○ 13

3.3K 460 87
                                    

Vote euy !











.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

Buat kak RiieyAr yang nungguin , harap jangan gumoh 😁











"H-heh ...eh !"

Lengan mungil itu terus di tarik keluar dari minimarket oleh Jeno . Renjun yang kebingungan mencoba melawan tapi dia kalah tenaga .

"Ayo ayo ."

"B-biarkan aku menghabiskan ini dulu , Jeno ya ." Es krim di tangan Renjun menjadi alasan nya .

Ya dengan wajah merengut menahan bosan , couo bongsor itu duduk di jok sepeda matic nya sambil melirik gadis mungil yang entah kenapa begitu nikmat menjilati es krim .

"Kau tidak mau ?"

"Aku tidak suka rasa strawberry ."

Renjun tersenyum kecut , yang dia tahu Jeno suka strawberry walau tidak sesuka dirinya . Dan permen karet , rasanya aneh karena Renjun sudah lama tak melihat couo bongsor itu mengunyahnya .  Dia pun terus memperhatikan Jeno yang kini sibuk bersiul sambil melirik pada ceue -ceue yang berlalu -lalang di jalanan depan minimarket .

Wajar jika seorang couo memperhatikan lawan jenis , tapi dulu Jeno tidak seperti itu . Renjun mengernyit , dia masih penasaran tentang kartu pelajar Jung Jaemin itu .

"Nak , sudah tiga hari nenek belum makan nak , berilah sedikit rezeki pada nenek tua ini nak ." Seorang nenek tua tengah menjulurkan tangan nya pada Jeno . Dengan senyum manis couo itu pun mengambil dua lembar uang lima ribuan dari dalam dompetnya dan memberikan nya pada si nenek tua .

"Terima kasih nak ."

Sepeninggal si nenek tua , Renjun segera beranjak dari duduknya dan di serobotnya langsung dompet Jeno hingga empunya sedikit terkejut .

"Ini apa ?" Tunjuk Renjun pada kartu pelajar yang bertuliskan nama Jung Jaemin .

"Itu ....adikku kan , Jaemin ."

"Iya , tapi kenapa kartu ini ada di dalam dompetmu ?"

"Ini bukan dompetku ,_____

Jeno mengambil kembali dompet itu dan mengamankan nya di saku .

______, karena terburu -buru aku salah membawa milik Jaemin ."

"Kenapa bisa ?" Renjun terus berusaha mengintimidasi nya , rasa penasaran sangat mengganggu nya .

"Tentu saja bisa , kami kan serumah ." Ujar Jeno santai .

Ah , benar , tapi Renjun masih belum percaya . Perubahan Jeno sangat kentara sekali , mencurigakan .

My Love Letter || Noren GS✔Where stories live. Discover now