● 6

2.8K 356 129
                                    

Vote euy !

.


































Toko baru saja tutup dan yang lainnya pun segera berlalu begitu saja . Renjun mengamati layar ponselnya , masih sepi tidak ada notifikasi masuk sejak tiga hari yang lalu . Sejak dia pulang di antar oleh Jaemin usai mengobati luka -luka lebam pada wajah Jeno karena amukan papinya .

Renjun mencebik , kenapa masalahnya menjadi seperti ini .

Sepeda motor sekuter matic pun berhenti tidak elit di depan nya , dan Renjun tahu siapa pengendaranya .

"Hai , kakak ipar yang otewe mengandung calon keponakan ku ."

"Ciih ...menyebalkan ."

.

Di usir berapa kalipun , Jaemin tetap mengikuti Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di usir berapa kalipun , Jaemin tetap mengikuti Renjun . Mengekori dengan sekuter maticnya di belakang , ketika Renjun menuju halte .

"Kau punya masalah hidup apa si ?" Renjun risih , pasalnya Jaemin meng -klakson nya berkali -kali , membuat orang -orang disekitar memperhatikan .

"Aku hanya ingin menggantikan kakakku yang saat ini di hukum dan semua fasilitasnya di sita oleh papi ."

Hm ...kejam juga Bapak Jung Jaehyun itu .

"Ayo aku antar pulang ." Tawar Jaemin .

"Tidak perlu ."

"Hei , aku kawatir kecebong kakakku jatuh di tengah jalan , nanti kau tidak jadi hamil ."

Geplakan tas tangan di wajah pun Jaemin dapatkan . Tapi pemilik wajah tampan bergigi kelinci itu hanya tertawa renyah . Renjun bersyukur karena bus biru tayo yang akan ditumpanginya pun datang . Dengan segera Renjun masuk ke dalam bus meninggalkan Jaemin yang berteriak -teriak memalukan .

"Hei , Renjun . Aku juga bisa membuat bayi , kalau kau penasaran hubungi aku , ok ."

Renjun sungguh malu , Jaemin benar -benar gila . Bahkan couo itu saat ini melambai -lambaikan kedua tangannya membuat penumpang bus yang lainnya memperhatikan nya .

Sembari duduk , Renjun terngiang kata 'membuat bayi' , entah mengapa dia merasa perlu memastikan sesuatu . Renjun pun mengetikkan pesan pada chatroom ponselnya , dia ingin bertanya pada seseorang .


Kaki jenjang berbalut sepatu sneaker warna baby blue memasukki sebuah rumah kontrakan sederhana .

"Duduklah , istriku sedang mandi ." Itu Lucas . Usai Renjun mengangguk couo tinggi bongsor itu pun meninggalkan Renjun di ruang tamu dan kembali ke meja makan untuk menuntaskan acara makan nya .

"Renjunie~ ."

"Hai ...Chanie~ ."

Mereka berpelukan .

My Love Letter || Noren GS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang