JBKS 21

109 8 2
                                    

Gila gila.

Gilang emang demen banget cari gara-gara. Gara-gara dia, obrolan makan siang kemarin jadi awkward dan ngeselin banget. Apalagi yang diajak ngobrol seorang Beeza yang kapasitas lambeh nya up to 5G. Pasrah aja.

Dan sekarang ... Kinan jadi kepikiran terus gara-gara celotahan Gilang yang unsual itu. Namanya perempuan, pasti ada kata 'baper' dalam kamusnya, kan? even itu sahabatnya sendiri.

But... Kinan adalah Kinan. Wanita itu adalah tipe yang kalau udah berlalu, yaudah. Gak perlu dipermasalahin lagi. Selesai. Namun kemudian, lima menit selanjutnya, ia akan mengingat kembali kejadian tadi, dan menyemangati dirinya sendiri untuk melupakan semua kenangan buruknya itu. Repeat the moment

Ting
Pesan masuk saat Kinan sedang scroll linimasa aplikasi bergambar kamera itu.

Ammar
Thanks ya. Adek gue suka banget sama kado pilihan lo.

Kinan
Urwell... semua cewek pasti suka kan 😅

Ammar
Yup. Thanks in advance

Kinan
👍

Selesai. Percakapan itu berakhir di emoticon thumbs up dari Kinan.

Intensitas percakapan Kinan dan Ammar memang seperti sudah berjarak. Tidak lagi se-intens dulu. Biasanya, Ammar membuat banyolan yang membuat Kinan tersenyum sendiri melihat layar ponselnya. Namun sekarang, sepertinya Ammar sudah memberi jarak.

Kinan mengerti betul alasannya. Untuk apa lagi ia mengharapkan Ammar? Ah ... sudahlah. Lagipula, ada laki-laki yang justru sudah confess terlebih dahulu ke Kinan. Itu artinya, Kinan masih punya aura kan?

Berbicara tentang confess seorang laki-laki, Gilang adalah laki-laki pertama yang confess langsung ke Kinan. Mengingat, Kinan adalah single sejak embrio, jadi saat Gilang menyatakan perasannya, Kinan benar-benar bingung harus bersikap bagaimana.

Pura-pura asik? Ya ... itulah tanda kalau Kinan sedang grogi di hadapan Gilang. Kalau sampai Kinan salah tingkah, justru ia akan semakin digoda Gilang.

Mau ditaruh dimana harga diri seorang Kinan yang dikenal sebagai wanita strong?

❤❤❤

Orang bilang, saat kuliah nanti kalian harus punya pacar. Kalau sampai lulus kuliah belum punya pacar sama sekali, maka makin susah untuk kalian cari channel pasangan hidup kalian nanti.

"Eh gue bukan nakut-nakutin lo pada ya. Gue sih percaya gak percaya." Kata Kinan pada circle pertemanan nya-Ardina dan Beeza.

"Ya kalau gue sih, ada doi. Kalian tuh yang harus mikirin kehidupan percintaan kalian. Jangan cuma nge-drakor aja" percaya tidak, kalau pacar Beeza adalah Dio si bayangannya Gilang--karena mereka sering terlihat jalan berdua, "eh tapi kalau si Kinan mah udah ada Gilang yang nungguin. Lah elo, Dir? Udah dapet cowok belum lo?"

Kinan hampir saja tersedak ludahnya sendiri kalau saja Ardina tidak berbicara terlebih dahulu. "A-ada kok. Tenang aja."

Kinan menengok ke arah Ardina yang sedang menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga. Begitupun dengan Beeza yang memandang Ardina dengan tatapan menyelidik. Ardina ini memang anak yang tertutup kalau masalah percintaan.

Jangan Bilang Kita Sahabat (COMPLETED)Where stories live. Discover now