1. I'm a King I'm a Boss

6K 309 62
                                    

The Trans Park. Siapa yang tidak mengetahui perusahaan itu? Perusahaan yang paling sukses di dunia dan membuka banyak cabang di berbagai negara.

Siapa sangka pemilik semua itu adalah seorang CEO muda bermarga Park. Dialah Park Chaeyoung atau yang lebih dikenal dengan nama Roseanne Park, CEO termuda dan tersukses di dunia. Namun dibalik semua itu, dia memiliki sikap yang bengis dan arogan, keras kepala dan paling pemilih.

Dia merintis karirnya dengan usahanya sendiri tanpa bantuan dari orang lain sedikitpun. Hingga dia menjadi se sukses sekarang. Para karyawan nya tunduk dan patuh padanya karena dia sangat dingin dan memiliki tatapan tajam dan menusuk membuatmu lemas jika ditatap langsung olehnya.

Dia mempunyai ambisi untuk menguasai seluruh perusahaan di dunia, memang gila namun dia sudah melakukan itu, dia membeli saham dari berbagai perusahaan besar membuat namanya semakin melambung.

"Sajangnim"

Roseanne menatap sekretarisnya yang sudah setia padanya dari awal.

"Hmm?"

"Tuan Choi ingin bertemu dengan anda"

Rose mengangguk lalu menatap sekretarisnya. "Bawa dia ke ruanganku dan buatkan kami minum. Dengan sedikit bumbu di minumanku"

Rose memberikan bubuk misterius padanya dan dia mengambilnya.

"Nde."

Sekretarisnya pergi namun dia kembali memanggilnya.

"Jisoo-ssi"

"Nee?"

"Jangan lupa tukar gelas kami"

Jisoo mengangguk lalu pergi. Rose bersmirk lalu melihat Foto Choi Yeonjun.

"Kau bermain dengan orang yang salah tuan" kemudian dia membakar foto itu dan meniup abu nya. "Singkirkan satu"

Pintu diketuk lalu Yeonjun datang dengan senyumannya. Rose tersenyum menyambutnya.

"Selamat datang tuan Choi"

Yeonjun tersenyum "Hai Nona Park"

"Ada yang bisa aku bantu tuan?" tanya Rose.

"Aku hanya ingin membicarakan perihal-

"Duduklah agar obrolan kita lebih nyaman. Sebentar, aku meminta sekretaris ku untuk membawakan kita minum"

Beberapa saat kemudian Jisoo datang dengan dua cangkir kopi di atas nampan.

Jisoo membungkuk lalu menyimpan cangkir pertama untuk Yeonjun dan cangkir kedua untuk Rose.

Rose menahan pundak Jisoo lalu berbisik. "Kau sudah menukarnya?"

"Nee Sajangnim "

Rose melepaskan Jisoo. "Pergilah"

Setelah Jisoo pergi, Yeonjun melanjutkan ucapannya.

"Rose-ssi, sebenarnya aku ingin menanyakan perihal kerja sama kita"

"Ahh begitu. Lalu?"

"Kenapa anda tidak menerima kerja sama kita? Bukankah akan menguntungkan jika terjadi kerja sama diantara Kita?"

Rose mengangguk lalu menyeruput kopinya. "Tidak ada kita diantara kau dan aku tuan Choi. Dan... Tentang kerja sama kita... Kenapa kau tidak meminum dulu Kopimu agar lebih relax?"

"Maaf tapi-

"Aku memaksa"

Yeonjun meminum kopi itu. Lalu Rose kembali membuka suara.

Can I Love You? Where stories live. Discover now