39. Gustav Eure

2K 137 18
                                    

Setalah berbincang bincang sejenak dengan Toire Grahm, kami semua akhirnya memutuskan untuk mendatangi tukang kapal yang bernama Gustav Eure.

Menurut Toire, Gustav Eure merupakan orang yang sangat handal dalam menempa pedang maupun memperbaiki kapal.

Meskipun Gustav Eure mempunyai bakat yang bagus, Gustav Eure tidak pernah sekalipun menunjukan kemampuan memperbaiki kapal kecuali kepada Toire Grahm.

Toire Grahm akhirnya bercerita kepada aku dan Miyuki tentang pertemuan pertama Toire Grahm dengan Gustav Eure.

Flashback

Kenapa Gustav Eure sangat menghormati Toire Grahm?. Dia sangat menghormati Toire Grahm karena baginya Toire Grahm adalah sosok penyelamat yang juga merupakan ayah baginya.

Gustav Eure merupakan anak yang berasal dari North Blue. Dia berasal dari sebuah desa yang sangat miskin.

Saat Gustav Eure berumur 10 tahun, kedua orang tuanya meninggal karena penyakit.

Saat itu, desa tempat Gustav Eure tinggal sedang terjadi wabah penyakit yang sangat mematikan.

Hampir 1/3 orang didesa itu meninggal karena wabah penyakit itu.

Beruntung bagi Gustav Eure yang bertemu dengan Toire Grahm.

Awal mula Gustav Eure bertemu dengan Toire Grahm adalah ketika Toire Grahm sedang meneliti tentang Medan komunikasi yang ada di North Blue.

Saat itu Toire Grahm sedang berkeliling mencari tempat yang cocok untuk dijadikan tempat penelitian Medan komunikasi.

Toire Grahm mendapat pesan dari Pemerintah Dunia bahwa di sebuah desa di North Blue sedang terjadi wabah penyakit yang berbahaya.

Toire Grahm yang mendapatkan berita tentang tentang adanya wabah penyakit yang terjadi di North Blue, hatinya tergugah untuk membantu para korban.

Kebetulan jarak dari tempat Toire Grahm dengan desa yang terkena wabah penyakit itu lumayan dekat.

Kira kira waktu yang dibutuhkan Toire Grahm untuk mencapai desa yang terkena wabah penyaki itu adalah 3 hari dengan menggunakan kapal.

Setelah meminta izin kepada Pemerintah t yang bertanggung jawab atas kehidupan Toire Grahm, akhirnya Toire Grahm bersama dengan ke-5 orang kepercayaannya pergi ke pulau yang sedang terkena wabah itu.

Dalam tim yang beranggotakan 6 orang (termasuk Toire Grahm), tim itu mempersiapkan kebutuhan yang harus dibawa / dibutuhkan.

Sebelumnya, Toire Grahm beserta tim sudah mendapatkan informasi tentang wabah penyakit apa yang terjadi di desa itu.

Nama wabah penyakit itu adalah Divoc 91.
Penyakit itu diakibatkan oleh virus yang menyebar melalui hewan yang dimakan didesa itu.

Hewan yang diperkirakan menjadi dalang dari persebaran Divoc 91 adalah Kelalawar & Babi.

Wabah penyakit Divoc 91 adalah penyakit yang menyerang imunitas / kekebalan tubuh.

Gejala dari wabah penyakit itu adalah rasa sakit yang sangat terasa, pusing sampai penglihatan terasa berputar putar, & Mual yang selalu terjadi setelah makan.

Setelah persiapan selesai, Toire Grahm beserta timnya langsung bergegas menuju desa yang terkena wabah penyakit itu.

Setelah perjalanan panjang yang memakan waktu 3 hari, akhirnya Toire Grahm beserta timnya sampai didesa yang terkena wabah penyakit itu.

Desa itu berada di pesisir pantai sehingga kami dapat langsung menuju desa yang terkena wabah penyakit itu dan memberikan pertolongan pertama.

Saat sampai di pelabuhan, Toire Grahm beserta timnya melihat bahwa banyak sekali perawat maupun dokter yang sedang mengobati warga yang terkena Divoc 91.

Setelah kapal Toire Grahm beserta timnya berlabuh, Toire Grahm beserta timnya langsung bergegas menuju desa untuk membantu para dokter dan perawat yang sedang menangani para warga.

Berkat kerja keras para dokter dan perawat, akhirnya para warga yang terkena Divoc 91 perlahan sembuh.

Waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan Divoc 91 dari dalam tubuh adalah selama 14 hari.

Sampai masa karantina 14 hari selesai, para warga dilarang untuk keluar dari zona karantina yang dibuat.

Toire Grahm yang sedang berjalan jalan didalam hutan, menemukan seorang anak kecil berumur 10 tahun yang tergeletak ditanah.

Secara otomatis, Toire Grahm langsung membawa anak kecil itu untuk diberikan pertolongan.

Toire Grahm menunggu anak kecil itu yang tidur selama 6 jam.

6 jam kemudian, anak kecil itu bangun dari tidurnya dan langsung menunjukkan ekspresi linglung diwajahnya.

Anak kecil :"Dimana aku, hal terakhir yang aku ingat adalah kepalaku menjadi sangat pusing & penglihatan ku seperti berputar putar".

Anak kecil itu mengamati daerah sekitar dan melihat bahwa ada laki laki paruh baya yang sedang tertidur disofa tepat didamping kasur yang dipakai anak kecil itu.

Anak kecil itu berusaha bangkit dari tidurnya dan ingin pergi dari tempat karantina itu.

Saat akan turun dari kasur, karena anak kecil itu masih sangat lemah, anak kecil itu akhirnya terjaduh dari kasur karena tidak bisa menapak dengan sempurna.

*BRUKKK*

Suara jatuh anak kecil itu terdengar sangat keras.

Toire Grahm yang sedang tertidur akhirnya terbangun mendengar suara jatuh yang keras itu.

Saat bangun, Toire Grahm melihat bahwa anak kecil yang dia selamatkan terjatuh dari kasurnya.

Toire Grahm langsung menolong anak kecil itu dan mengangkat nya kembali ke atas kasur.

Setelah itu, Toire Grahm langsung memperkenalkan diri dan bertanya sesuatu kepada anak kecil itu.

Toire :"Nama saya Toire Grahm, saya adalah relawan yang membantu para warga disini yang sedang terkena wabah penyakit Divoc 91. Kalau boleh tahu siapa namamu anak kecil?".

Gustav :"Namaku Gustav Eure paman, terima kasih telah menyembuhkan ku?".

Toire :"Kenapa kamu bisa berada di hutan nak, sedangkan kamu tahu bahwa kamu sedang terkena wabah penyakit ini?".

Gustav :"Setelah orang tuaku meninggal karena wabah penyakit ini, aku harus memenuhi semua kebutuhan hidupku sendiri. Aku tidak ingin bergantung kepada orang lain dalam kehidupanku yang hanya 1 kali ini".

Toire Grahm ya g mendengar tentang cerita perjalanan hidup anak kecil berumur 10 tahun yang harus memenuhi kebutuhan hidup sendiri akhirnya hatinya tergugah dan kemudian berkata kepada anak kecil itu.

Toire :"Nak, bagaimana jika kamu pergi bersama Paman, tempat tinggal paman berada di asrama peneliti Pemerintah Dunia. Aku akan meminta kepada Pemerintah Dunia untuk memfasilitasi kamu".

Gustav :"Tapi paman........".

Toire dengan cepat memotong suara Gustav Eure kemudian berkata.

Toire :"Sttt, aku sudah memutuskan bahwa kamu akan pergi bersamaku. Kebetulan aku tidak punya anak jadi aku ingin kamu menjadi anak angkat ku. Kamu boleh memanggil ku paman atau ayah. Semua terserah kamu".

Gustav Eure yang awalnya terkejut akhirnya mengangguk kan kepala sambil menangis kemudian memeluk Toire Grahm.

Gustav :"Terima kasih Paman Toire, aku akan ikut denganmu, aku akan mengabdikan hidupku untukmu".

Setelah itu kedua orang itu saling berpelukan dan Gustav Eure masih menangis dengan sangat keras.

Flashback End























#Catatan Penulis : Bab / Chapter ini aku buat sedikit lebih panjang karena aku ingin menyelesaikan Flashback pertemuan Toire Grahm dengan Gustav Eure dalam 1 Bab / Chapter. Terima kasih 👍👍👍

One Piece : Shadow Monarch Where stories live. Discover now