26. Apology

1.5K 221 93
                                    

Udah pada punya kan lagunya?
Coba putar.

Jennie wink if karma is real

Yah, mungkin itu yang sedang terjadi pada seorang Roseanne yang angkuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yah, mungkin itu yang sedang terjadi pada seorang Roseanne yang angkuh. Dia merasakan apa yang Orang-orang yang dia sebut penghianat rasakan dulu.

Dia membunuh Orang-orang itu hanya untuk kepuasan amarahnya semata, dan kini dia yang merasakannya.

Perasaannya membeku, hatinya kosong, air matanya sudah kering menangisi kepergian satu-satunya keluarga yang dia sayang didunia.

Dia menatap kosong peti ibunya yang perlahan dikubur oleh tanah. Hatinya hancur menyadari dia tak bisa melihat ibunya lagi.

Dia merasakan tepukan dipundaknya, Lisa berada disana, memeluknya seakan memberi kekuatan, namun kekuatannya sudah habis seakan hilang tertiup angin begitu saja.

Dia melihat orang yang sangat dia kenal sedang berdiri diseberangnya dengan pakaian hitam dan kacamata hitamnya.

Rose menatap orang itu hingga dia pergi karna pemakaman sudah berakhir. Dia mengejar orang itu hingga dia mendapatkannya.

"Jennie-yaa"

Yang dipanggil berbalik menatap Rose dengan mata sembab dibalik kaca mata hitamnya.

Ada perasaan senang dihati Rose kala Jennie menanggapi panggilannya meski hanya dengan berbalik.

"Ada yang bisa kubantu nona Park? Atau harus kupanggil 'tuan'?"

Rose menutup matanya dalam. "Bisakah kita bicara?" ucap Rose.

Jennie berdecih tawa. "Bukankah sudah tidak ada lagi yang bisa kita bicarakan Rose-ssi? Kau sudah mengakhirinya."

"Memang, tapi bisakah kita bicara? Aku ingin kita berpisah baik-baik dan tidak ada rasa sakit lagi, terutama padamu"

"Oh ya? Kau sudah melakukannya dengan baik Roseanne, kau menginginkan kita bercerai bahkan saat hubungan kita baik-baik saja, dan itu cukup membuatku sakit sampai kapanpun. Aku harap anakku nanti tidak menanyakan dimana ayahnya" ucap Jennie mengelus perutnya.

Hati Rose kembali melebur kala melihat perut Jennie, dia ingat sekali dulu dia pernah bilang jika darah mereka yang sama itu bersatu dan membuat individu baru.

Sekarang sedang dalam proses, namun dia menyia-nyiakannya.

Ketahuilah jika Rose sangt berat melepas Jennie, namun sepertinya keadaan tidak Memihaknya, dia mengatakan hal yang tak benar yang menjadikan suatu masalah besar yang dia buat sendiri karna suasana hati yang tak pasti.

Can I Love You? Where stories live. Discover now