27

71.1K 5.5K 132
                                    


Hai !
Makasih yg udah support author:)
Dan makasih juga yang udah setia nunggin hahhaa

Wow kemaren vote nyaris 50, ayodong lebihin bikin author nya seneng biar ga males ngetik

Happy reading!
JANGAN LUPA VOTE+KOMEN

Sera memilih bersantai di halaman samping rumahnya, hari ini ia tidak ada mata kuliah.

Mengoleskan wajahnya dengan masker, Sera mulai memejamkan matanya  menikmati udara pagi yang menenangkan, walaupun ini sudah nyaris jam sepuluh.

Ding...Ding ..Ding....

                 KUDANIL is calling....

" Halo " ucap Sera dengan hati-hati, ia takut maskernya akan rusak

" Ambilin map biru di ruang kerja saya " ucap Daniel tho the point

" Saya ga bisa pak "

" Di atas meja kerja paling kanan "

" ga bisa pak "

" Kenapa? "

Sera mematikan sambungan teleponnya, ia lalu mengetikkan pesan ke Daniel

           Saya lagi maskeran, belom kering

             Bapak jangan telpon, saya susah
                                              Ngomongnya

Sera menghela nafasnya panjang, sudah di bilang jangan telpon, Daniel malah menelponnya, suaminya ini keras kepala sekali.

" Cepet saya ada meeting "

" Saya gatau kantor bapak! " ia sudah tak memikirkan lagi masker yang menempel di wajahnya.

" Saya share loc "

" Tapi pak- "

Tut

" Ada ya orang kayak gini " gumam Sera mulai beranjak untuk membasuh wajahnya .

Sera pergi kamar, membuka lemarinya ia memilah pakaian apa yang akan ia kenakan. Dan akhirnya ia memilih memakai kaos putih dipasangkan dengan  cardigan dan celana Levis di atas lutut.

 Dan akhirnya ia memilih memakai kaos putih dipasangkan dengan  cardigan dan celana Levis di atas lutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sera berjalan masuk ke dalam gedung menjuntai tinggi, entah ada berapa lantai ia tidak tau.

" Kaya kantor park seo-joon " ucap Sera sembari mengedarkan pandangannya melihat setiap detail gedung ini.

Sera melangkah mendekat ke arah resepsionis

" Ada yang bisa saya bantu mbak " ucap resepsionis bernama tag Luna

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang