One Piece : Shadow Monarch

36. Reis dan Nojiko

(Reverse Mountain : Didalam Tubuh Laboon)

Reis dan Nojiko masih terus melatih kemampuan mereka. Nojiko juga sudah menunjukan tanda tanda membangkitkan Kenbunsoku Haki nya.

Bisa dibilang Kenbunsoku Haki sangat penting bagi para penembak jitu.

Dengan menggunakan Kenbunsoku Haki, para penembak jitu (Nojiko) dapat dengan mudah mengetahui dimana posisi pasti sasaran yang akan dia tembak.

Selain itu, Kenbunsoku Haki juga sangat berguna dalam pertahanan.

Contohnya ketika kita akan di serang, kita dapat mengetahui dari mana datangnya arah serangan musuh dan dapat dengan cepat memikirkan rencana untuk menyerang balik lawan mereka.

Nojiko juga dilatih oleh Paman Crocus, selain menjadi dokter, Paman Crocus juga bisa di bilang sebagai orang yang sangat ahli dalam melempar.

Karena hal itu juga Paman Crocus sangat memungkinkan sebagai guru Nojiko.

Keahlian Paman Crocus dalam menembak juga tidak bisa dianggap remeh.

Karena walaupun Paman Crocus sudah berumur sangat banyak, tenaga dan kemampuan Paman Crocus masih di atas rata rata.

Hal itu bisa dilihat dari cara Paman Crocus berburu ikan/monster laut dengan cara melemparkan tombak yang langsung mengenai titik vital tubuh mereka.

Bagian yang paling mengejutkan saat Paman Crocus berburu adalah dia selalu dapat mengenai target dalam satu kali lemparan.

Bisa dibayangkan seberapa presisi nya lemparan Paman Crocus.

Nojiko yang sudah berlatih selama 24 hari dibawa komando Paman Crocus juga menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Sebelumnya dia hanya bisa menggunakan 1 senapan. Sekarang Nojiko sudah bisa menggunakan senapan.

Dan ketika Nojiko akan menembak, Nojiko sudah tidak membutuhkan Scope lagi untuk membidik mangsanya.

Nojiko bisa dengan mudah membidik mangsanya tanpa perlu mengkhawatirkan bahwa tembakan nya akan meleset dari sasarannya.

Kecepatan menebak Nojiko juga sudah semakin bertambah cepat.

Dari segi ketenangan, reflek, dan juga konsentrasi dalam menembak mencapai tingkat yang sudah lumayan tinggi.

Di ketahui bahwa Nojiko selalu berlatih menembak 500 peluru per hari.

Peluru peluru itu Nojiko dapatkan setelah bertempur dengan Marine saat di Logue Town serta rampasan dari para bajak laut yang kami temui dilautan.

Jumlah rampasan peralatan militer yang kami dapatkan juga sangat banyak.

Di antara semua barang rampasan yang kami ambil, peluru senapan merupakan harta rampasan yang paling banyak kami ambil.

Dari 300 prajurit Marine yang bertempur melawan kami, kami berhasil mendapatkan 18.000 butir peluru yang berasal dari Marine dan para bajak laut.

Walaupun bisa dibilang pelatihan nya sedikit boros, tapi jika dengan pelatihan itu bisa membuat Nojiko semakin kuat, kenapa tidak.

Kadang kadang Nojiko juga mengambil stok peluru dari para bajak laut yang sedang berlayar melalui Reverse Mountain maupun para bajak laut yang berasal dari Grand Line yang kebetulan sedang mampir ke sekitar Reverse Mountain.

Jadi selama para bajak laut itu mengunjungi Reverse Mountain, itu menjadikan mereka menjadi bank peluru bagi Nojiko.

Ditambah lagi kebanyakan dari para bajak laut bertarung menggunakan pedang / pistol.

Para bajak laut yang sudah memakan buah iblis biasanya tidak akan mengunjungi Reverse Mountain tetapi langsung mengunjungi kota kota besar.

••••••••

(Di Pulau dekat Reverse Mountain)

Reis sedang berlatih ilmu berpedangnya di sebuah pulau di dekat Reverse Mountain.

Pulau itu bernama Pulau Sows. Pulau Sows merupakan pulau yang tidak di huni manusia.

Alasan utamanya adalah iklim dan terdapat banyak sekali binatang monster yang tinggal disana.

Pulau itu mempunyai iklim yang bisa dibilang sangat ekstrim.

Saat siang hari, suhu di pualu itu sangat panas.

Sedangkan untuk malam hari suhu di pulau itu sangat dingin.

Ditambah lagi karena suhu yang sangat ekstrim itu, para binatang monster itu beradaptasi / bermutasi mengikuti iklim ekstrim yang terdapat di pulau itu.

Cuaca di Grand Line sangat berbeda dari cuaca di East Blue.

Cuaca di Grand Line sangat tidak bisa ditebak, bahkan ada pulau yang selalu turun salju meskipun tidak dalam musim salju.

Semua anomali cuaca itu hanya bisa ditemukan di Grand Line.

Satu satunya tempat bagi para petualang untuk berpetualang mengarungi Grand Line.

Di tengah Pulau Sows terlihat seorang pemuda yang sedang beristirahat dibawah pohon.

Pemuda itu sangat menyukai yang namanya ilmu pedang.

Bahkan ilmu pedang itu sudah seperti menjadi bagian dari hidupnya yang tidak bisa dipisahkan.

Ya, nama pemuda itu adalah Avalon D Reis, wakil kapten Bajak Laut 'Eternal Chain' yang juga merupakan pendekar pedang.

Reis juga sudah membangkitkan Busoshoku Haki dan Kenbunsoku Haki.

Reis sedang beristirahat setelah melakukan pelatihan rutinnya.

Dia selalu berlati dengan cara membunuh binatang monster maupun berlatih menebas benda keras.

Reis masih ingat pesan Zhask yang apabila Reis sedang berlatih dengan cara memburu bintang monster, Reis dilarang membunuh banyak sekali binatang monster sampai mencapai titik hampir punah.

Alasan kenapa Zhask memerintahkan Reis untuk tidak membunuh semua binatang monster adalah untuk menghindari tabrakan/pergeseran yang disebabkan oleh matinya predator nomor 1 di pulau itu.

Jika puncak predator mati, maka hal itu akan langsung berdampak pada ekosistem di pulau itu.

Hewan hewan yang biasa dimangsa oleh binatang monster mengalami over populasi karena binatang monster sebagai puncak predator sudah tidak ada.

Reis menemukan pulau itu sekitar 2 Minggu yang lalu.

Reis menemukan pulau itu ketika dia sedang berjalan jalan mengikuti Log Pose, tetapi secara tidak sengaja Reis menemukan Pulau itu.

Pulau itu berada dijalur yang sama dengan jalur pulau yang ingin dituju oleh Reis dengan menggunakan Log Pose.

Ketika melihat pulau itu, Reis mengira bahwa ia sudah mencapai pulau yang ia tuju.

Tapi, ketika dia berlabuh di pulau itu, dia sadar bahwa Log Pose tidak menunjuk ke pulau itu.

Setelah berkeliling dan melihat bahwa pulau itu tidak berpenghuni dan mempunyai banyak binatang monster.

Akhirnya Reis memutuskan untuk berlatih ilmu berpedang di pulau itu.

Reis memberi nama pulau itu dengan nama Pulau Sows yang berarti pulau keberuntungan.