○ 9

3.8K 557 164
                                    

Vote euy !

.











Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.














Wajah masam itu terpampang ketika sepasang mata hitamnya melihat pemandangan yang membuatnya sebal . Di depan sana , dua orang saling tersenyum entah bercerita apa sambil menuju ke kelas bersama . Renjun dengan Hyunjin yang tadi kebetulan berpapasan di gerbang sekolah .

Bahu lebar itu pun menyelinap diantara Renjun dan Hyunjin , membuat keduanya oleng dan mengernyit heran . Ini masih pagi , tapi si bongsor sudah berulah .

"Kalian terlihat serasi , kenapa tidak berpacaran saja ?" Perkataan Haechan menyambut mereka saat baru sampai di dalam kelas .

"Ehehehe ...terima kasih , Haechan ah ." Hyunjin tertawa malu , sementara Renjun hanya mengernyit .

Haechan benar -benar bermulut ember . Tidak tahu saja kalau di pojokan sana aura mendung sudah terbentuk siap untuk meletupkan petirnya .

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

Rehat time ... .

Kini kaki jenjang itu melewati lorong kelas sendirian menuju kantin . Sekarang jarang sekali Renjun kekantin bersama Haechan , gadis tan itu kini sibuk dengan sang kekasih .

Di depan sana ada siluet JJ yang sedang melangkah sendiri sambil tebar pesona , membuat para siswi berteriak histeris . Ketika berpapasan dengan JJ , Renjun memperhatikan nya . Sungguh JJ sangat tampan dengan senyuman yang menawan itu .

Tanpa disadari , langkah itu terhenti sambil terus memandang JJ yang memasukki kelas .

Plop !



Sadar , mendengar sebuah suara letupan balon permen karet , Renjun menoleh dan mendapati Jeno yang mendekat dengan tatapan yang tajam . Renjun pun melanjutkan langkahnya , tujuan nya berubah , bukan ke kantin tapi ke toilet siswi . Dia tahu Jeno pasti tidak berani masuk ke area tersebut .

My Love Letter || Noren GS✔Where stories live. Discover now