2. Meet

2.2K 260 54
                                    

"Kenapa kau melakukan ini? Ini bisa menyakitimu"

"Aku sudah tidak peduli lagi Jen, Seulgi meninggalkanku? Kini hidupku sudah tidak berarti lagi"

Kim Jennie, putri tunggal dari Kim Seokjin dan Kim Hyekyo kini sedang membujuk temannya yang sedang putus cinta. Bae Joohwang, JOOHYUN!

Jangan jangan Rose menamai gw Joohwang itu terinspirasi dari nama dia lagi...

"Tapi tidak begitu caranya. Jika kau diputuskan olehnya, menjadi lebih baiklah! Buat dia menyesal telah meninggalkanmu. Jika kau begini, dia akan tertawa puas"

Joohyun atau Irene-man, gausah protes... Cobak Irene dibacanya apa?
아이렌? Airen? men.

"Baiklah, aku akan bangkit, aku akan mendekati CEO Park saja" ucap Irene dengan semangat 45 nya.

"Huh? Nugu ya?"

*****

Dia? Dia CEO Park, pemilik perusahaan The Trans Park yang paling kaya dan sukses di dunia.

Dari bukan siapa-siapa kini nama dan fotonya tercetak di seluruh dunia. Dia berjalan dengan gagah berani, tatapannya tajam dan sikapnya yang dingin membuat siapa saja tunduk padanya.

Dia memang orang biasa, namun semua yang ada pada dirinya membuatnya terlihat seperti raja.

"Sonsaengnim, ada yang ingin bertemu denganmu"

"Atur jadwalnya, besok aku akan pergi ke Aussie"

Kau tahu? Senyumannya adalah hal yang langka. Bisa diibaratkan seperti kau mencuci sepatu.

Maksudnya?

Sebulan sekali saja belum tentu.

Kudengar dia juga suka makan.

Beri saja dia makan odading, agar rasanya seperti dia menjadi dirimu.

Maksudmu?

Irene-man

Sialan

*****

"Yak! Aku tidak begitu ya... Aku mencuci sepatu? Yang benar saja, dengar, sepatuku ganti setiap satu hari hingga banyak sekali sepatu di rumahku"

Irene mendengus. "Dasar sombong. Tapi aku sangat ingin dekat dengannya. Dia itu dingin dan tak tersentuh, namun... Aku sangat menyukainya" ucap Irene.

"Jauhkan obsesimu. Kita tidak tahu kan dia menjadi jodoh siapa? Bisa saja dia menjadi jodohku suatu saat nanti" ucap Jennie lalu terkekeh.

"Huh? Jika dia memang jodohmu... Aku rela menjadi yang kedua, asal dia memberiku jatah yang memadai"

"Dasar mesum, kau ingin duduk terus disana? Cepat bangun bodoh!" ucap Jennie yang jengah dengan Irene yang masih duduk di pembatas jembatan.

Irene hanya memperlihatkan deretan giginya lalu turun mengikuti Jennie lalu pulang ke rumah.

*****

Jennie menatap ayahnya yang sedang kebingungan.

"Ayah kenapa?" tanya Jennie.

Seokjin menatap anaknya lalu rersenyum. "Hanya masalah kantor. Gwenchana."

Jennie mengangguk lalu kembali melanjutkan aktivitasnya. Hyekyo menatap putrinya dan suaminya yang fokus pada laptopnya masing-masing.

Jennie punya usaha sendiri yaitu usaha butik membuatnya mempunyai kegiatan setelah lulus kuliah.

"Jen..."

Can I Love You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang