(Bab 46) Seorang Ahli

683 184 17
                                    

****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

“Perkenalkan, dia adalah Pak Jung, dia yang akan membantu kalian untuk membuat boneka pengganti,” ucap seorang gadis kepada ketujuh lelaki di depannya.

Namjoon menatap lamat-lamat seorang pria paruh baya berwajah dingin di depan mereka, walaupun dilihat dari cara dia berpakaian terlihat sangat jauh dari harapan tetapi dia terlihat cukup meyakinkan.

“Jadi anda bisa membantu kami untuk membuat boneka pengganti?” tanya Seok Jin sambil tersenyum ramah.

“Iya, saya akan berusaha untuk membuatnya. Ini juga pertama kali saya melihat ada kutukan arwah memakan satu sama lain, jadi … mana boneka yang kalian maksud?” tanya bapak itu kepada mereka semua.

Namjoon berdiri dari sofa, dia mengambil sebuah lemari kecil yang terbuat dari kaca, berisi sebuah boneka bergaun merah dan berambut pirang tepat di dalamnya, tampak seperti sebuah pajangan yang menyeramkan.

“Ada dendam besar di dalam sini,” gumam bapak itu.

Raut wajahnya tampak sedikit khawatir, pasalnya dia juga menyadari sudah berapa lama kutukan di boneka itu bertahan, lebih dari 67 tahun, sudah pasti sangat tua dan lumayan sulit untuk mematahkannya.

“Jika kutukannya sebesar ini maka saya tidak begitu menjamin para murid akan benar-benar terselamatkan, mungkin setidaknya mereka akan mengalami sedikit efek samping seperti pusing atau demam beberapa hari.”

Sebenarnya mereka bertujuh juga tidak terlalu yakin jika harus memberikan masalah besar yang menyangkut nyawa orang lain kepada bapak-bapak di hadapan mereka, karena semua masalah akan lebih baik jika dilakukan sendiri.

Hanya saja diantara mereka tidak ada yang ada yang tahu bagaimana cara membuat boneka pengganti.

“Tenang saja, bapak itu adalah seorang ahli dari China, dia benar-benar mampu untuk melakukan hal seperti ini, percayalah,” ucap Sowon ketika bapak-bapak itu sudah pulang.

****

Jam sekolah masih akan berlanjut selama beberapa jam lagi, ketika detik-detik akan pulang tiba-tiba para guru membagikan surat khusus kepada para murid.

Sebuah surat aneh yang memperbolehkan mereka untuk pulang dan tinggal di rumah masing-masing selama seminggu, artinya mereka tidak akan ke asrama.

“Apa ini? Kita diperbolehkan pulang?” tanya Hueningkai saat membaca surat di tangannya.

“Rumahku kosong, orang tuaku belum pulang sejak dua bulan lalu,” ucap Beomgyu dengan raut wajah kurang bersemangat.

Orang tua Beomgyu memang orang yang sibuk, mereka jarang sekali pulang ke rumah karena urusan bisnis, di balik semua itu tentu saja orang tua Taehyun juga sangat sibuk, mungkin saja nasibnya sama seperti nasib Beomgyu.

“Bagaimana kalau kita menginap di rumah Taehyun?” saran Hueningkai seenak jidatnya.

“Itu ide bagus!”

Rumah Sakit Jiwa Surga [TXT - BTS - SKZ - NCT]Where stories live. Discover now