20. Sweet as Honey (moon)

2.2K 257 85
                                    

Setelah liburan selesai, tapi hey... Bisakah Jennie menganggap ini sebagai bulan madu?

Hha konyol sekali, fikirnya.

Semalam adalah malam yang cukup menyenangkan.

Karna saat makan malam mereka pergi Diner di Restoran yang ada disana, entah kebetulan atau tidak, disana suasananya sangat romantis, entah karna angin sepoi-sepoi yang menyejukkan, atau makanan yang enak. Tapi nyatanya kedua hal itu tak ada hubungannya dengan hal romantis.

Karna tak semua yang romantis itu mempuyai hubungan, contohnya sahabat kok romantis?

Jennie tersenyum mengingatnya lalu menatap jalanan. Hingga dia merasakan tangannya digenggam seseorang.

Dia berbalik mendapati Rose yang sedang menggenggam tangannya dengan wajah yang lurus ke depan.

"Hubby?"

"Wae? Kau tidak mau aku pegang?"

"Mau! Aku mau! Eh"

Lagi lagi Jennie tidak memfilter omongannya. Rose tertawa pelan lalu menempelkan tangan Jennie ke pipinya, entah kenapa dia menyukai Hal-hal manis yang dilakukannya untuk Jennie, apalagi sampai membuat Jennie salah tingkah.

Perjalanan lancar hingga mobil mereka dicegat oleh beberapa orang. Rose menghentikan mobilnya. Jennie mulai takut dengan wajah sangar dari orang orang itu.

Rose menatap Jennie lalu mengusap kepalanya lembut. "Kau tenang saja, jangan keluar eoh?"

Jennie memegang tangan Rose. "Tteonajima"

Rose tersenyum tipis, "Tenang saja, mereka tidak berbahaya untukku. Kunci mobil eoh"

Rose membuka sabuk pengamannya lalu keluar.

Jennie mengunci semua pintu mobil lalu berdo'a berharap Rose tidak apa-apa.

Rose berjalan santai dengan kacamata hitam bertengger dihidungnya.

"Kalian menghalangi jalanku" ucap Rose santai.

Ketiga namja itu berdecih tawa. "Memangnya kenapa jika kami menghalangi jalanmu?"

"Aku tidak bisa lewat"

"Kau banyak omong juga hmm" ucap salah satu namja disana.

"Aku memang cerewet"

"Sepertinya kita habisi saja dia hyung" ucap salah satu dari mereka.

"Ide bagus"

Mereka mulai mengepung Rose, Rose masih stay Cool dengan gaya nya.

Salah satu namja itu melayangkan pukulan kearah Rose namun Rose menghindar dan alhasil namja itu memukul temannya sendiri.

"Astaga, tolol sekali" desis Rose.

"Yak! Kenapa kau memukulku?"

"M-Mian Hyung"

"Serang dia!"

Kedua namja tadi melayangkan bogeman dan tendangan pada Rose dan dengan senang hati Rose manangkisnya seperti Susi.

Namja itu melayangkan pukulannya pada wajah Rose dan Rose mencengkeram kepalan tangan itu sebelum mengenai wajahnya.

Rose memutar tangan namja itu lalu menyikut siku luarnya hingga tangannya patah.

Namja lainnya merasa diberi ruang karna Rose sibuk dengan temannya pun memukul pipi Rose hingga kacamata yang dia pakai terjatuh.

Perlahan Rose menatap namja itu dengan tatapan dinginnya, "Sialan"

Rose memutar tubuhnya membuat putaran tornado lalu menendang wajah namja itu.

Can I Love You? जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें