My Love Letter || Noren GS✔

● 5

Vote euy !

WARNING !!!

WARNING ...
Artinya peringatan .
Berasal dari bahasa Inggris , bukan bahasa Jawa , bahasa Korea ataupun bahasa China .

Demikianlah penjabaran "warning" dari saia , semoga bermanfaat .

Terima kasih atas perhatiannya 😊

.

Perlahan Jeno membaringkan gadis bertubuh mungil itu di atas kasur . Senyumnya tak pernah pudar memandang wajah cantik mantan kekasihnya itu yang kini berada di bawahnya , apalagi dalam keadaan setengah mabuk . Terlihat begitu menggoda .

"Eum ..., Lee Min Hoo , kau sangat tampan ."

"Tentu saja . Apa kau merindukan ku ?"

"Aa ...bolehkah ?, bagaimana nanti jika ada yang marah , lalu aku di sebut pelakor , dan aku dibunuh dimutilasi .... !?" Renjun dengan nada ngelantur .

"Jangan kawatir , aku tidak punya kekasih , bagaimana dengan mu ?"

"Aku juga tidak punya ."

"Kau tidak berbohong ?" Jeno mengelus pipi itu hingga dagu .

"Tentu saja Lee Min Hoo ku sayang ." Bibir mungil itu mempout lucu , ingin rasanya Jeno menggigitnya karena gemas .

"Lalu couo yang tinggi , jelek itu ...?"

"Siapa ?, ....tidak ada , dia hanya teman , lagi pula aku tidak menyukainya , aku serius ." Jari mungil itu membentuk huruf 'V' .

"Ya aku tahu sayang ." Jeno tahu Renjun selama ini berbohong. Dia percaya , Renjun tidak akan begitu mudah berpaling darinya , mengingat kisah cinta mereka terjalin sejak sekolah menengah atas . Tentang 'putus' yang terjadi selama seminggu ini , dia tidaklah serius . Itu hanya jeda waktu agar Renjun merindukan dirinya .

"Eum ...karena kita sama -sama tidak memiliki kekasih , bagaimana jika kita jadian ."

"Oke ."

"Ciom~ ..."

Bibir itu manyun -manyun lagi membuat Jeno tersenyum gemas .

"Jangan seperti ini sayang , nanti aku khilaf ."

"Aku mau di ciom ...Lee Min Hoo ."

"Baiklah , aku akan memberimu lebih dari ciuman , ok ." Smirk Jeno terlihat seraya dia menarik sweater yang Renjun kenakan .

.