oliver & rolf

108 7 0
                                    

Oliver's side

Malam ini aku tak bisa tidur masih berpikir bagaimana caranya agar kylie mau memaafkanku, sebenarnya sudah 2 hari aku melihat kylie, dihari rabu kemarin aku melihatnya menghabiskan waktu dengan terrence anak slytherin dan hari ini dia bersama rolf.

Aku tau dia bukan tipe perempuan yg genit dan mungkin terrence serta rolf adalah teman dekatnya, sekarang aku sudah tau apa kesalahanku, itu adalah aku menceritakan suara kylie yg sangat indah itu pada harry dan pasti harry bercerita pada ron kemudian berita itu tersebar ke seluruh hogwarts, aku tau aku salah tapi bagaimana aku meminta maaf padanya jika dia saja menghindar dariku dua hari aku merenung.

Aku sedang didanau hitam sekarang tempat kesukaan kylie baik itu pagi, sore, malam dia selalu main kesini huft aku rindu momenku bersama gadis rambut hitam pekat itu, iya dia.

'Hey oliver sedang melamun eh' kata seseorang dan saat aku menoleh aku mendapati rolf duduk disampingku 'owh hey rolf, iya aku sedang melamun tadi sebelum kau mengejutkanku' kataku santai 'aku hanya ingin bicara sebentar padamu oliver, ini soal kylie' katanya.

'Ada apa dengannya rolf? apa dia sedang sakit atau apa?' tanyaku khawatir 'hey santai saja wood dia baik baik saja aku tau kau punya salah padanya soal berita yg tersebar itu kan?' katanya 'iya emng gara gara itu sih' balasku 'owh mau kubantu?' tanyanya 'boleh, emm kau itu siapanya kylie?' kataku 'hey kylie belum memberitaumu soal aku ya?' tanyanya

'Dia baik baik saja oliver tenanglah, aku hanya ingin menyampaikan pesan darinya' katanya 'owh pesan apa?' tanyaku 'dia bilang kalau dia sangat kesal padamu karena berita itu kau taukan dia itu tidak ingin jika bakatnya diketahui semua orang dan kau malah memberi tau kepada orang yg tak bisa menjaga rahasia jujur waktu aku mendengarnya langsung dari kylie aku sangat ingin menghajarmu saat itu juga tapi kylie tau kau tak sengaja jadi aku sudah memaafkanmu tapi tidak dengan kylie' jelasnya.

'Lalu sampai sekarang dia belum mau bertemu denganku gitu?' tanyaku 'huft iya dia belum mau bertemu denganmu, tapi kusarankan kau untuk mengajaknya bicara terlebih dulu besok sore ditempat ini juga oliver, aku sangat sayang padanya seperti adik kandungku sendiri so please jangan sakiti perasaannya lagi ya atau aku akan menghabisimu mate' jelasnya.

'Hehe tidak akan lagi rolf aku janji' balasku 'bagus kalau kau berjanji dan mate kuharap kau menang tanding ya' katanya 'aku juga berharap gitu tapi kau taukan selalu slytherin lebih unggul dari timku aku jadi sedikit ragu mate' balasku 'tidak taun ini mate, ada kylie sebagai chaser yg cerdas dan harry sebagai seeker yg gesit, aku yakin taun ini timmu akan menang mate' katanya meyakinkanku.

'Trimakasih mate atas dukungannya dan apa hubunganmu dengan hannah abott?' kataku 'tidak ada apa apa oliver kita hanya teman dan kalau soal pacar aku memang menunggu yg tepat seperti kylie sifatnya minus dingin dan cueknya itu' balasnya

'Yah tidak bisa dipungkiri lagi mate memang kadang dia cuek dan dingin' balasku 'tapi katanya dia punya firasat bahwa akan ada 3 murid baru disini sepertinya pindahan dari beberapa sekolah sihir disekitar sini' katanya.

'Oh benarkah itu?' tanyaku 'tak tau mate katanya kita tinggal lihat saja nanti ditahun ketiga kita, owh aku berharap semoga perempuan agar aku bisa punya pacar' balasnya 'hahaha kau ini ingin sekali punya pacar' kataku.

'Hey kau tau kan bahkan draco yg seangkatan dengan kylie saja sudah punya pacar masa aku bisa kalah dengan murid taun pertama sih' sahutnya 'iya iya aku juga merasa begitu, mate apa bunga kesukaan kylie?' balasku.

'Mawar putih, kau mau jadian ya dengan kylie, sampai menanyakan bunga kesukaannya' godanya padaku sebenarnya dia tak salah aku hanya menunggu dia siap atau tidak aku akan jadian dengannya pun pada tahun kedua saat dia berumur 13 itupun di semester kedua.

'Iya mate tapi masih menunggunya sampai tahun kedua dan semester dua setelah umurnya sudah mencapai 13 taun' balasku 'haha selamat mate semoga saja diterima awas saja kau menyakitinya lagi pawangnya kylie banyak soalnya' balasnya seraya terkekeh sedikit.

'Memang siapa saja pawangnya?' tanyaku 'banyak mate ada cedric, draco, terrence, adrian, blaise, aku tentunya, harry juga' jelasnya 'wow banyak juga pawangnya aku harus berhati hati dengannya' balasku 'haha memang mate aku akan selalu mendukungmu jika kau tak menyakiti perasaan sepupuku mate' katanya.

'Tentu rolf aku akan menjaganya sepenuh hati' balasku 'kupegang janjimu itu oliver, awas saja kau menyakiti perasaannya lagi' balasnya 'tenang mate kau kan sudah berteman denganku lama jadi kau tau seperti apa sifatku kan' kataku 'okey baiklah aku bisa percaya itu' balasnya.

'Bagaimana harimu mate?' tanyaku 'amazing karena menghabiskan waktu dengan sepupuku yg paling cantik dan baik itu' balasnya ' iya iya terserah kau deh' kataku 'bagaimana harimu oliver?' tanyanya 'tidak terlalu baik dibanding jika ada kylie mate' balasku.

'Owh sepertinya kapten quidditch gryffindor sedang benar benar jatuh cinta' balasnya 'haha kau ini selalu bisa tau apa yg sedang aku rasakan' kataku 'ya seperti itulah toh juga kelihatan dari wajahmu yg selalu mengkhawatirkan kylie' sahutnya.

'Kurasa memang seperti itu huft aku tak mengerti perasaannya dengan baik mate' balasku 'baiklah kusarankan kau untuk menghabiskan waktu bersama oliver, masalah kau pulang keasrama terlalu malam pun tak masalah karena waktu itu-' jelasnya tapi tak dilanjutkan.

'Waktu itu apa mate?' tanyaku 'sebaiknya kau tanya pada kylie sendiri oliver, aku tak berhak memberitaumu ini' balasnya 'owh seperti itu yasudah besok aku akan bertanya padanya' sahutku.

Kami berdua menghabiskan waktu kami bersama malam ini disuguhi pemandangan yg indah dan kami juga saling bertukar pendapat tentang kylie, kami juga membicarakan akhir taun ini akan berlibur kemana.

'aku akan pergi menemuimu rolf' kataku 'ya itu terserah padamu oliver disana juga akan ada kylie tapi lebih baik kau tinggal dengan cedric, rumahnya diseberang rumahku' jelasnya.

'Jadi selama ini cedric membeli rumah di london?' tanyaku 'iya karena kau tau kan ayahnya sudah tidak peduli dengannya dan sibuk mabuk mabukan jadi dia kubantu untuk membeli rumah di london' sahutnya.

'Owh begitu baiklah aku setuju kalau liburan akhir taun ini akan menyenangkan haha' balasku 'ya sepertinya begitu' jawabnya.

Kita kembali bercerita berbagi masalah satu sama lain sampai bercanda bersama, dan sekarang bisa dikatakan bahwa benar rolf itu memang orang yg pengertian dari semua teman yg aku temui.

Aku juga berpikir bahwa aku akan dapat menjalin persahabatan dengan rolf, tapi kenapa kylie tak pernah cerita tentang rolf ya.

'Mate sebaiknya kita kembali ke kastil sekarang ini sudah terlalu larut' katanya 'ya sepertinya begitu, ayo kita kembali' balasku.

Kami pun segera kembali ke asrama masing masing dan segera tidur

Segitu dulu ya....Tunggu kelanjutannya

𝙸 𝙻𝚘𝚟𝚎 𝚄 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛Where stories live. Discover now