(Bab 18) Boneka Menna

820 228 28
                                    

****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

Berpuluh-puluh tahun lalu, seorang lelaki masuk ke dalam bangunan rumah sakit jiwa yang megah dikarenakan berusaha menyakiti dirinya sendiri dan mantan kekasihnya.

Dengan wajah kusut dan bekas make up di wajahnya mengisyaratkan betapa sulit kehidupan yang dia rasakan pada saat itu.

Orang-orang sudah pasti tidak akan mengerti.

“Mengamuklah, semua orang di rumah sakit ini adalah orang jahat.”

“Orang jahat?”

“Iya, mereka semua akan membunuhmu kalau kau tidak memberontak dan membunuh mereka. Ayo, bunuh mereka! Aku sebagai temanmu sudah pasti akan membantu.”

“Tapi untuk apa aku melakukan itu? Mereka semua hanya akan berkata kalau aku benar-benar gila, tidak ... satu-satunya penyakit tidak waras dalam diriku hanyalah sifat feminin yang seharusnya tidak ada.”

“Memangnya kenapa kalau kau gila? Justru karena itu kunci yang bagus, mereka akan memaafkan dosamu begitu tahu kalau kau melakukannya atas dasar gila.”

“Menna, mengapa kalian sangat ingin membunuh orang-orang di rumah sakit ini?”

****

Ruang kamar 51 menjadi sangat gaduh akan teriakan keras dari Haechan, terutama pada sebuah kaki kasur yang terus menggeretak seperti ingin patah.

Yoongi mencoba untuk terus fokus membaca doa, begitu juga dengan Hoseok, terus mencoba untuk mengusir makhluk yang ada di dalam tubuh Haechan.

Jungkook dan Taehyung berada agak jauh di depan mereka.

Beberapa lilin serta garis dari garam tampak melingkari mereka berdua seperti sebuah medan perlindungan diri.

Kedua mata Taehyung tertutup dan tangan kanannya memegang tangan kiri Jungkook sambil terus terdiam, seperti tengah fokus akan sesuatu.

Jungkook tampak menggambar di sebuah buku khusus berukuran agak besar dengan kedua mata yang ditutup dengan selembar kain berwarna hitam, meskipun wajahnya tampak lurus ke depan dia dapat menggambar dengan sangat baik.

Jimin dan Seok Jin sedang berada di lantai satu.

Para murid dikumpulkan di kantin agar mereka tidak pergi ke kamar mereka, masing-masing lantai dikosongkan tanpa ada seorang pun boleh berada di sana.

Samar-samar para murid dapat mendengar suara teriakan keras dari Haechan yang berada dari lantai dua.

Beberapa dari mereka tampak sangat khawatir dan mulai merasa takut, berkali-kali Jimin dan Seok Jin berkata pada mereka bahwa semuanya baik-baik saja.

“Sepertinya sedang dilakukan upacara pengusiran hantu,” ucap Beomgyu kepada Taehyun dan Hueningkai.

Soobin memegang lehernya beberapa kali karena tenggorokannya mulai terasa kering seperti merasa tercekik pada area yang terdapat luka aneh.

Rumah Sakit Jiwa Surga [TXT - BTS - SKZ - NCT]Where stories live. Discover now