Oliver & himself

88 6 0
                                    

Hey dengan Oliver disini, aku masih ingat tahun lalu aku bilang akan menyatakan perasaanku pada Kylie, tapi setelah melihatnya marah seperti seminggu lalu aku mengurungkan niat itu.

Aku masih belum bisa menjadi lelaki yg baik maksudku aku masih saja tidak bisa percaya padanya padahal dia sudah menjelaskan dari awal jika dia tak punya perasaan pada semua teman lelakinya.

Aku menyesal karena tak pernah mempercayainya, sungguh dia itu cinta pertamaku dan mungkin juga yg terakhir tapi argh lihat saja deh nanti bagaimana.

Karena akhir akhir ini dia selalu menghiraukanku ntah karena memang dia sibuk dengan tugasnya atau dia sengaja menjauh dariku, aku sangat merindukan pelukannya itu.

Argh ini salahku, sudah tau juga kalo Kylie tak suka dengan orang yg melanggar janji masih saja aku melanggar janjiku sendiri padanya, aku tau kalo kita udah baikan tapi ya gitu dianya ga ngomong ke aku barang sebentar saja.

Walaupun dia itu juga prefek sama denganku, tapi jika kita berjaga malam dia pun tak bicara denganku, ntahlah dengan cara apa aku harus meminta maaf padanya huh? aku lelah jika terus terusan dihindari olehnya.

Nahkan sekarang orang yg baru dibicarain muncul, ya Kylie barusaja keluar dari perpustakaan, karena ini hari sabtu dimana weekend tiba jadi ya sekolah kita cuma sampe jumat aja sabtu, minggu bebas.

Pengen sih ngomong sama Kylie sebentar aja yaudah deh samperin aja 'Kylie boleh ngomong sebentar ga?' tanyaku 'boleh mau disini apa didanau?' balasnya 'danau aja' kataku lalu pergi ke danau diikuti Kylie dibelakang.

Setelah sampai di danau....

'So, apa yg mau kau bicarakan huh?' tanyanya 'aku tak tau bagaimana lagi aku harus meminta maaf padamu, sudah berkali kali aku menghampirimu hanya untuk minta maaf tapi kau selalu menghindar dariku dan kau selalu bersama Harry, Rolf, dan Xander' jelasku.

'Oke pertama nama panggilannya Ashton jadi jangan panggil dia Xander, seperti musuh saja kalo panggil nama belakang' balasnya 'ck tapi kan aku sama sekali tak dekat dengannya, bagaimana dong?' sahutku 'ya cobalah untuk berteman dengannya lah, oke sudah dulu mau ngomong apa lagi?' ucapnya.

Duh suaranya dia itu loh enak banget buat didenger, soalnya dia kalo ngomong kelewat santai, gemes jadinya kan

'Bisakah kita berbaikan seperti diawal?' ucapku 'emm akan kuberikan jawabannya besok jika aku tak sibuk dengan tugas hehe' balasnya dengan kekehan kecil lalu segera pergi meninggalkanku sendiri dan mungkin dia ingin menyelesaikan tugasnya iya aku yakin begitu secara kan dia dijuluki murid paling pintar diseluruh hogwarts Hermione juga sih tapi Hermione masih lemah di pelajaran ramuan sedangkan Kylie adalah murid paling bisa disemua mata pelajaran.

Astaga pintar sekali sih dia, nah sekarang aku bingung karena saking pintarnya Kylie sampai sampai dia bisa mempelajari pelajaran murid tahun ketujuh hebat kan aku sendiri bingung.

Oke aku hanya ingin berdiam di danau ini dan membayangkan Kylie duduk disebelahku, astaga aku benar benar merindukannya sekarang demi merlin aku harus menghilangkan semua kecemburuan ini dari diriku.

tapi kalian harus tau ya bahwa aku baru kali ini dekat dengan perempuan, karena memang dari tahun pertama kebanyakan para perempuan yg mendekatiku tapi sekarang aku yg dekat dengan Kylie.

Astaga aku harus bisa mendapatkannya aku tau dia itu ya Kylie dingin, cuek tapi ketika dia bersama sahabatnya dia bisa jadi hangat ya maksudku akrab gitu, kecuali Malfoy, kalo sama Malfoy itu dia ya taulah pasti akan jahil walau sebenarnya hanya iseng saja.

Huft aku harus bercerita pada siapa kalo seperti ini? Rolf dan Cedric sepertinya orang yg tepat, iya aku tau mereka anak hufflepuff tapi mereka berbeda dari siswa hufflepuff lainnya, mereka ya diri mereka sendiri.

sudah ya sampai sini saja bagianku, kasihan authornya lagi gaada ide, biar authornya ada ide lagi ya.

Hehe haii aku balik lagi, maaf baru up soalnya lagi ngurus cerita baruu

𝙸 𝙻𝚘𝚟𝚎 𝚄 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛Where stories live. Discover now