One Piece : Shadow Monarch

20. Logue Town

Logue Town

Di dalam markas Marine cabang Logue Town, seorang pria sedang duduk di kursi membaca laporan dari Marine sambil menghisap cerutu nya.

Di sampingnya ada seorang wanita cantik yang juga dengan santainya membaca laporan.

Wanita itu membawa pedang di pinggangnya, bisa dipastikan bahwa dia adalah seorang pendekar pedang.

Kedua orang itu adalah Smoker & Tasigi, Petinggi Marine di daerah Logue Town.

Smoker juga diberikan julukan penghancur mimpi bajak laut.

Smoker mendapat julukan itu karena dia banyak menghancurkan para bajak laut yang akan menuju Grand Line.

Tasigi juga merupakan pendekar pedang yang kuat.

Tekadnya untuk mengabadikan diri pada ilmu pedang sangat tinggi.

Selagi membaca laporan tiba tiba den den mushi berbunyi.

*Pero pero pero*.

Smoker :"Yaaaa, dengan Smoker di sini".

Sengoku :"Smoker, saya Laksamana Armada Sengoku, Wakil laksamana Dalmatian akan menuju Logue Town, kedatangan mereka untuk menghentikan Bajak Laut 'Eternal Chain'.

Smoker :"Baiklah Laksamana Armada Sengoku, saya akan mempersiapkan kedatangan mereka (Dalmatian) dengan baik".

Setelah Sengoku selesai memberikan perintah kepada Smoker. Panggilan itu akhirnya selesai.

Setelah itu, Smoker memandangi poster buronan yang ada di mejanya.

Yang menjadi pusat perhatian nya adalah poster Zhask, seorang pemula dengan bounty tertinggi di East Blue Salvatore Zhask.

Smoker :"Tasigi beri tahukan semua anggota untuk bersiap siap. Tapi, jangan membuat gerakan yang membuat para penduduk panik".

Tasigi :"Siappp!!!!!!!".

••••••••

Kembali ke kapal, aku sedang melakukan kegiatan sehari hariku, yaitu berjemur hahaha.

Miyuki sedang mencoba membuat resep masakan terbaru.

Reis juga masih berlatih ilmu pedangnya tanpa kenal lelah.

Nojiko sedang mengemudikan kapal, karena Menjadi Navigator & Nahkoda kapal adalah keahliannya.

Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Logue Town dari Pulau Cocoyasi adalah 5 Hari.

Sudah 4 hari kami berlayar.

Aku juga semakin giat berlatih agar dapat menguasainya 100% kekuatan buah iblis ku.

Saat ini aku baru bisa menggunakan sekitar 90% kekuatan buah iblis.

Aku juga sedang mengembangkan teknik terbaruku.

Sebuah teknik dimana aku bisa membuat kapalku terbang dengan kemampuan buah iblis ku.

Aku membuat sepasang sepasang sayap hitam di setiap sisi kapal.

Sayap itu terbuat dari Aura Buah Iblisku, sekarang aku hanya bisa membuat kapalku terbang selama 12 jam penuh sampai akhirnya kelelahan.

Anggota tim ku yang melihat bahwa kita terbang sangat kagum terhadap tekniku.

Aku berbicara kepada mereka bahwa di masa depan kita akan lebih banyak terbang dari pada berlayar di air.

Alasan adalah untuk menghindari agen yang bertebaran dimana mana.

Alasan paling penting adalah bahwa aku akan mengunjungi pulau langit Skypiea.

Aku ingin melihat sendiri bagaimana rupanya pulau langit Skypiea itu.

Aku mulai perpikir apakah dimasa depan aku akan memberikan buah iblis kepada Reis?.

Akupun memanggil Reis untuk menanyakan apakah dia ingin mempunyai buah iblis atau tidak.

Zhask :"Reis apakah kamu ingin memakan buah iblis?, Jika kamu mau mungkin dimasa depan kita dapat menemukan buah iblis yang cocok untuk mu.

Reis berpikir sejenak sebelum memutuskan keputusan yang dia pilih semumur hidup.

Reis :"Kapten aku tidak ingin memakan buah iblis. Aku ingin menjadi 100% pendekar pedang tanpa mengandalkan kekuatan buah iblis".

Zhaks :"Baiklah, aku menghormati keputusan mu, Ohhh dan satu lagi, aku yakin dimasa depan kau pasti akan menjadi pendekar pedang terkuat".

Reis :"Terima kasih kapten!".

Tak lama setelah kami berbincang bincang, Nojiko pun memberitahu kami:

Nojiko :"Semuaaa, Logue Town sudah terlihat, sebentar lagi kita akan mencapai Logue Town!!!".

Frieda :"Akhirnya, aku ingin membeli banyak alat medis dan bahan untuk obat obatan medis shiagahahaha".

Miyuki :"Ufufufufu, akhirnya sampai, aku ingin mencoba makanan disana, aku juga ingin mempelajari tentang makanan disana".

Zhaks :"Baiklah kalian semua kemarilah aku akan memberikan kalian masing masing 20.000 belly, aku juga akan mencari Log Pose untuk di Grand Line".

Setelah aku membagikan uang kepada mereka, aku mengatakan bahwa uang itu bisa digunakan sesuka kalian.

••••••••

Setelah sampai di pelabuhan, kami pun melabuhkan kapal kami di ujung pelabuhan.

Ada bajak laut bodoh yang mendatangi kami dengan niat merampok kami.

Ada total 50 bajak laut. Bajak laut itu di Kapteni oleh Rudolf Durkes.

Rudolf lalu berjalan ke arahku dengan gaya seperti preman yang tahan banting.

Rudolf :"Yooo bocah sialan, berikan semua harta berharga mu kepadaku maka aku akan membuatmu mati dengan cepat".

Frieda ingin langsung membunuh mereka, tapi aku menahannya.

Zhask :"Ohhhhhh jadi kau ingin membunuhku???, Apakah kau mempunyai kekuatan itu?, Maka aku akan menunjukan kepadamu apa itu kekuatan".

Aku mulai mengaktifkan kemampuan buah iblisku lalu mengumpulkan aura di tangan kananku.

'Tinju Aurora Abadi'

Aku memukul Rudolf itu dengan sangat keras dibagikan perutnya.

Rudolf merasa bahwa seluruh tulang ditubuhnya hancur, tak lama kemudian Rudolf pun mati.

Para bajak laut maupun warga yang melihat itu sangat terkejut.

Sampai akhirnya ada bajak laut yang mengenaliku karena aku mengeluarkan aura hitam keunguan.

??? :"Dia, dia, dia adalah Zhask, kapten bajak laut 'Eternal Chain' kan".

Dia berkata dengan kaki yang bergetar terus menerus karena ketakutan.

Para bajak laut yang tadinya ingin merampokku berlutut dan meminta pengampunan kepadaku.

Tapi.......

Zhask :"Ohhhh apakah kalian meminta aku mengampuni kalian setelah kalian ingin merampokku, Ohhh tidak semudah itu fergusoo".

'Gate Of Darkness'

Aku membuat 5 riak hitam di udara lalu muncul 5 rantai hitam yang langsung membunuh semua bajak laut itu.

Teriakan kesakitan mereka terdengar sangat keras tapi aku tidak akan mengampuni mereka.

Mereka yang ingin merampokku maka mereka semua akan mati di tanganku.

Setelah menghabisi mereka semua, kami akhirnya pergi dan saling berpisah untuk melakukan hal yang kami inginkan.

Aku akhirnya masuk ke sebuah gang yang agak gelap.

Di sana aku melihat bar yang sepertinya sudah tutup tapi masih dijaga oleh kakek tua.