○ 10

4K 547 162
                                    

Vote euy !

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

Tes -tes dicoba kak RiieyAr ,, halo 😁





WARNING : 👇













Cuma pengin nulis WARNING doang , elaah ...😁
Tenang , aman kok 😆







Brugh !

Tubuh mungil itu di dorong kuat hingga jatuh diatas kasur empuk tempat peraduan Jeno . Renjun melotot sempurna ketika dirinya di tindih kasar oleh seorang Jeno . Tangan mungil nya berusaha sekuat tenaga untuk menyingkirkan tubuh bongsor itu , namun dengan segera tangan besar mencengkeramnya erat .

"Akhh ...!"

Teriakan Renjun yang melengking itu serasa percuma karena teredam oleh suara musik yang tengah di putar .

Renjun bergerak gusar dibawah Jeno , sungguh dia sangat ketakutan . Kepala nya menggeleng ribut ketika Jeno berusaha mencium nya .

"J-Jeno j-jangan !!!"

Renjun tetap berteriak seiring beat musik menggema di ruangan kamar sedang itu . Namanya juga berandal , sekuat apapun Renjun memberontak tetap saja dapat Jeno lumpuhkan . Renjun hanyalah gadis mungil yang lemah di hadapan seorang Jung Jeno .

Bibir tebal itupun berhasil memagut bibir plum Renjun , menggigit sedikit serta menjilat di sana , meminta Renjun untuk memberi akses memasukki mulut mungilnya .

"Ehhmm .."

Gigitan yang dilancarkan Jeno berhasil membuat Renjun menganga dan dengan ganasnya Jeno menyusupkan lidah panjangnya . Mengobrak -abrik rongga mulut Renjun , menaut lidah lembut dan menyesapnya , seolah tak boleh ada setetes liur yang telah bercampur merembes keluar mulut .

Jeno memang brutal , tak peduli bahwa itu adalah ciuman pertama Renjun .

Lama , akhirnya deru nafas keduanya semakin memanas , dan entah kenapa Renjun serasa kehilangan tenaga untuk melawan . Malah dirinya melenguh merasakan ciuman brutal Jeno .

Merasa Renjun telah terbuai permainan nya , Jeno mengakhiri ciuman itu . Kini leher jenjang si mungil yang menjadi tujuan jajahan selanjutnya .

Jilatan dan kecupan ringan membuat Renjun merinding dan meremang memejam kan mata , hingga tanpa dia sadari bahwa Jeno telah melepas simpul dasi dan beberapa kancing seragamnya .

Renjun memekik dan merasa seperti ada ribuan kupu -kupu di perutnya ketika dengan tiba -tiba Jeno mengigit dan menyesap collarbone nya . Sebuah tanda merah telah tercipta di sana .

My Love Letter || Noren GS✔Where stories live. Discover now