05. Roseanne Belle

2.9K 635 103
                                    

CINQUE

Rose membuka kulkas, mencari-cari bahan makanan untuk ia masak. Ia menggaruk dahinya dengan satu jari, bingung ingin membuat makanan apa untuk siang ini. Tak ada beras, adanya hanyalah daging sapi, keju, dan beberapa selada, serta aneka saus.

"Ah buat lasagna aja deh." guman Rose. Setelah itu ia sudah mulai sibuk berkutat di dapur.

Beda lagi dengan Jeffrey, mumpung ini adalah hari libur, jadi ia berusaha untuk memuaskan dirinya dengan tidur sepanjang hari di flat. Tapi keberadaan Rose membuatnya tak tenang sama sekali. Banyak pikiran berkecamuk tentang gadis itu. Juga nanti malam ia harus tidur dimana? Di kamarnya atau di sofa?

Bel pada flatnya berbunyi, ia menyalakan intercom guna melihat siapa yang ada di luar. Ternyata Vernon, mau apa temannya datang ke flat di hari libur? Biasanya Vernon adalah orang yang paling anti bepergian di hari minggu, karena alasan lelah setelah 5 hari bekerja. Ya, karena negara ini memberlakukan sabtu dan minggu sebagai hari libur.

Jeffrey membuka pintu flatnya. "Buon giorno," sapa Vernon.

[3] Buon giorno: selamat pagi/siang

Jeffrey mengangguk seraya menjawab, "Si."

[4] Si: iya

"Tumben banget, ada apa kesini?" tanya Jeffrey lagi setelah Vernon masuk ke dalam, lalu melepas alas kakinya kemudian menaruhnya pada rak sepatu.

"Perché? non dovrebbe?" (kenapa? tidak boleh?) tanya Vernon balik, ia langsung saja mendudukan bokongnya pada sofa dan menyalakan televisi, flat Jeffrey sudah seperti rumahnya sendiri.

Jeffrey menghela nafas, kemudian duduk di samping temannya itu.

"Mana dia?"

"Siapa?"

"Gadis itu?"

Jeffrey menunjuk ke area dapur.

"Pantas aja, dari tadi pas masuk udah nyium aroma makanan."

Tidak lama, Rose datang dengan semangkuk lasagna yang kelihatan sangat enak. Hingga membuat liur Jeffrey maupun Vernon seperti terdorong ingin keluar dengan deras.

"Loh ada Vernon," Rose tersenyum. Ia menaruh lasagna itu di meja. Kemudian mengambil tiga piring di dapur.

"Kayaknya aku datang di waktu yang tepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayaknya aku datang di waktu yang tepat." Vernon terkekeh.

"Hahaha, pas banget setelah makanan matang." Rose mengiris lasagna kemudian menaruhnya ke piring untuk Jeffrey dan Vernon juga untuk dirinya.

"Delizioso, kamu pintar banget masak ternyata." Vernon menyenggol siku Jeffrey. "Iya kan Jeff?"

"Hmm," jawab Jeffrey.

Juliet's House Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang