13. Pelatihan di Puncak Gunung

3.3K 214 9
                                    

Aku memutuskan untuk melatih fisik mereka dulu. Aku melatih mereka dengan memerintahkan mereka untuk berlari menuju puncak gunung.

Awalnya mereka mengeluh karena tinggi gunung itu 3000mdpl. Tapi aku kemudian menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat berguna dalam pertempuran.

Udara digunung jika sampai ke puncak itu semakin tipis. Itu sangat berguna untuk perkembangan paru paru.

Paru paru sangat berguna dalam pertarungan, karena semakin kuat paru paru semakin kuat juga presentase untuk menang (Daya tahan nafas dalam menyerang).

Pelatihan ini juga berguna untuk semua kru. Karena mayoritas kru adalah petarung jarak dekat / semi jarak dekat. Sehingga pelatihan itu membuat serangan berantai menjadi lebih kuat.

Skip sampai di puncak gunung

Aku sampai dipuncak gunung terlebih dahulu karena aku menggunakan kemampuan buah iblisku.

Aku berubah menjadi bayangan dan bergerak sangat cepat ditanah, yah walaupun itu masih kalah cepat dari Laksamana Armada Kuzaru dengan buah Pica Pica no Mi nya yang membuatnya dapat bergerak dengan kecepatan cahaya.

Ketika mereka sampai di puncak, aku memerintahkan mereka untuk ber istirahat sebentar.

Zhask :"Baiklah, sekarang kalian akan ber istirahat selama 1 jam. Setelah 1 jam kita akan memulai perlatihan yang sebenarnya".

Para anggota kru yang mendengar bahwa mereka hanya beristirahat selama 1 jam, jiwa mereka seperti lepas dari tubuhnya karena syok.

Kemudian Frieda bertanya tentang pelatihan yang sebenarnya itu apa.

Frieda :"Kapten apa maksud kapten dengan pelatihan yang sebenarnya apakah kita berlari memanjat gunung ini hanya pemanasan".

Zhask :"Benar sekali ini memang baru pemanasan, dulu ketika aku dilatih oleh ayahku aku diperintahkan untuk lari bolak balik gunung sebanyak 2 kali dalam 12 jam".

Zhask yang Teringat oleh pelatihan yang diberikan ayahnya kemudian merinding lagi.

Tapi aku sangat bahagia bahwa anggota krunya merasakan bagaimana rasanya pelatihan gaya ayahku ini hahahaha.

Zhask :"Untuk latihan yang sebenarnya kalian akan melawan burung itu".

Zhask menunjuk 3 ekor burung yang sedang bersantai di pohon.

Semua kru yang melihat burung itu hanya bisa tercengang. Burung itu mempunyai rentang sayap 5 meter.

Mereka yang sudah lemas menjadi lebih lemas lagi ketika mereka akan melawan burung itu.

Setelah istirahat selama 1 jam

Mereka yang telah beristirahat berdiri dengan muka penuh keyakinan walaupun di balik muka yang penuh keyakinan itu mereka sebenarnya menangis karena sulitnya pertarungan itu.

Zhask :"Baiklah kalian akan melawan burung itu. Pelatihan ini digunakan untuk membangkitkan Haki Kenbunsoku dan Busoshoku Haki".

Semua :"Siap kapten"
Kata mereka dengan suara lantang

Aku mengeluarkan aura Haki ku sedikit untuk membangunkan mereka.

Para burung melihat 3 orang yang mendekatinya langsung mengepakan sayap dan terbang menuju Reis

Reis :"Sialan burung ini adalah yang terbesar di antara ketiganya".

Reis menggunakan kuda kuda seorang ahli pedang profesional.

Dia memegang pedangnya lalu menebas burung itu.

*Sringgggg*

Burung itu berhasil menghindari serangan Reis. Reis tidak menyerah kemudian menyerang dengan pedangnya secara terus menerus.

Setelah tebasan ke 50 akhirnya dia berhasil menebas 5 bulu di burung itu

••••••••

Beralih ke Frieda, kini Frieda sedang menghadapi burung itu. Frieda menggunakan 3 pedang pada masing masing tangannya

(sudah berubah yang dulu menggunakan jarum)

(Seperti gaya pedang DATE MASAMUNE dari Basara).

Menebas pedangnya ke arah burung ia dapat membuat luka 3 cakaran di dada burung itu.

Frieda menyerang terus menerus meninggalkan luka cakaran yang sangat banyak di tubuh burung itu.

••••••••

Kembai ke Reis yang masih menebas burung itu, akhirnya Reis berhasil menebas sayap burung itu hingga terbelah.

Burung yang sudah sekarat dengan menyisakan 1 sayap itu jatuh ketanah dan menggeliat liat.

Setelah itu Reis membunuh burung itu dengan satu tebasan.

••••••••

Kini kita ber alih ke pertempuran Miyuki.

Miyuki yang menggunakan kemampuan buah iblisnya. Terbang dan bertarung dengan burung itu di langit.

Miyuki menggunakan senjata pedang Degger. ( Degger nya mirip pisau dapur😂. Maklum koki.)

Ketika Miyuki mengayunkan Degger nya deggernya mengeluarkan angin yang kemudian akan menebas burung itu.

Tapi burung itu bisa mengelak. Burung itu merupakan burung yang paling kecil diantara 3 burung lainya.

Tapi burung itu merupakan yang tercepat dan tergesit di antara ketiganya.

Miyuki yang berubah menjadi angin bergerak ke atas burung itu lalu sekali lagi menebas nya.

*Swosssss*

Bilah angin terbentuk karena ayunan Degger Miyuki. Miyuki sengaja menyerang punggung burung dengan tujuan memperlambat gerakan burung.

Serangannya berhasil, burung itu menjadi lebih lambat. Miyuki menyerang lagi kali ini Degger itu membuat 3 bilah angin yang sangat tajam.

Bilah angin itu kemudian menghantam tubuh burung itu, kemudian tubuh burung itu terpotong menjadi 3 bagian.

••••••••

Setelah pertarungan yang memakan banyak tenaga itu akhirnya mereka bertiga dapat membunuh semua burung

Mereka bertiga duduk di tanah dengan nafas yang tidak teratur.

Setelah ber istirahat selama 30 menit, aku kemudian mendatangi mereka yang masih kelelahan

(Aku menyaksikan pertempuran mereka dari atas pohon yang sejauh 100 meter yooo)

Zhask :"Bagaimana pertarungannya sangat menyenangkan bukan?". Aku memandang mereka dengan senyum polos di wajah ku hahaha.

Reis :"Yah lebih sulit dari yang kukira, sekarang aku sudah tahu dimana letak kekuranganku dalam bermain pedang". Kata Reis dengan penuh semangat.

Frieda :"Yah itu sangat membantu ku dalam menggunakan 6 pedang ini".
Jawab Frieda dengan ekspresi puas diwajahnya.

Miyuki :"Yah memang pelatihan ini membuat pengaruh yang besar pada kemampuan kami. Saya yang hanya bisa membuat 1 bilah angin. Tapi saat pertarungan, aku bisa membuat sampai 3 bilah angin". Kata Miyuki dengan ekspresi sangat bahagia di wajahnya.

Zhask :"Baiklah dalam waktu 1 jam lagi kita akan turun gunung dan mengadakan pesta untuk keberhasilan pertama kalian".

Semua :"Ashiooooooop"


One Piece : Shadow Monarch Where stories live. Discover now