13. Roseanne Still Baby

2.5K 523 51
                                    

TREDICI

Rose memencet bel unit flat, namun tak kunjung ada yang membukakan pintu. Padahal sudah kelima kalinya ia melakukan hal tersebut. Akhirnya Rose memutuskan untuk langsung masuk, dengan memencet beberapa digit pin yang telah Jeffrey beri tahu padanya.

Pintu terbuka, Rose masuk dan keadaan flat gelap gulita. "Apa Jeffrey udah tidur ya?" tanya Rose.

Padahal ini masih belum cukup malam untuk tidur. Dan Rose cukup tahu jam tidur Jeffrey karena sering memperhatikannya.

Rose mencari-cari saklar lampu, dan ketemu--cetrek..

"SURPRISE!!"

Suara nyaring dari terompet dan beberapa konfeti jatuh ke kepalanya. Rose membulatkan matanya dan tersenyum melihat Jeffrey, Vernon, serta seorang gadis yang tak Rose kenali berdiri di depannya. Lalu ada sebuah balon berbentuk angka 24 tahun di pojok ruangan.

"Happy birthday to you~ happy birhtday to you~"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Happy birthday to you~ happy birhtday to you~"

Jeffrey menghampiri Rose sambil membawa sebuah cake dengan buah strawberry serta lilin ulang tahun di atasnya. Kemudian Menyodorkannya ke depan wajah Rose.

"Need make a wish?" tanya Jeffrey.

Rose mengangguk, begitu Rose ingin membuat permintaan tapi malah dilarang oleh Vernon.

Vernon mengambil alih cake tersebut, lalu memberikannya pada gadis di sampingnya.

"Kalian make a wish barengan, karena ini kan hari spesial kalian."

Rose menoleh ke samping, "Kamu juga ulang tahun?"

Jeffrey menggeleng. "Tiga hari lagi."

"Karena jarak ultah kalian deketan, jadi kita satuin biar enak ngerayainnya. Ayo make a wish!" perintah Vernon.

"Yap, make a wish for beg everything you want." kata gadis yang tak Rose ketahui namanya itu.

Jeffrey dan Rose mengangguk. Dengan kompak mereka menangkupkan kedua telapak tangan mereka masing-masing seraya menutup mata.

Tuhan, di usia 24 tahun ini aku mau yang terbaik untuk diriku dan orang-orang di sekitarku. Cukup itu, buat mereka selalu bahagia berada di sampingku. Batin Rose, memang baginya kepentingan orang lain adalah yang utama.

Juliet's House Where stories live. Discover now