cepat saat Daniel membantunya minum sehingga jarak mereka sangat dekat

" Kenapa nyampe kesedak gitu sih de " ucap bunda ikut duduk di sebelah anaknya

" Gapapa Bun "

" Ada apa? Kok ngumpul semua di sini? Bukannya tadi pada di luar " ucap Reni yang baru saja keluar dari toilet

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang