(Bab 11) Segala Keanehan

996 254 25
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

“Aku dengar Hwang Hyunjin ingin bunuh diri ya?”

“Iya.”

“Memangnya ada masalah apa?”

“Tidak ada yang tahu, bahkan teman-teman sekelasnya juga tidak merasa ada yang berubah dari dia.”

“Ini kutukan.”

“Sudah ada dua murid yang masuk rumah sakit setelah tinggal di asrama itu.”

****

Yeonjun meremas rambutnya sendiri.

Sambil memasang raut kesal, dia terus saja menatap ke arah sebuah surat yang diberikan kepada guru untuknya.

Dia membawa surat itu kemudian keluar dari kamar, menyisakan banyak tanda tanya di kepala Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai.

Soobin menatap ke arah pintu, dia sedikit kasihan dengan apa yang terjadi kepada sepupunya tersebut, terlebih lagi mengingat betapa Yeonjun sangat bekerja keras beberapa hari ini demi keinginannya.

“Apa yang terjadi, Kak?” tanya Hueningkai pada Soobin.

Lelaki itu mendengkus pelan, “Kepala sekolah memberikan surat perintah, meminta tim basket Yeonjun untuk tidak turun kompetisi akhir karena tiga anggotanya terluka.”

Benar juga ... Hwang Hyunjin adalah anggota tim basket sama seperti Jaemin dan Jeno, walaupun Jeno sekarang sudah bisa ikut latihan tetapi dia tetap tidak diperbolehkan untuk ikut kompetisi.

Jaemin juga sudah berangsur pulih, hanya saja bukan berarti dia sudah diperbolehkan untuk ikut bermain basket seperti biasa.

Sekarang giliran Hyunjin yang masuk rumah sakit.

Sebagai ketua tim basket tentu beban yang dirasakan oleh Yeonjun teramat sangat berat, dia berlatih lebih keras dan sangat menantikan perlombaan akhir.

Mereka sudah kelas tiga, setelah kompetisi akhir selesai maka mereka sudah tidak bisa mengikuti lomba lagi, Yeonjun tidak bisa menerimanya karena ini adalah perlombaan akhir bagi tim yang dia urus.

Tidak hanya Yeonjun, mungkin hal itu juga dirasakan oleh Jeno selaku wakil ketua dari tim basket. Dia sangat menyesal telah membuat Yeonjun memikul beban begitu berat sedangkan dirinya juga menjadi salah satu alasan dari batalnya kelompok mereka.

Soobin berjalan ke arah ranjangnya, dia mengangkat selimut yang dia pakai, bermaksud untuk merapikan sedikit. Karena takut telat, tadi pagi dia tidak sempat untuk merapikan ranjang.

Sebuah benda terpental saat Soobin mengibaskan selimut.

Benda tersebut terbang ke atas ranjang milik Hueningkai.

Lelaki berwajah blasteran tersebut tampak menatap bingung ke arah benda yang jatuh di depan kakinya, Soobin juga langsung menoleh saat melihat benda itu jatuh.

Rumah Sakit Jiwa Surga [TXT - BTS - SKZ - NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang