24. Menuju Akhir Pertempuran

2.8K 217 5
                                    

Peperangan terus berlanjut, banyak dari prajurit Marine yang sudah terbunuh.

Nojiko adalah orang yang paling banyak membunuh prajurit Marine.

Kami menugaskan Nojiko untuk membunuh prajurit Marine karena kami tidak ada waktu untuk membunuh mereka.

Alasannya adalah kami sedang fokus mengalahkan 4 eksekutif Marine.

Dari 4 eksekutif, Miyuki berhasi mengalahkan Smoker.

Kekalahan Smoker sangat berdampak pada mentalitas Marine.

Namun, disebuah bangunan yang agak jauh ada yang sedang mengamati kami.

Aku merasakan kehadirannya menggunakan Kenbunsoku Haki ku.

Akhirnya aku mengingat siapa dia. 'Ohhh dia adalah Morgans pemilik 'World Economy News Paper ; Underworld'.

Dia adalah orang yang bertanggung jawab atas banyaknya isu tentang bajak laut maupun pemerintah dunia.

Dia juga ber afiliasi dengan Tentara Revolusioner yang dipimpin oleh Monkey D Dragon, 'penjahat' paling di cari di dunia.

Dia sedang melihat pertempuran kami dengan seksama. Dia ingin melihat bajak laut 'Rookie' yang menjadi banyak perbincangan di East Blue.

Hal tersebut dikarenakan nilai bounty kapten mereka (Zhask) mereka mencapai 100 juta belly.

Morgans :"Kekekeke jika mereka berhasil mengalahkan wakil laksamana itu, tidak diragukan lagi dia akan menjadi Supernova Terkuat kekekeke aku mebrharap kau menang nak hahaha".

Morgans bergumam sendiri sambil menyeduh kopi yang ada di mejanya.

••••••••

( Reis )

Kembali ke pertempuran kali ini Reis masih melawan Doberman.

Suara pedang saling berbenturan terdengar kemana mana.

Reis & Doberman juga sudah banyak terluka. Tubuh mereka berdua terdapat banyak luka goresan.

Tapi, Doberman menderita luka yang lebih serius / banyak dari pada Reis.

Reis :"Kau pak tua, Menyerahlah tulang tua mu itu tidak bisa mengimbangi kekuatanku hahahaha".

Kata Reis dengan senyum yang semakin lebar di mulutnya, ekspresi muka Reis saat mengatakan kata katanya ke Doberman juga sedikit nada meremehkan.

Doberman :"Sialan kau bajingan kecil, aku meremehkan kekuatan bajak lautmu. Dan yang paling mengejutkan adalah hampir semua anggota nya sudah menguasai Haki. Kecuali si gadis penembak itu. Aku pikir dia adalah yang terlemah di kelompok bajak laut mu".

Balas Doberman dengan sedikit rasa kagum tentang kekuatan para pemula ini yang sudah lumayan kuat.

Reis :"Hahahah tentu saja, kami mengalami pelatihan selama 1 tahun di bawah panduan kapten tentu saja kami menjadi sanagat kuat. Pak tua sekali lagi menyerah lah ahhahahah".

Doberman :"Demi keadilan Marine aku tidak akan menyerah pada kau bocah kecil".

Setelah Reis mendengar jawaban dari Doberman, dia sekali lagi menyerangnya.

Dia dengan cepat menuju Doberman lalu menggunakan.

'Seni 1 Pedang : Assesh'

Menebas pedangnya secara horizontal, Reis mengincar tubuhnya.

Doberman tidak bisa di anggap remeh dia langsung menangkis serangan pedang Reis.

Tapi..... Serangan pedang Reis yang sesungguhnya baru dilancarkan.

Reis menunggu Doberman sampai menangkis serangannya.

Lalu dia dengan cepat mengubah arah tebasanya ke dada Doberman.

Doberman yang dikejutkan oleh perubahan serangan Reis tidak bisa menghindar tepat waktu.

Dada Doberman akhirnya tertebas sepanjang 1 meter dari dada kiri sampai bagian kanan bawah perut.

Setelah terkena serangan itu Doberman lalu jatuh tapi belum mati karena Reis ridak berniat membunuhnya.

Para Marine termasuk Dalmatian & Tasigi yang melihat Smoker dan Doberman dikalahkan tidak bisa menahan syok.

( Zhask )

Dalmatian yang marah & syok karena melihat Doberman & Smoker kalah meningkatkan niat membunuhnya kepadaku.

Dalmatian :"Kamu bajak laut rendahan beraninya melukai kedua temanku. Aku bersumpah akan membunuhmu.

Teriak Dalmatian dengan mata yang sudah merah karena marah.

Aku yang melihat reaksi Dalmatian tidak bisa menahan tawa karena melihat seorang dari Markas Pusat Marine dikalahkan oleh seorang Supernova yang bahkan belum memasuki Grand Line.

Zhask :"Oya oya aku sangat suka melihat ekspresi marahmu Wakil Laksamana Dalmatian. Ekspresi mu itu sangat menarik untuk dilihat, lihatlah dirimu, Wakil Laksamana yang mudah sekali terbawa emosi, aku berpikir betapa tidak berguna ya kamu hahahaha".

Aku terus dan terus memprovokasi Wakil Laksamana Dalmatian dengan kata kata.

Aku tidak memprovokasi Wakil Laksamana Dalmatian tanpa tujuan. Aku mengacu pada psikologis manusia.

Semakin manusia mendengar kata kata yang tidak mereka sukai. Mereka akan menjadi ceroboh dan mereka tidak akan menggunakan rencana awal yang sudah mereka susun demi membungkam suara itu.

Dalmatian menjadi semakin marah karena terur terusan mendengar provokasi Zhask langsung berteriak dengan marah lalu bergerak menyerang ke arahku.

Dalmatian :"Zhask!!!!!!, aku bersumpah akan membunuhmu".

Kata Dalmatian yang sudah mencapai batas kesabaran nya.

Zhask :"Majulah tunjukan padaku kekuatan Wakil Laksamana Dalmatian".

Aku mengeluarkan aura bayangan dan mengumpulkan nya di tangan kananku.

'Tinju Aurora Abadi'

Pukulanmu dan pukulan Dalmatian saling bertabrakan.

Dampak yang disebabkan oleh tabrakan tinju kami. Membuat rumah rumah di sekitar kami menjadi hancur.

Setelah ber adu pukulan, Dalmatian langsung mundur, dia merasakan tanganya mati rasa karena beradu pukulan denganku.

Zhask :"Pukulanmu bahkan tidak berasa Wakil Laksamana Dalmatian, apakah itu adalah kemampuan terbaikmu".

Setelah mendengar kata kataku, Wakil Laksamana Dalmatian langsung mengeluarkan pedang nya lalu bergerak ke arahku lagi.

Aku melihat Wakil Laksamana Dalmatian mengeluarkan pedang nya. Aku langsung mengeluarkan pedang Kusanagi ku.

Aku langsung menangkis serangan pedang Dalmatian. Aku saling bertukar seranagan pedang dengan Wakil Laksamana Dalmatian.

*KRACKKK*

*DUARRRR*

*SRINGGG*

Dampak serangan yang kami timbulkan semakin parah. Aku yang melihat bahwa kami terlalu lama bertarung melawan Marine, langsung mundur beberapa langkah lalu menggunakan.

'Nafas Abadi : Critical Chain'

Aku meningkatkan kecepatan & kekuatan serangan ku. Aku menyerang Dalmatian dari semua sudut (Depan, Belakang, Samping 'kanan-kiri').

Dalmatian yang tidak bisa menahan seranganku mendapatkan banyak luka sayatan di tubuhnya.

Setelah itu aku memutuskan untuk mengakhiri kehidupannya.

Aku mengayunkan pedangku ke leher Wakil Laksamana Dalmatian, seketika aku memenggal kepalanya.

Wakil Laksamana Dalmatian akhirnya mati.

One Piece : Shadow Monarch Where stories live. Discover now