My Love Letter || Noren GS✔

○ 8

Vote euy !

.

.

My lovely author and also my lovely sistar , come back soon plis RiieyAr ,, fighthink 😙💚

Warning : Part ini penuh dengan drama 😑 awas boring .

Sudah hampir satu jam mata dengan bulu lentik itu terpejam , dan Renjun menunggui nya sambil menikmati strawberry es krim cake untuk mengusir rasa bosan . Terlalu asyik menikmati , hingga beberapa tetes tercecer di baju seragam bahkan mengenai pipi si bongsor .

Renjun sedikit panik , sebelum Jeno bangun kemudian protes , dia harus membersihkan nya . Dengan sedikit mengerang tertahan , Renjun berusaha meraih kotak tisu yang tersedia yang sedikit jauh letaknya . Apalagi ada Jeno di pangkuan nya , itu pasti sulit .

Merasa terhimpit 'sesuatu' dan membuatnya sesak , Jeno membuka matanya . Dia hampir mengumpat , namun ditahan nya . Renjun benar -benar membuat dia tidak waras dalam sekejap . Ya , dada Renjun kini menempel pada wajah nya .

'Kecil tapi .... berisi .'

Jeno dengan susah payah menelan ludahnya , lalu memejamkan mata kembali , pura -pura tidur , ketika Renjun berhasil meraih si kotak tisu .

"Akhirnyaa~ ."

Diambilnya selembar tisu kemudian Renjun dengan hati -hati mengusap bekas lelehan ekrim , ya walaupun sudah sedikit terhapus karena seragamnya yang menempel pada wajah Jeno .

Renjun tersenyum puas karena berhasil menghapus noda eskrim tanpa membangunkan si bongsor . Dilihatnya terus wajah itu , hingga terbesit keinginan nya untuk menyentuh bulu mata lentik itu .

"Ihh ...lucu ,____

Renjun pun menyentuh bulu matanya sendiri .

____, kenapa punyaku tidak selentik itu ." Monolognya sambil mencebik lucu .

Jeno memperhatikan dengan sedikit membuka sebelah matanya . Dia tersenyum , melihat Renjun menarik -narik bulu matanya sendiri secara bergantian . Tanpa sengaja , Jeno terkekeh , dan itu membuat Renjun terkejut menoleh ke kanan dan ke kiri , bingung .

"Hah , seperti ada yang tertawa , jangan -jangan tempat ini berhantu ."

.