(Bab 28 Spesial) Upaya Pertama

836 225 21
                                    

****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

Jimin memasang kamera perekam dengan hati-hati pada pojok ruangan, begitu juga dengan Hoseok yang juga sibuk memasang kamera pada sisi lain.

Meja bulat di tengah-tengah ruangan terlihat begitu mencurigakan bagi siapapun yang melihat, terlebih lagi lima buah kursi kayu mengintarinya.

Taehyung menyiapkan lilin di tengah-tengah meja itu.

Nabi masuk ke dalam ruangan dengan tujuh lelaki di dalamnya, dia dipanggil ke ruang base karena katanya mereka akan melakukan upacara pemanggilan di sini.

Mungkin bagi Yoongi, Jungkook dan Taehyung, hal seperti ini sudah sering mereka lakukan tetapi bagi Nabi ini adalah yang pertama kalinya, dia bahkan memasang raut wajah bingung sambil duduk di sofa.

“Ritual seperti apa yang akan kita lakukan?” tanyanya pada Yoongi.

“Tenang saja, ritualnya ini bukan ritual sesat dengan pentagram ataupun tumbal,” jawab Yoongi tampak acuh tak acuh.

Padahal maksud dari pertanyaan Nabi bukanlah seperti itu.

Hari sudah menjadi begitu larut, sekarang sudah tengah malam, Nabi terdiam sambil melihat ketujuh lelaki yang sudah dia anggap sebagai kakaknya sendiri, mereka terlihat sangat serius dan tidak mengucapkan apapun.

Yoongi duduk di sampingnya kemudian mendongak untuk melihat jam dinding, detik demi detik berlalu, jam dua belas malam akhirnya tiba.

“Ayo kita mulai.”

Jungkook dan Taehyung langsung bangkit dari sofa menghampiri sebuah meja bundar di tengah-tengah ruangan, begitu juga dengan Yoongi dan Hoseok.

Nabi ikut berdiri, berjalan menuju meja bundar di tengah-tengah ruangan dan duduk di salah satu kursi kayu bersama mereka.

Tepat di depan Jungkook terdapat sebuah buku gambar khusus miliknya.

Hoseok menyalakan lilin di atas meja kemudian Seok Jin mematikan lampu, membuat ruangan itu menjadi sangat gelap dan hanya ada cahaya kecil dari lilin di tengah-tengah mereka sebagai penerangan.

Jimin, Namjoon dan Seok Jin segera keluar dari ruangan itu dan menunggu di depan pintu, mereka tidak boleh berada di dalam sana sampai apa yang mereka lakukan di dalam sana terselesaikan.

“Aku selalu merasa resah setiap kali mereka melakukan ini,” gumam Jimin kepada Seok Jin dan Namjoon.

“Kau sudah sering melihat mereka melakukan hal ini, lalu apa bedanya?” jawab Namjoon.

Jimin menggosok tengkuknya, “Mungkin karena Nabi ikut dalam upacara kali ini, rasanya mengkhawatirkan sekali.”

“Dia ikut serta dalam ucapara ini karena dia yang paling cocok untuk melakukannya, memangnya kau mau menggantikan dia dan mengobrol dengan hantu?” tukas Seok Jin.

Rumah Sakit Jiwa Surga [TXT - BTS - SKZ - NCT]Where stories live. Discover now